Dudung Rahmat Hidayat, 2012 Internalisasai Nilai-Nilai Akhlak Sufi Melalui Pengkajian Kitab Sirrul Asrar Pada Ikhwan
Thariqah Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Di Pesantren Suryalaya Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
69
D. Teknik Penelitian
Untuk mengumpulkan ketiga jenis data itu, penelitian ini menggunakan tiga instrumen, yakni a analisis isi kitab Sirrul Asrar, b pedoman wawancara, dan c
format observasi.
1. Analisis Isi
Analisis isi atau telaah isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru dan data sahih dengan memperhatikan
konteksnya. Klaus Krippendorff 1993 : 15 menjelaskannya secara lebih lanjut, sebagai berikut,
Sebagai suatu teknik penelitian, analisis isi mencakup prosedur-prosedur khusus untuk pemrosesan data ilmiah. Sebagaimana semua teknik penelitian,
analisis isi bertujuan memberikan pengetahuan, membuka wawasan baru, menyajikan fakta, dan panduan praktis pelaksanaannya. Ia adalah sebuah alat.
Brelson dalam Klaus Krippendorff 1993: 16 mengatakan bahwa analisis isi sebagai teknik penelitian untuk mendeskripsikan secara objektif, sistematik, dan kuantitatif isi
komunikasi yang tampak manifest. Adapun format analisis isi yang digunakan dalam kitab Sirrul Asrar adalah
untuk: a.
mengetahui struktur nilai sufistik yang terdapat di dalam kitab Sirrul Asrar, b.
mengetahui konsep-konsep sufistik di dalam kitab Sirrul Asrar di dalam kaitannya dengan kepentingan pendidikan nilai.
Dudung Rahmat Hidayat, 2012 Internalisasai Nilai-Nilai Akhlak Sufi Melalui Pengkajian Kitab Sirrul Asrar Pada Ikhwan
Thariqah Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Di Pesantren Suryalaya Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
70 Tabel 3.1
Format Analisis Isi Kitab Sirrul Asrar Kategori Nilai
Kandungan Isi Kitab Hlm.
Keterangan 1. ….
2. …. 3. …..
4. dst.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap lima orang ustad di lingkungan Pesantren Suryalaya. Wawancara tersebut bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah keterangan
mengenai pandangan mereka mengenai keberadaan konsep sufistik di dalam kitab Sirrul Asrar. Wawancara juga ditujukan untuk memperoleh gambaran tentang cara
mereka di dalam mengamalkan nilai-nilai sufistik itu di dalam kegiatan keagamaan di pesantrennya. Peneliti juga ingin mendapatkan saran-saran tentang pengembangan
nilai-nilai sufistik di dalam lembaga pendidikan pada umumnya. Pedoman wawancara terdiri atas butir-butir pertanyaan terbuka untuk
mengetahui pandangan para ustad di Pesantren Suryalaya tentang konsep-konsep nilai sufistik serta pola pengamalannya di dalam kegiatan keberagamaan di lingkungan
mereka.
Dudung Rahmat Hidayat, 2012 Internalisasai Nilai-Nilai Akhlak Sufi Melalui Pengkajian Kitab Sirrul Asrar Pada Ikhwan
Thariqah Qadiriyyah Naqsyabandiyyah Di Pesantren Suryalaya Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
71 Adapun masalah-masalah yang ditanyakan berkenaan dengan hal-hal berikut:
a. Nilai-nilai ajaran SAQJ di dalam konsep pendidikan sufistik di Pesantren
Suryalaya, b.
Keunggulan keberkahan dari nilai-nilai sufistik SAQJ bagi peningkatan kehidupan para ihwan di lingkungan Pesantren Suryalaya,
c. Tata cara pengamalan nilai-nilai sufistik manaqiban di lingkungan
Pesantren Suryalaya, d.
Saran-saran tentang penerapan nilai-nilai sufistik SAQJ di dalam kehidupan masyarakat pada umumnya.
3. Observasi