Observasi Partisipan Observasi Periodik ke Lapangan

39 Nuri Novianti Afidah, 2012 Mantra Dangdan Banjarsari : Cermin Konsep Cantik Orang Sunda Di Banjarsari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dalam penelitian ini menggunakan dua metode dalam mengumpulkan data, yakni observasi partisipan dan wawancara mendalam indepth interview. Kedua metode tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

3.1.4.1 Observasi Partisipan

Metode observasi partisipan merupakan salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti ikut terjun langsung atau bergabung dengan para penutur mantra dalam kegiatan yang dilaksanakan. Peneliti mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di tempat penelitian. Partisipasi langsung ini dimaksudkan supaya peneliti dapat lebih memahami segala hal yang menjadi aturan dalam aktivitas penggunaan atau penuturan mantra dangdan. Selain itu juga dimaksudkan supaya peneliti mendapatkan informasi langsung bentuk tuturan yang digunakan atau disampaikan ketika penuturan mantra dangdan tersebut. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada saat observasi partisipan adalah merekam dan mengamati pelaksanaan kegiatan penuturan mantra dangdan. Hal-hal yang diamati meliputi kondisi fisik dan psikologis penutur mantra. Di samping itu, dicermati juga anjuran-anjuran yang harus dilakukan, aturan-aturan yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan selama kegiatan penuturan mantra berlangsung. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan ada kemungkinan hal-hal tersebut memengaruhi tuturan maupun pola pikir penutur mantra. Dalam pengamatan ini, peneliti mencatat segala hal yang berhubungan dengan kegiatan penuturan mantra dan bentuk tuturan yang disampaikan. Setelah peneliti merekam 40 Nuri Novianti Afidah, 2012 Mantra Dangdan Banjarsari : Cermin Konsep Cantik Orang Sunda Di Banjarsari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tuturan penutur mantra, kemudian peneliti mentranskripsikan data tersebut dalam bentuk tulisan sehingga dapat digunakan sebagai bahan analisis.

3.1.4.2 Observasi Periodik ke Lapangan

Metode ini memiliki peran yang cukup penting dalam penelitian linguistik antropologi khususnya budaya secara umum. Metode ini juga terkait dengan metode sebelumnya atau lebih tepatnya merupakan kelanjutan metode sebelumnya, yakni metode observasi partisipan. Metode ini dilakukan untuk melakukan kroscek data yang telah didapatkan dari observasi partisipan. Dalam menggunakan metode ini peneliti sudah tidak lagi terjun dan ikut langsung dalam ritual mantra, melainkan secara berkala melihat prilaku-prilaku mantra tersebut dilakukan. Kegiatan yang dilakukan juga dalam observasi periodik adalah melanjutkan wawancara mendalam yang telah dilakukan.

3.1.4.3 Wawancara Mendalam Indepth Interview