Lokasi dan subjek Penelitian Desain Penelitian

Devi Nurhayani , 2013 Kontribusi Majlis Ta’lim Dalam Pemberdayaan Masyarakat Lulusan Pendidikan Keaksaraan Dasar di Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelompok belajar yang berlokasi di Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Untuk menentukan subjek penelitian memang tidaklah mudah. Diperlukan pencarian yang matang terlebih dahulu untuk menentukan subjek penelitian tersebut. Tanpa subjek penelitian, penelitian tidak akan mungkin dilakukan karena subjek penelitian merupakan salah satu komponen utama yang mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam suatu penelitian. Selain itu, dalam subjek penelitian juga terdapat variabel-variabel yang menjadi kajian untuk diteliti. Arikunto 1992: 102 menyatakan pendapatnya tentang subjek penelitian, yaitu bahwa: Subjek penelitian adalah benda, hal, atau orang, dan tempat dimana data yang dipermasalahkan melekat, selanjutnya dijelaskan perbedaan antara responden penelitian dan sumber data responden penelitian adalah orang yang dapat merespon, memberikan informasi tentang data penelitian. Sumber data adalah bagian dari subjek penelitian yang merupakan bagian pelengkap dari suatu penelitian. Sumber data adalah benda, hal, atau orang dan tempat dimana peneliti, mengamati, membaca, atau bertanya tentang data. Subjek utama dalam penelitian ini yaitu 10 orang warga belajar lulusan pendidikan keaksaraan tingkat dasar di Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, sedangkan ada beberapa sumber data tambahan peneliti melibatkan unsur DKM dan tokoh masyarakat. Devi Nurhayani , 2013 Kontribusi Majlis Ta’lim Dalam Pemberdayaan Masyarakat Lulusan Pendidikan Keaksaraan Dasar di Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian

LATAR BELAKANG MASALAH Dalam UU No.20 tahun 2003 pasal 13 ayat 1 dijelaskan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Dalam UU tersebut dijelaskan tentang Pendidikan NonFormal PNF yang meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Terkait dengan masalah yang telah disampaikan diatas tentang kondisi penduduk buta huruf, maka jalur pendidikan nonformal melalui pendidikan keaksaraan merupakan salah satu upaya dalam menanggulangi permasalahan tersebut. Menurut hasil penelitian sebelumnya, dalam kelompok belajar in diterapkan pendekatan dan strategi yang berbeda, pembelajaran dilaksanakan setiap hari dengan alokasi waktu 3jam perhari dengan asumsi warga belajar akan dengan mudah mengingat apa yang telah dipelajari sebelumnya karena jeda waktu pembelajaran tidak terlalu lama. Dengan pendekatan dan strategi yang dirancang ini maka program pendidikan keaksaraan lebih cepat memberikan pemahaman dan mengembangkan kemampuan Calistung warga belajar. Pembelajaran tidak hanya dilakukan secara formal di kelompok belajar bersama tutor tetapi juga dilakukan secara mandiri di rumah dengan pendampingan dari anggota keluarga. Warga belajar lulusan pendidikan keaksaraan dasar sering mengikuti kegiatan di majlis ta’lim. Dan peneliti melihat peluang yang positif untuk meneliti tentang seberapa besar kontribusi majlis ta’lim dalam peningkatan kemampuan keaksaraan warga belajar. KESIMPULAN A. Kesimpulan B. Rekomendasi TUJUAN 1. Mendeskripsikan penyelenggaraan pembelajaran pendidikan keaksaraan tingkat dasar di Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan; 2. Mendeskripsikan kemampuan fungsional yang dimiliki para lulusan pendidikan keaksaraan di Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan. 3. Mendeskripsikan kontribusi majlis ta’lim dalam melestarikan kemampuan keaksaraan serta mengembangkan kemampuan fungsional warga belajar lulusan pendidikan keaksaraan di Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan; TINJAUAN PUSTAKA 1. Peranan Pendidikan Nonformal dalam Pendidikan Nasional 2. Pembelajaran Keaksaraan Fungsional 3. Pendidikan Orang Dewasa 4. Pemberdayaan Masyarakat RUMUSAN MASALAH PENELITIAN Dari hasil identifikasi masalah, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut “Bagaimana penyelenggaraan, kemampuan fungsional serta kontribusi majlis ta’lim dalam melestarikan serta mengembangkan kemampuan warga belajar lulusan pendidikan keaksaraan di kelompok belajar di Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung?” METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Pendekatan Deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif, wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Jumlah subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 10 orang warga belajar, serta sumber data lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan program pendidikan keaksaaraan diantaranya tokoh masyarakat, dan DKM mesjid Al Ikhlas. HASIL PENELITIAN 1. Penyajian Data Hasil Penelitian 2. Pembahasan Hasil Penelitian 36 Devi Nurhayani , 2013 Kontribusi Majlis Ta’lim Dalam Pemberdayaan Masyarakat Lulusan Pendidikan Keaksaraan Dasar di Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEAKSARAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELOMPOK BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL BINAAN MUSLIMAT ALHIDAYAH DESA KAJARHARJO KECAMATAN KALIBARU KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012

0 7 17

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEAKSARAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELOMPOK BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL BINAAN MUSLIMAT ALHIDAYAH DESA KAJARHARJO KECAMATAN KALIBARU KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012

0 3 17

Pengembangan Sistem Informasi Pemerintahan di Kantor Desa Cimenyan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung

4 27 47

PERAN PENGURUS MAJELIS TA’LIM JAMI’ATUL KHOIR DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA PARAKANJAYA KECAMATAN KEMANG KABUPATEN BOGOR.

3 7 29

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PENAMBANGAN ANDESIT PADA KAWASAN LINDUNG DI DESA MEKARMANIK KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG.

3 7 54

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TRANSLITERASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEAKSARAAN: Studi Eksperimen Pada Majelis Taklim Pondok Pesantren Hamada Kampung Cirompek Kelurahan Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.

2 7 41

Rancangan Program Intervensi Orientasi Masa Depan Dalam Melanjutkan Pendidikan Pada Remaja Awal Di Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Jawa Barat.

0 1 3

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA WISATA CIBURIAL KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG.

0 1 9

IDENTIFIKASI POTENSI DESA SEBAGAI DASAR STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG - repo unpas

0 3 12