Pengolahan Lembar Observasi Keterlaksanaan 0KM≤25 25KM≤50 KM=50 50KM≤75 Hasil Uji Coba Instrumen Domain Pengetahuanknowledge domain

40 Alia Nurfitri, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Kreatif-Produktif Dalam pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajara Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 61 – 80 Baik 41 – 60 Cukup 21 – 30 Kurang 20 Sangat kurang Syah dalam Perwarna, 2012

7. Pengolahan Lembar Observasi Keterlaksanaan

Data hasil lembar observasi keterlaksanaan adalah data yang diperoleh untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran yang akan terlihat dari banyaknya jumlah kegiatan yang dilakukan guru didalam pembelajaran. Setiap kegiatan yang terlaksana akan diberi rentang poin antara 0 - 100 berdasarkan tingkat keterlaksanaan setiap kegiatan tersebut. Persentase keterlaksanaan pembelajaran dapat dihitung melalui rumus berikut : Keterlaksanaan model Tabel 3.9. Interpretasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran No Kategori Keterlaksanaan Model Interpretasi 1. KM=0 Tidak satupun kegiatan terlaksana

2. 0KM≤25

Sebagian kecil kegiatan terlaksana

3. 25KM≤50

Hampir setengah kegiatan terlaksana

4. KM=50

Setengah kegiatan terlaksana

5. 50KM≤75

Sebagian besar kegiatan terlaksana 75KM100 Hampir seluruh kegiatan terlaksana KM=100 Seluruh kegiatan terlaksana Budiarti dalam Koswara : 2009 41 Alia Nurfitri, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Kreatif-Produktif Dalam pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajara Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Hasil Uji Coba Instrumen Domain Pengetahuanknowledge domain

No Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran keterangan reliabilitas Skor Klasifikasi Skor Klasifikasi Skor Klasifikasi skor klasifikasi 1 0,62 Tinggi 0,53 Baik 0,42 Sedang dipakai 0.815 Sangat Tinggi 2 DIV0 Tidak valid 0 Jelek 1 Mudah dibuang 3 0,437 Cukup 0,11 Jelek 0,89 Mudah dipakai 4 0,496 Cukup 0,42 Baik 0,79 Mudah dipakai 5 0,488 Cukup 0,421 Baik 0,37 Sedang dipakai 6 0,479 Cukup 0,21 Cukup 0,74 Sedang dipakai 7 0,684 Tinggi 0,63 Baik 0,58 Sedang dipakai 8 0,447 Cukup 0,26 Cukup 0,18 Sukar dipakai 9 0,503 Cukup 0,37 Cukup 0,24 Sukar dipakai 10 0,646 Tinggi 0,53 Baik 0,47 Sedang dipakai 11 0,259 Rendah 0,21 Cukup 0,16 Sukar dipakai 12 0,569 Cukup 0,42 Baik 0,68 sedang dipakai 13 0,491 Cukup 0,21 Cukup 0,32 Sedang dipakai 14 0,509 Cukup 0,32 Cukup 0,79 Mudah dipakai 15 0,462 Cukup 0,26 Cukup 0,66 Sedang dipakai 16 0,717 Tinggi 0,74 Baik 0,42 Sedang dipakai 17 0,485 Cukup 0,21 Cukup 0,68 Sedang dipakai 18 0,212 Rendah 0,11 Jelek 0,68 Sedang dibuang 19 0,207 Rendah 0,26 Cukup 0,71 Sedang dipakai 20 0,139 Sangat Rendah 0,16 Jelek 0,61 Sedang dibuang 21 0,44 Cukup 0,42 Baik 0,53 Sedang dipakai 22 0,573 Cukup 0,37 Cukup 0,71 Sedang dipakai 23 0,079 Sangat Rendah 0,05 Jelek 0,45 Sedang dibuang 42 Alia Nurfitri, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Kreatif-Produktif Dalam pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajara Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 24 0,224 Rendah 0,16 Jelek 0,45 Sedang dibuang 25 0,275 Rendah 0,16 Jelek 0,18 Sukar dipakai 26 0,103 Sangat Rendah Jelek 0,1 Sukar dibuang 71 Alia Nurfitri, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Kreatif-Produktif Dalam pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajara Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang mengenai penerapan model pembelajaran kreatif-produktif untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMA, yang dilakukan disalah satu SMA di kota Bandung diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kreatif-produktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMA dengan kategori peningkatan sedang. Berikut uraian lengkap dari hasil penelitian dan pengolahananalisis data yang dilakukan : 1. Model pembelajaran kreatif-produktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMA pada domain pengetahuanknowledge domain dengan rata-rata nilai gain yang dinormalisasi sebesar 0,565 dengan kategori peningkatan sedang. Peningkatan hasil belajar siswa pada domain pengetahuan knowledge domain untuk aspek pemahaman C2 dengan rata-rata nilai gain yang dinormalisasi sebesar 0,625 dengan kategori peningkatan sedang, aspek penerapan C3 dengan rata-rata nilai gain yang dinormalisasi sebesar 0,474 dengan kategori peningkatan sedang, dan aspek analisis C4sebesar 0,343 dengan kategori peningkatan sedang 2. Profil hasil belajar siswa pada domain proses sainsprocess of science domainyang terdiri atas aspek ObservasiDII 1 , PrediksiDII 2 , PengukuranDII 3 , dan komunikasiDII 4 , penyusunan tabel dataDII 5 dan deskripsi hubungan