Alasan Memilih Judul PENDAHULUAN
mendefinisikan kesehatan mental adalah kemampuan individu dalam penyesuaian terhadap diri sendiri dan lingkungan sosialnya.
6
Pendidikan merupakan hal yang selalu diperbincangkan, karena pendidikan menjadi kebutuhan setiap orang untuk mengembangkan potensi dirinya. Tujuan
pendidikan yang diungkapkan oleh para ahli diantaranya yaitu pendidikan bertujuan untuk membebaskan manusia, mengembangkan potensi anak, membentuk watak
atau karakter anak, mentransfer nilai-nilai kehidupan, serta memberikan potensi untuk mengembangkan keterampilan.
Tujuan pendidikan baik untuk membentuk watak, membebaskan manusia, atau menanamkan nilai-nilai ataupun hanya bertujuan memberikan keterampilan,
semuanya tidak dapat terlepas dari aspek mental peserta didik. Hal ini sejalan dengan rumusan tujuan pendidikan Nasional yang tercantum dalam UUD Republik
Indonesia Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional pada pasal 3 yang menyebutkan bahwa :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak
6
Ramayulis, Psikologi Agama, Jakarta: Kalam Mulia, 2011 h.140
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
7
Dilihat dari sudut pandang pendidikan, proses pendidikan memang mengandung unsur afektif, kognitif, dan psikomotorik, namun pada praktiknya
pendidikan lebih menonjolkan unsur kognitif atau pengetahuan. Pendidikan hanya dilihat sebagai proses transfer pengetahuan, termasuk di dalamnya materi
pendidikan yang berisi pendidikan moral ataupun akhlak, yang disampaikan dalam bentuk pengetahuan dan diukur dengan sejumlah soal sebagai alat ukur pengetahuan
peserta didik, tentang materi yang telah dipelajari. Sekolah merupakan salah satu lingkungan pendidikan yang memiliki
pengaruh besar terhadap perkembangan jiwa peserta didik atau remaja. Disamping mendidik kepandaian dan keterampilan, sekolah juga berupaya mengadakan
pembinaan yang bersifat positif bagi peserta didiknya. Dalam lingkungan pendidikan, guru sangat berperan penting dalam proses pembinaan peserta didik.
Lebih-lebih guru Agama Islam, yang sangat berpengaruh karena agama Islam merupakan salah satu dari pengendali mental.
Pendidikan Agama Islam PAI diartikan pendidikan yang materinya berkaitan dengan keimanan, ketakwaan, akhlak dan ibadah kepada Allah SWT. PAI
berkaitan dengan pembinaan mental spiritual yang selanjutnya dapat mendasari
7
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bandung: Citra Umbara, 2003, hal. 7