Sumber Data METODE PENELITIAN

D. Alat Pengumpul Data

Untuk mendapatkan data dan informasi yang penulis perlukan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa metode antara lain : 1. Metode Observasi Observasi adalah pengamatan langsung terhadap fenomena-fenomena obyek yang diteliti dan secara obyektif hasilnya akan dicatat dengan sistematis agar diperoleh gambaran yang lebih konkrit tentang kondisi di lapangan 69 . Dalam observasi ini, peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian 70 . Berdasarkan pendapat diatas dapat diapahami bahwa observasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung kearah penelitian. Adapun jenis metode observasi berdasarkan peranan yang dimainkan yaitu dikelompokan menjadi dua bentuk sebagai berikut : a. Observasi partisipan yaitu peneliti adalah bagian dari keadaan alamiah, tempat dilakukannya observasi. b. Observasi non partisipan yaitu dalam observasi ini peranan tingkah laku peneliti dalam kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan kelompok yang diamati kurang dituntut 71 . 69 Koenjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Cet ke 4, 2003, h.136 70 Sugiyono, Op Cit, h.310 71 Koenjaraningrat, Op Cit, h.189 Dalam penelitian ini digunakan jenis observasi non partisipan, dimana peneliti tidak turut ambil bagian dalam kehidupan orang yang diobservasi atau diteliti. Metode ini digunakan sebagai metode utama untuk mengobservasi upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan mental peserta didik SMP IT Daar Al-Hikmah kecamatan Seputih Mataram Lampung Tengah. 2. Metode Interview Interview adalah suatu tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinganya 72 . Esterberg mendefinisikan interview merupakan dua orang atau lebih untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu 73 . Pendapat lain menyatakan bahwa interview adalah suatu percakapan yang diarahkan kepada suatu masalah tertentu, dan ini merupakan tanya jawab dengan menggunakan lisan dalam dua orang atau lebih yang berhadap-hadapan secara fisik, interview sama dengan bincang-bincang 74 . Berdasarkan pendapat diatas dapat dipahami bahwa interview merupakan salah satu alat untuk memperoleh informasi dengan jalan 72 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset sosial, Bandung: Alumni Madar Maju, 2006 h.171 73 Sugiyono, Op Cit, h.319 74 Kartini Kartono, Op Cit. 71 mengadakan komunikasi langsung antara dua orang atau lebih yang dilakukan secara lisan. Apabila dilihat dari sifat atau teknik pelaksanaanya, maka interview dapat dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut : a. Wawancara terstruktur structured interview digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh kerena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan. b. Wawancara semistruktur semistructure interview adalah wawancara yang dalam pelaksaannya lebih bebas, artinya untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat dan ide-idenya. c. Wawancara tak terstruktur unstruktur interview adalah wawancara yang bebas, dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Dalam penelitian ini digunakan interview tak terstruktur, yaitu pewawancara mengajukan pertanyaan mengenai permasalahan tanpa menyiapkan alternatif jawaban. Pewawancara hanya membuat pokok-pokok