2. Pembahasan 2. 1. Trend Linier Sea Level Rise di Laut Pulau Jawa

commit to user Gambar 4.5. Sea level rise Jogjakarta periode 2000-2010 Gambar 4.6. Sea level rise Prigi periode 2000-2010 IV. 2. Pembahasan IV. 2. 1. Trend Linier Sea Level Rise di Laut Pulau Jawa Penelitian yang berjudul ”Analisa Sea Level Rise dari Data Satelit Altimetri TopexPoseidon, Jason-1 dan Jason-2 di Perairan Laut Pulau Jawa Periode 2000 – 2010 “ ini mempunyai beberapa tujuan utama, diantaranya yaitu: mengolah data yang diperoleh dari satelit altimetri sehingga diperoleh data sea 0,91 ± 0,38 mmtahun 1,30 ± 0,38 mmtahun commit to user level rise SLR untuk perairan laut pulau Jawa, mengetahui fenomena alam perubahan ketinggian permukaan air laut di perairan laut pulau Jawa serta dapat menganalisa tingkat kenaikan permukaan air laut di perairan laut pulau Jawa per tahunnya dalam kurun waktu 10 tahun 2000 – 2010. Penelitian ini menggunakan data Sea Level Anomaly SLA Monomission yang diperoleh dengan cara mengunduh di salah satu server penyedia data satelit altimetri yaitu di CNES Centre National d’Etudes Spatiales, Perancis dengan alamat www.aviso.oceanobs.com. Berdasarkan dari grafik sea level rise yang dihasilkan pada penelitian ini diperoleh nilai kenaikannya dalam satuan mmtahun. Pada penelitian ini nilai sea level rise dapat dibagi menjadi 2 kelompok daerah penelitian, yaitu bagian perairan utara pulau Jawa dan bagian perairan selatan pulau Jawa. Nilai sea level rise ini diperoleh dari perhitungan trendline pada grafik. Nilai trendline tersebut berasal dari nilai sea level rise yang diperoleh berdasarkan luasan area yang sama yaitu 0,5 o x 0,5 o dengan periode dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2010. Nilai trend linier ini menunjukkan tingkat kenaikan muka air laut dalam setiap tahunnya. Untuk perairan utara pulau Jawa dihasilkan sea level rise dari grafik seperti berikut : Tabel 4.1. Sea level rise perairan utara pulau Jawa Lokasi pemantauan Trendline mmthn Jakarta 2,50 ± 0,24 Semarang 2,16 ± 0,20 Surabaya 2,72 ± 0,19 Rata-rata 2,46 ± 0,21 Sedangkan untuk perairan selatan pulau Jawa dihasilkan sea level rise dari grafik seperti berikut : commit to user Tabel 4.2. Sea level rise perairan selatan pulau Jawa Lokasi pemantauan Trendline mmthn Pangandaran 0,71± 0,33 Jogjakarta 0,91± 0,38 Prigi 1,30± 0,38 Rata-rata 0,97± 0,36 Pada Tabel 4.1 menunjukkan nilai kenaikan muka air laut di perairan utara pulau Jawa yang terdiri dari perairan Jakarta, Semarang dan Surabaya. Berdasarkan dari ketiga data tersebut dapat dihasilkan nilai sea level rise rata – rata sebesar 2,46 ± 0,21 mmtahun. Sedangkan pada Tabel 4.2 menunjukkan nilai kenaikan muka air laut untuk perairan selatan pulau Jawa yang terdiri dari perairan Pangandaran, Jogjakarta dan Prigi. Berdasarkan dari ketiga data tersebut dihasilkan nilai sea level rise rata – rata sebesar 0,97 ± 0,36 mmtahun. Nilai kenaikan tersebut menunjukkan nilai sea level rise untuk perairan bagian selatan pulau Jawa dalam periode 2000 - 2010. Pada penelitian ini diperoleh grafik yang terdapat kesamaan pola naik turun grafik sea level rise-nya yang dapat menunjukkan bahwa suatu daerah satu dengan daerah yang lain masih berada pada suatu wilayah perairan yang sama. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.7 dan Gambar 4.8. Dimana terdapat kemiripan pola sea level rise di perairan Jakarta, Semarang dan Surabaya yang dapat menunjukkan bahwa ketiga daerah penelitian tersebut merupakan dalam suatu wilayah perairan laut yang sama. Ketika nilai sea level anomaly SLA pada salah satu daerah tersebut mengalami penurunan, maka daerah yang lainnya juga mengalami penurunan nilai. Sehingga nilai trendline pada ketiga daerah penelitian di bagian utara juga hampir sama seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 4.1. Demikian juga terdapat kemiripan pola sea level rise di perairan Pangandaran, Jogjakarta dan Prigi juga menunjukkan bahwa ketiga daerah penelitian tersebut merupakan dalam suatu wilayah perairan laut yang sama. Ketika nilai sea level anomaly SLA di Pangandaran mengalami kenaikan, maka daerah yang lainnya seperti di Jogjakarta dan Prigi juga mengalami kenaikan nilai SLA-nya. Nilai commit to user SLA-nya pun juga mendekati sama, sehingga nilai trendline pada ketiga daerah penelitian di bagian utara juga hampir sama seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 4.2. Gambar 4.7. Sea level rise utara pulau Jawa Gambar 4.8. Sea level rise selatan pulau Jawa commit to user Nilai sea level rise yang dihasilkan dalam penelitian ini untuk wilayah utara pulau Jawa sebesar 2,46 ± 0,21 mmtahun dan di wilayah selatan pulau Jawa sebesar 0,97 ± 0,36 mmtahun. Hal ini masih terdapat perbedaan nilai sea level rise pada penelitian yang dilakukan oleh Shinta 2009 yaitu di Laut Jawa sebesar 6,08 mmtahun dan di Samudera Hindia sebesar 5,4 mmtahun. Perbedaan ini dikarenakan terdapat perbedaan kurun waktu data sea level rise-nya, kurun waktu data dalam penelitian ini selama 10 tahun sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Shinta 2009 selama 3 tahun dari tahun 2002-2005. Dalam Solomon et al 2007 menunjukkan bahwa nilai sea level rise dari tahun 1993 – 2003 di kawasan pulau Jawa dalam rentang 0 – 3 mmtahun. Dengan begitu nilai sea level rise dalam penelitian ini sesuai dengan nilai sea level rise yang ditunjukkan oleh Solomon et al 2007.

IV. 2. 2. Keterkaitan antara Arus Laut Indonesia dan Sea Level Rise di Perairan Laut Pulau Jawa