2. Perumusan Masalah 5. Manfaat Penelitian 6. Sistematika Penulisan

commit to user Mayoritas penduduk Indonesia yang berada di pesisir pantai akan merasakan efek yang cukup signifikan dari adanya kenaikan permukaan air laut tersebut. Khususnya di daerah pulau Jawa yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, 58,70 dari total jumlah penduduk IndonesiaBPS,2010. Secara geografis pulau Jawa terletak 6°00 ′ LS - 8°38′ LS dan 105°00′BT - 114°30 ′ BT. Pulau Jawa di sebelah utara dibatasi oleh Laut Jawa, di sebelah timur dibatasi oleh selat Bali, di sebelah selatan dibatasi oleh Samudra Hindia dan di sebelah barat dibatasi oleh selat Sunda. Pulau Jawa yang sebagian besar memiliki kota – kota besar yang berhadapan langsung dengan perairan akan merasakan efek yang cukup signifikan, misalnya ibu kota Jakarta dan Semarang yang setiap tahunnya dilanda banjir. Hal ini sangat berpengaruh terhadap stabilitas pembangunan di pulau Jawa. Karena meningkatnya intensitas dan frekuensi banjir, kerusakan ekosistem di pesisir pantai dan meningkatnya dampak badai di pesisir. Dengan berkembangnya teknologi satelit, dalam hal ini dengan adanya satelit altimetri yang khusus diperuntukkan untuk pengamatan kedudukan ketinggian muka laut secara terus menerus, termasuk dalam hal ini pemantauan ketinggian muka laut di pulau Jawa.

I. 2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, dibuat rumusan masalah yaitu bagaimana proses dan analisa untuk memperoleh data sea level rise SLR untuk wilayah perairan laut pulau Jawa dengan menggunakan software Matlab 7.0 dari data satelit TopexPoseidon, Jason-1 dan Jason-2.

I. 3. Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Lokasi penelitian mengambil 6 titik daerah studi di wilayah perairan laut Pulau Jawa yaitu di perairan laut sekitar Jakarta, Semarang, Surabaya, Pangandaran, Jogjakarta dan Prigi. commit to user 2. Data satelit altimetri yang digunakan dalam jangka waktu 10 tahun yaitu data dari tahun 2000 sampai tahun 2010. 3. Data yang digunakan adalah data dari satelit altimetri TopexPoseidon, Jason-1 dan Jason-2.

I.4. Tujuan Penelitian

Adapun untuk tujuan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Mengolah data yang diperoleh dari satelit altimetri sehingga diperoleh data sea level rise SLR untuk perairan laut pulau Jawa. 2. Mengetahui fenomena alam perubahan ketinggian permukaan air laut di perairan laut pulau Jawa. 3. Dapat menganalisa tingkat kenaikan permukaan air laut di perairan laut pulau Jawa per tahunnya dalam kurun waktu 10 tahun 2000 – 2010.

I. 5. Manfaat Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai gambaran untuk studi – studi mengenai pemanfaatan teknologi satelit altimetri. 2. Mendapatkan indikasi awal mengenai trend kenaikan muka laut di beberapa wilayah perairan laut pulau Jawa. 3. Memberikan wawasan tentang pemanfaatan data satelit altimetri untuk diterapkan bagi studi-studi fenomena kelautan pulau Jawa seperti El Nino, La Nina, Global Warming, dll.

I. 6. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Tugas Akhir TA ini mengikuti sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I . Pendahuluan, bab ini berisi latar belakang Tugas Akhir TA, tujuan, manfaat pelaksanaan Tugas Akhir TA, perumusan masalah, dan terdapat pula sistematika penulisan laporan. commit to user BAB II . Tinjauan Pustaka, bab ini berisi tentang beberapa teori yang mendukung proses pengolahan data kenaikan tinggi muka laut atau sea level rise SLR dari satelit altimetri dan keterangan-keterangan yang dapat mempermudah pengertian tentang beberapa istilah yang menyangkut sea level rise SLR. Selain itu juga terdapat teori tentang satelit altimetri yang bisa menyediakan informasi data satelit altimetri. BAB III. Metodologi Penelitian, dalam bab ini membahas tentang metode pengolahan data dan keterangan yang mendukung pengolahan data tersebut. BAB IV. Pembahasan, bab ini berisi tentang pembahasan hasil dan analisa dari Tugas Akhir TA yang disesuaikan berdasarkan tujuan dari penulisan Tugas Akhir TA ini. BAB V . Penutup, pada bab ini memuat beberapa kesimpulan dan saran dari seluruh uraian yang telah dibuat pada bab-bab sebelumnya. commit to user

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. 1. Gelombang Mikro

Di dalam sebuah atom, elektron bergerak dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi rendah sehingga akan menghasikan gelombang elektromagnet yang mempunyai frekuensi dan panjang gelombang Pain, 2005. Karena terjadi perubahan kecepatan muatan listrik maka akan menimbulkan gelombang elektromagnet. Spektrum gelombang elektromagnet dapat diklasifikasi menurut panjang gelombang dan frekuensinya, salah satu jenis spektrum gelombang elektromagnet yaitu gelombang mikro. Gelombang ini tidak dapat dilihat oleh mata manusia karena mata manusia hanya peka terhadap radiasi elektromagnetik kira – kira 4 x 10 14 – 7,5 x 10 14 Hz yaitu cahaya tampak. Dalam spektrum elektromagnet, gelombang mikro mempunyai frekuensi pada rentang 0,3 – 300 GHz antara gelombang inframerah dan gelombang radio. J. Anwar et al, 2011. Gelombang mikro memiliki panjang gelombang yang berorde beberapa sentimeter dan frekuensi yang mendekati frekuensi resonansi alami molekul air dalam zat padat dan cairan Tipler, 2001. Gambar 2.1. Spektrum gelombang elektromagnet Pain H.J ,2005 Dalam teknologi satelit altimetri sinyal yang dipancarkan untuk mengetahui fenomena lautan oleh pemancar pada satelit altimetri merupakan gelombang mikro. Gelombang mikro tersebut dipancarkan oleh satelit altimetri 5