Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Mega Indria Wulan N, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu model pembelajaran inkuiri pembelajaran dengan model inkuiri 5 Tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan konvensional Angket Lembaran angket untuk Tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan konvensional Siswa kelas kontrol Sesudah proses pembelajaran 6 Tanggapan Guru mata pelajaran IPS terhadap pembelajaran dengan model inkuiri Wawancara Lembaran wawancara untuk Tanggapan Guru terhadap pembelajaran dengan model inkuiri Guru mapel IPS Sesudah proses pembelajaran

3.6 Teknik Pengumpulan Data

untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa metode, diantaranya : a. Test Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis peserta didik. Tes dilaksanakan dua kali yakni pada awal pembelajaran pretest sebelum mendapat perlakuan dan setelah mendapat perlakuan pada akhir pembelajaran postest. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi kelas VII semester genap. Tipe Mega Indria Wulan N, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu test yang digunakan dalam penelitian ini adalah essay. Tes disusun berdasarkan tahap-tahap sebagai berikut: pembuatan kisi-kisi soal, indikator, serta jumlah butir soal yang diperlukan. Selanjutnya penyusunan soal beserta kunci jawaban dan aturan penskoran untuk masing-masing butir soal. Tabel 3.3. Indikator dan Pedoman Penskoran Tes Keterampilan Berpikir Kritis Indikator Jawaban Peserta Didik Skor Memberikan penjelasan sederhana Tidak memberikan jawaban apapun Jawaban asal dan tidak benar 1 Jawaban benar tanpa adanya penjelasan 2 Jawaban benar ada penjelasan yang benar 3 Jawaban benar disertai penjelasan yang rinci dan dibuktikan dengan contoh 4 Jawaban benar disertai penjelasan yang rinci dan dibuktikan dengan contoh dalam kehidupan sehari-hari 5 Membangun keterampilan dasar Tidak memberikan jawaban apapun Jawaban asal dan tidak benar 1 Jawaban benar tanpa adanya alasan 2 Jawaban benar ada alasan yang benar 3 Jawaban benar disertai penjelasan yang rinci dan dibuktikan dengan contoh 4 Jawaban benar disertai penjelasan yang rinci dan dibuktikan dengan contoh yang ada dalam kehidupan sehari-hari 5 Menyimpulkan Tidak memberikan jawaban apapun Jawaban asal dan tidak benar 1 Kesimpulan kurang tepat 2 Mega Indria Wulan N, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kesimpulan benar 3 Kesimpulan benar disertai dengan alasan yang kuat 4 Kesimpulan benar disertai dengan alasan yang kuat disertai dengan contoh 5 Mengatur strategi dan taktik Tidak memberikan jawaban apapun Jawaban asal dan tidak benar 1 Jawaban benar tanpa adanya perlakuan 2 Jawaban benar adanya perlakuan yang benar 3 Jawaban benar adanya tindakan dan strategi yang benar 4 Jawaban benar adanya tindakan dan strategi yang benar disertai dengan alasan yang rasional 5 Sebelum tes kemampuan berpikir kritis dijadikan instrument penelitian, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas. Pengujian validitas berguna untuk mengetahui apakah soal-soal tersebut sudah memenuhi persyaratan validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran dengan melakukan uji coba. Uji coba tes dilakukan di kelas VII yang bukan merupakan kelas sampel, secara acak dengan jumlah total peserta uji coba sebanyak 45 orang. Jumlah soal untuk soal keterampilan berpikir kritis berupa soal essay sebanyak 25 butir soal. Instrument penelitian dapat digunakan apabila dalam pengujian telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitasnya. b. Wawancara Wawancara atau interview adalah bentuk komunikasi verbal semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Guna dari wawancara ini adalah mengumpulkan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada tujuan penyelidikan pada umumnya dua orang atau lebih yang hadir secara fisik dalam proses tanya jawab tersebut. Mega Indria Wulan N, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Wawancara ditujukan kepada guru mata pelajaran IPS, peserta didik kelas eksperimen dan peserta didik kelas kontrol yang akan peneliti perlukan datanya untuk kelengkapan penelitian ini. Bentuk wawancara atau interview yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin. Dengan kebebasan akan tercapai kewajaran dengan semaksimal mungkin dan dengan terpimpin tidak menyimpang dari tujuan. Untuk itu penulis menyiapkan pedoman wawancara yang berisi sejumlah pertanyaan- pertanyaan yang sudah dipersiapkan. c. Lembaran Observasi Lembaran ini digunakan untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi dimaksudkan untuk mengetahui adanya kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang akan disediakan peneliti d. Angket Menurut Sugiyono 2008, hlm. 199 “Angket atau kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”. Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner atau angket langsung yang tertutup karena responden hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap benar.

3.7 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Buku osn 2015 didik

12 115 125

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CPS BERBASIS HOA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 21 296

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS : Studi Eksperimen Kuasi Pada Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 6 Kota Cirebon.

0 2 63

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK.

0 2 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN: Studi Eksperimen Kuasi pada Peserta Didik Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK N

0 6 37

PENGARUH PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI - repository UPI S GEO 1206546 Title

0 0 5

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Quantum terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik

0 3 11

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Pembelajaran PAI di SMP Negeri 26 Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 1 114

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas XI MIPA 3 SMAN 6 Surakarta - UNS Institutional Repository

0 1 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL ISTAD DAN INKUIRI TERBIMBING DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK

1 1 22