dengan  kebutuhan  penelitian  juga  merupakan  suatu  kerja  keras  yang  harus ditatalaksanakan dengan baik. Ada 4 komponen inti dari sebuah kuisoner, yaitu :
1. Adanya subyek, yaitu individu atau organisasi yang melakukan penelitian
2. Adanya  ajakan,  yaitu  permohonan  dari  peneliti  kepada  responden  untuk
turut  serta  mengisi  secara  aktif  dan  obyektif  dari  pertanyaan  maupun pernyataan yang tersedia
3. Adanya  petunjuk  pengisian  kuisoner,  dan  petunjuk  yang  tersedia  harus
mudah dimengerti. 4.
Adanya  pertanyaan  maupun  pernyataan  beserta  tempat  jawaban,  baik secara  tertutup  ataupun  terbuka.  Dalam  membuat  pernyataan  jangan
sampai lupa isian untuk identitas dari responden Menurut  Nazir  1983  dalam  hubungannya  dengan  leluasa  dan  tidaknya
responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan – pertanyaan yang diajukan,
maka pertanyaan dapat dibagi menjadi dua jenis : 1.
Pertanyaan  berstruktur  merupakan  pertanyaan  yang  dibuat sedimikian  rupa,  sehingga  responden  dibatasi  dalam  memberikan
jawaban beberapa alternatif saja ataupun kepada satu jawaban saja 2.
Jawaban dengan cara pengungkapannya  dapat bermacam  – macam. Bentuk  peranyaan  terbuka  ini  jarang  digunakan  dalam  kuisoner,
tetapi banyak digunakan dalam wawancara
2.10 Uji Validitas dan Realibilitas
Sebelum  instrument  atau  alat  ukur  digunakan  untuk  mengumpulkan  data penelitian,  maka  perlu  dilakukan  uji  coba  kuisoner  untuk  mencari  kevalidan  dan
reliabilitas alat ukur tersebut. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut valid. Valid artinya ketepatan mengukur atau alat ukur tersebut tepat
untuk mengukur sebuah variable yang akan diukur. Ada dua syarat penting  yang berlaku  pada  sebuah  kuisoner  yaitu  keharusan  sebuah  kuisoner  untuk  valid  dan
reliable.  Suatu  kuisoner  dikatakan  valid  jika  pertanyaan  pada  suatu  kuisoner mampu  untuk  mengungkapkan  sesuatu  yang  akan  diukur  oleh  kuisoner  tersebut.
Sedangkan  suatu  kuisoner  dikatakan  reliable    andal  jika  jawaban  sesorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Pengujian  validitas  dan  reliabilitas  adalah  proses  menguji  tahap –  tahap
pertanyaan  yang  ada  dalam  sebuah  angket,  apakah  isi  dari  butir  pertanyaan tersebut  sudah  valid  dan  reliabel.  Analisis  dimulai  dengan  menguji  validitas
terlebih dahulu, baru diikuti oleh uji reliabilitas. Jadi jika sebuah tahap tidak valid, baru otomatis akan dibuang. Tahap tahap yang sudah valid, kemudian akan secara
bersama diukur reliabilitasnya.
2.10.1 Uji validitas
Uji  validitas  dengan  menggunakan  tabel  nilai –  nilai  r  product  moment
pada  taraf  signifikan  5    untuk  mendapat  nilai  r Tabel  sedangkan  untuk    nilai  r hitung di dapat dengan bantuan program SPSS. Berikut  kriteria pengujian adalah
sebagai berikut : a
Jika  r  Hitung    r  Tabel  maka  instrument  atau  item  pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan valid