Identification Tool KAJIAN PUSTAKA

tertentu. Wawancara deskriptif dilakukan bila peneliti bermaksud untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu berkenan dengan topik yang ditelit, dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut, suatu hal yang tidak dapat dilakukan melalui pendekatan lain. Menurut Stewan dan Cash 2000, wawancara adalah suatu proses komunikasi interaksional antara dua orang, setidaknya satu diantaranya memilki tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, dan biasanya melibatkan pemberian dan menjawab pertanyan. b Brain Stroming Partisipasi dari peserta sangatlah penting pada brainstorming, karena dapat sebagai identifikasi awal dari faktor- faktor yang akan diteliti. Proses bersifat interaktf, bergantung pada keaktifan peserta dan fasilitatornya. Tujuannya adalah untuk mendaftar kemungkinan faktor –faktor yang ada yang muncul di tahap awal. c Observasi Pengamatan Langsung Yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dilokasi untuk memperoleh data yang diperlukan.

2.9 Instrumen Penelitian

Salah satu dari instrument penelitian yang ada adalah kuisoner. Kuisoner adalah sekumpulan sejumlah pertanyaan yang ditulis dan digunakan untuk memperoleh informasi dan responden. Didalam membuat kuisoner perlu diperhatikan bahwa kuisoner disamping bertujuan untuk menampung data sesuai dengan kebutuhan penelitian juga merupakan suatu kerja keras yang harus ditatalaksanakan dengan baik. Ada 4 komponen inti dari sebuah kuisoner, yaitu : 1. Adanya subyek, yaitu individu atau organisasi yang melakukan penelitian 2. Adanya ajakan, yaitu permohonan dari peneliti kepada responden untuk turut serta mengisi secara aktif dan obyektif dari pertanyaan maupun pernyataan yang tersedia 3. Adanya petunjuk pengisian kuisoner, dan petunjuk yang tersedia harus mudah dimengerti. 4. Adanya pertanyaan maupun pernyataan beserta tempat jawaban, baik secara tertutup ataupun terbuka. Dalam membuat pernyataan jangan sampai lupa isian untuk identitas dari responden Menurut Nazir 1983 dalam hubungannya dengan leluasa dan tidaknya responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan – pertanyaan yang diajukan, maka pertanyaan dapat dibagi menjadi dua jenis : 1. Pertanyaan berstruktur merupakan pertanyaan yang dibuat sedimikian rupa, sehingga responden dibatasi dalam memberikan jawaban beberapa alternatif saja ataupun kepada satu jawaban saja 2. Jawaban dengan cara pengungkapannya dapat bermacam – macam. Bentuk peranyaan terbuka ini jarang digunakan dalam kuisoner, tetapi banyak digunakan dalam wawancara

2.10 Uji Validitas dan Realibilitas

Sebelum instrument atau alat ukur digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, maka perlu dilakukan uji coba kuisoner untuk mencari kevalidan dan