Sel Natural Killer NK Makrofag

tumor necrosis factor TNF, agen yang dapat menginduksi trombosis pada pembuluh darah tumor Abbas, 2010.

2.3 Respon Imunitas pada Karsinoma Payudara

Sistem imun dikendalikan dengan menjaga keseimbangan sinyal-sinyal seluler yang menginisiasi respon imun dan yang secara aktif menghambat inflamasi yang diinduksi oleh imunitas. Kemampuan untuk menekan imunitas sangat penting untuk melindungi jaringan normal dari kerusakan lebih lanjut yang disebabkan oleh respon imun yang destruktif terhadap patogen. Sistem imunitas memiliki peranan yang kompleks dan integral dalam biologi karsinoma payudara. Sistem imunitas dapat berperan dalam mengeradikasi tumor dan juga sebaliknya dapat pula mendukung pertumbuhan tumor. Peranan yang kontradiktif ini memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai sel-sel efektor imunitas, sel-sel tumor, sel- sel stroma, dan dan faktor-faktor lainnya. Kondisi tersebut diatas dapat dijelaskan melalui teori Immunoediting. Menurut teori immunoediting suatu varian tumor dapat bertahan dari mekanisme immune surveilance setelah mengalami suatu evolusi genetik, sementara yang tidak mampu bertahan dari immune surveilance akan dieradikasi. Disis dan Stanton, 2015; Cimino-Mathews, 2015. Sel-sel imunitas naturalinnate, diantaranya makrofag, granulosit, sel mast, sel dendritik DC, sel NK Natural Killer, merupakan pertahanan pertama terhadap patogen dan benda asing. Ketika homeostasis jaringan mengalami gangguan, makrofag jaringan dan sel mast akan mensekresi faktor-faktor lokal yaitu: sitokin, kemokin, mediator bioaktif dan protein-protein matrix-remodelling yang selanjutnya akan menarik leukosit dari sirkulasi menuju ke jaringan yang mengalami kerusakan inflamasi. Pada saat yang bersamaan sel dendritik akan mengambil antigen asing termasuk antigen tumor dan bermigrasi ke organ limfoid, dimana antigen tersebut akan di presentasikan ke sel-sel imunitas adaptif. Aktivasi imunitas natural berguna untuk mempersiapkan respon dari imunitas adaptif yang lebih akurat. Bila agen asing telah dimusnahkan, proses inflamasi akan mereda dan homeostasis jaringan akan kembali seperti semula DeNardo dan Coussens, 2007. Imunitas proinflamasi tipe I merupakan respon imun yang diperlukan untuk mengeliminasi kanker. Pada respon imun tipe I, limfosit T-helper CD4 yang disebut dengan Th1 mensekresi sitokin seperti interferon-gamma IFN- gamma dan TNF-alpha yang mengaktifkan dan meningkatkan fungsi lisis pada limfosit T-CD8. Sel-sel T tipe I memproduksi sitokin yang meningkatkanmolekul- molekul kostimulan pada APC, yang menyebabkan sel-sel pada sistem imun innate dapat mempresentasikan protein-protein imunogenik kepada sel-sel T dengan lebih efektif. Sel-sel T CD8 bersifat sitolitik, dan bila telah berikatan dengan target melalui interaksi dengan peptida antigenik yang mengandung molekul-molekul major histocompatibility complex MHC pada permukaan target, dapat secara langsung melisiskan sel target atau menginduksi terjadinya cell senescence melalui serangkaian reaksi enzimatik Disis dan Stanton, 2015. Karsinoma payudara mampu menstimulasi sistem imunitas. Walaupun pada awalnya karsinoma dianggap sebagai suatu malignansi yang tidak terlalu imunogenik, namun berbagai peneliti telah menemukan hubungan antara reaksi imun intratumoral dengan evolusi karsinoma payudara. Saat ini telah diketahui