bahkan dapat menyebabkan kematian dalam 1 sampai 3 hari. Keracunan timbal kronis memiliki gejala-gejala, seperti gangguan pada sistem pencernaan,
gangguan pada sistem saraf pusat, gangguan pada sistem jantung dan peredaran darah, dan rasa nyeri pada sendi. Keracunan timbal akut ditandai dengan kadar
timbal dalam darah lebih dari 0,72 mgl Sudarmadjiet al., 2006.
2.4. Cadmium Cd
Cadmium adalah salah satu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki nomor atom 48 dan massa atomnya 112,40. Cadmium merupakan
suatu unsur yang dalam keadaan murni mempunyai warna putih keperakan, mempunyai aluminium Darmono, 2001. Massa jenis cadmium adalah 8,65 g
per ml. Mempunyai titik didih 765
o
C, sedangkan titik leburnya 320,9
o
C. Cadmium merupakan salah satu logam racun berbahaya karena
toksisitasnya yang tinggi Darmono, 2001. Cadmium lebih mudah diakumulasi oleh tanaman dibandingkan dengan ion logam berat lainnya seperti timbal.
Logam berat ini bergabung bersama timbal dan merkuri sebagai the big three heavy metal yang memiliki tingkat bahaya tertinggi pada kesehatan manusia.
Cadmium banyak digunakan dalam berbagai kegiatan industri. Pada industri cat dan plastik, kadmium digunakan sebagai bahan pewarna, biasanya
dalam bentuk sulfida yang dapat memberi warna kuning sampai coklat sawo matang. Cadmium juga digunakan sebagai stabilisator pada pembuatan PVC
polivinil chlorida atau plastik. Perpaduan antara nikel dan kadmium dapat digunakan untuk pembuatan aki baterai Darmono, 2001.
Cadmium dalam air ditemukan dalam bentuk Cd
2+
. Sebagian besar Cadmium ditemukan dalam bentuk ion. Cadmium dalam air laut ditemukan
sebagai senyawa klorida CdCl
2
, sedangkan dalam air tawar ditemukan karbonat CdCO
3
Darmono, 2001. Pencemaran cadmium dalam air dapat disebabkan kegiatan industri yang menghasilkan timbal cadmium dan
persenyawaannya, limbah tekstil, pupuk organik yang mengandung Cd, penggunaan fungisida dalam bidang pertanian, kegiatan domestik manusia yang
dapat mencemari air secara langsung maupun tidak langsung, atau penggunaan bahan dan peralatan yang mengandung cadmium.
Logam berat Cd terserap kedalam jaringan tanaman melalui akar, yang selanjutnya akan masuk kedalam siklus rantai makanan. Logam akan
terakumulasi pada jaringan tubuh dan dapat menimbulkan keracunan bagi manusia, hewan, dan tumbuhan apabila melebihi batas toleransi. Proses
absorpsi racun, termasuk logam berat dapat terjadi lewat beberapa bagian tumbuhan, yaitu : akar terutama untuk zat anorganik dan zat hidrofilik, daun
bagi zat yang lipofilik, stomata untuk memasukkan gas Darmono, 2001. Kadmium dalam tubuh manusia bersumber dari udara yang masuk
melalui pernafasan atau makanan yang masuk melalui saluran pencernaan. Kadmium yang terabsorpsi dalam tubuh, kemudian didistribusikan oleh darah
ke berbagai jaringan, terutama terakumulasi dalam hati dan ginjal. Dua organ penting tersebut merupakan tempat penyimpanan kadmium dalam tubuh yang
jumlahnya 50 dari total kadmium yang ada. Organ lainnya seperti paru-paru,
pankreas, usus, testis, otak, limpa, jantung, otot, dan jaringan lemak juga mengandung sejumlah kadmium tertentu Darmono, 2001.
2.5. Pencucian