101 ―Bersama  Pak  Joko  yang  rajin  puasa  sunnah,  Ayyas  benar-benar  bisa
hidup  tenang  dalam  suasana  penuh  keimanan  dan  kedekatan  dengan  Sang Khalik.  Di  adalam  apartemen  tua  yang  sederhana  di  Apetekarsky,  tak  ada
lagi  godaan  perempuan  yang  sedemikian  dekatnya  seperti  saat  tinggal bersama Linor dan Yelena.
Di  Apetekarsky  ia  merasa  lebih  nyaman.  Bersama  Pak  Joko  ia  saling menolong  dalam  kebaikan  dan  kesabaran.  Shalat  terjaga  tepat  pada
waktunya.  Setiap  malam  selalu  bangun  dan  shalat  tahjud  bersama.  Dan selesai  shalat  Subuh  ia  mangaji  hadis-hadis  nabi  bersama  Pak  Joko  yang
haus  agama  memang  meminta  dijelasakan  satu  hadis  dari  kumpulan  hadis
Arba‘in Nawawi setiap pagi.‖
178
3. Tawakal
Tawakkal adalah membebaskan hati dari segala ketergantungan kepada selain  Allah  dan  menyerahkan  keputusan  segala  sesuatunya  kepada-Nya.
Tawakal mempunyai hubungan yang sangat erat dengan pemahaman manusia akan  takdir,  rida,  ikhtiar,  sabar  dan  do‘a.  tawakal  adalah  kesungguhan  hati
dalam  bersandar  kepada  Allah  subhanahu  wata‘ala,  untuk  mendapatkan kemaslahatan serta mencegah kemudharatan, baik menyangkut  urusan dunia
maupun urusan akhirat
179
. Allah swt berfirman:
…… 
 
 
 
 
Artinya:
Apabila  kamu  Telah  membulatkan  tekad,  Maka  bertawakkallah kepada  Allah.  Sesungguhnya  Allah  menyukai  orang-orang  yang
bertawakkal kepada-Nya.
Q.S. Ali Imran:159.
180
Sebagaimana digambarkan oleh penulis novel, pada dialog berikut ini:
178
Ibid, h. 474-475.
179
Rosihon Anwar,Op.Cit.,h.220.
180
Departemen Agama RI,Op.Cit.,h.72.
102 Meskipun  Sergei  telah  ia  lumpuhkan,  Ayyas  meyakini  bahwa
masalahnya dengan Sergei  tidak akan selesai  begitu saja. Sergei  pasti akan menggunakan segala cara untuk membalas dendam. Sergei tidak akan diam.
Menghadapi  kenyataan  itu,  Ayyas  memasrahkan  diri  sepenuhnya  kepada Allah; Tuhan yang menghidupka dan mematikan.
181
4. Syukur
Syukur  ialah  memuji  si  pemberi  nikmat  atas  kebaikan  yang  telah dilakukannya.  Syukurnya  seorang  hamba  berkisar  atas  tiga  hal,  yang  apabila
ketiganya  tidak  berkumpul,  maka  tidaklah  dinamakan  bersyukur,  yaitu: mengakui
nikmat dalam
batin,membicarakannya secara
lahir, dan
menjadikannya  sebagai  sarana  untuk  taat  kepada  Allah.  Jadi  syukur  itu berkaitan  dengan  hati,  lisan  dan  anggota  badan.  Hati  untuk
ma‟rifah  dan
mahabbah,
lisan untuk memuja dan menyebut nama Allah, dan anggota badan untuk  menggunakan  nikmat  yang  diterima  sebagai  sarana  untuk  menjalankan
ketaatan  kepada  Allah  dan  menahan  diri  dari  maksiat-Nya.
182
Allah  SWT.
berfirman:
 
 
 
 
 
 
Artinya:
Dan ingatlah
juga, tatkala
Tuhanmu memaklumkan;
Sesungguhnya  jika  kamu  bersyukur,  pasti  kami  akan  menambah
181
Habiburrahman el Shirazy, Op.Cit., h. 125.
182
Ibid.,h.50.
103
nikmat  kepadamu,  dan  jika  kamu  mengingkari  nikmat-Ku,  Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.
QS. Ibrahim:7.
183
Sebagaimana  yang terdapat dalam dialog pada novel Bumi Cinta  yaitu sebagai berikut:
Ayyas menyahut dengan dada haru, “Alhamdulillah”. Segala puji bagi
Allah.  Hal  ini  diungkapkan  Ayyas  ketika  mendengar  kata-kata  yang diucapkan Yelena yaitu ―
Aku beriman bahwa Tuhan itu ada
‖.
184
―Pagi ini kita makan banyak‖,  kata Yelena. ―Bersyukurlah  kepada  Allah  yang  masih  memberikan  kita  rezeki  dan
kehidupan.‖ Sahut Ayyas.
185
5. Husnudzan