38
uswah
yang kemudian diberikan sifat dibelakangnya seperti sifat
hasanah
yang berarti teladan yang baik. Metode keteladanan adalah suatu metode pendidikan dan pengajaran
dengan cara pendidik memberikan contoh teladanan yang baik kepada anak didik agar ditiru dan dilaksanakan. Dengan demikian metode keteladanan ini
bertujuan untuk menciptakan akhlak
al-mahmudah
kepada peserta didik.
b. Metode Pembiasaan
Pembiasaan merupakan ―proses penanaman kebiasaan. Sedangkan kebiasaan habit ialah cara-cara bertindak yang persistent, uniform dan
hampir-hampir otomatis hampir tidak disadari oleh pelakunya.
71
Pembiasaan dilakukan untuk membiasakan tingkah laku, keterampilan, dan pola pikir.
Pembiasaan ini dilakukan untuk mempermudah seseorang dalam melakukannya. Karena seseorang yang telah terbiasa melakukan sesuatu akan
mudah dan senang hati melakukan hal tersebut dibandingkan dengan seseorang yang tidak terbiasa. Maka pembiasaan kegiatan yang positif seperti
ibadah, etika dan lain-lain hendaknya dilakukan sedini mungkin agar menjadi kebiasaan yang baik.
Misalnya, jika seorang anak sejak usia dini telah dibiasakan oleh orang tuanya untuk shalat lima waktu, maka setelah dewasa ia akan dengan mudah
71
Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999, Cet. I, h. 134.
39 menjalankan kewajibannya dan sangat berat untuk meninggalkannya karena
sudah menjadi kebiasaan. Akan tetapi seballiknya, jika seorang anak tidak pernah dibiasakan untuk shalat lima waktu, maka setelah dewasa ia akan
berat untuk menjalankan kewajibannya tersebut.
c. Metode Mauizhah atau Nasihat
Nasihat menurut Abdurrahman An-Nahlawi adalah penjelasan kebenaran dan kemaslahatan dengan tujuan menghindarkan orang yang
dinasihati dari bahaya serta menunjukkannya ke jalan yang mendatangkan kebahagiaan dan manfaat.
72
Menurut Abdurrahman an-Nahlawi sebagaimana yang dikutip oleh Bukhari Umar menyatakan bahwa Metode nasihat atau mauizhah adalah
mengingatkan seseorang terhadap sesuatu yang dapat meluluhkan hatinya dan sesuatu itu dapat berupa pahala atau siksa, sehingga ia menjadi ingat.
73
Dalam metode ini pendidik mempunyai kesempatan yang luas untuk memberikan
nasihat-nasihat tentang kebaikan kepada peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Di antaranya dengan menggunakan kisah-kisah baik kisah Qurani
maupun pengalaman-pengalaman yang dialami oleh peserta didik yang dapat
dijadikan pelajaran.
72
Ahmad Muhammad Al Hufy, Akhlak Nabi Muhammad SAW Keluhuran dan Kemuliannya, Jakarta: Bulan Bintang, 1981, h. 79.
73
Hery Noer Aly, Op.Cit., h. 146.
40 Dalam Al-Quran juga dijelaskan tentang metode nasihat, seperti dalam
surat An-Nahl ayat 125 yang berbunyi:
Artinya:
Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk
. QS. An-Nahl : 125.
74
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada manusia agar menyeru kepada jalan Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik.
d. Metode Targhib dan Tarhib