34 penjelasannya. Karena itu, Allah memerintahkan kepada manusia untuk
mentaati Rasul dalam rangka ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Hadits dijadikan sebagai sumber ajaran kedua setelah Al-
Qur‘an. Ada tiga peranan Hadits disamping Al-
Qur‘an sebagai sumber ajaran Islam yaitu sebagai berikut:
a. Menjelaskan lebih lanjut ketentuan yang terdapat didalam Al-Qur‘an.
b. Sebagai penjelas isi Al-Qur‘an.
c. Menambah atau mengembangkan sesuatu yang samar-samar
ketentuannya dalam Al- Qur‘an.
65
Akhlak Islam adalah alat pengontrol semua perbuatan manusia dan diukur dengan suatu sumber Al-
Qur‘an dan Hadits. Dari uraian diatas jelaslah bahwa bagi kita ukuran yang pasti, objektif
dan universal untuk menentukan baik atau buruknya akhlak seseorang hanyalah berdasarkan Al-
Qur‘an dan Hadits.
3. Tujuan Pendidikan Akhlak
Pendidikan akhlak sebagai suatu kegiatan yang berproses dan terencana tentunya mempunyai tujuan. Tujuan tersebut berfungsi sebagai titik pusat perhatian
dalam melaksanakan kegiatan serta sebagai pedoman guna mencegah terjadinya penyimpangan dalam melaksanakan kegiatan.
65
Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008, h. 93.
35 Begitu pula halnya dengan pendidikan akhlak. Menurut Imam Alghazali
tujuan pendidikan akhlak dalam prosesnya haruslah mengarah kepada pendekatan diri kepada Allah dan kesempurnaan insani dapat membentuk kepribadian muslim
yang memiliki sifat terpuji, sehingga setiap perbuatan baik yang dilakukan terasa nikmat dan pada akhirnya dapat mengarahkan manusia untuk mencapai tujuan
hidupnya yaitu kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Sehingga tujuan pendidikan akhlak dirumuskan sebagai pendekatan diri kepada Allah yaitu, untuk
membentuk manusia yang saleh yang mampu melaksanakan kewajiban-kewajibanya kepada Allah dan kewajibannya sebagai hamba-Nya.
Adapun tujuan dari pendidikan akhlak menurut Abuddin Nata adalah terbentuknya seorang hamba Allah yang patuh dan tunduk menjalankan segala
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya serta memiliki sifat-sifat dan akhlak yang mulia.
Rumusan yang sederhana namun cukup mengena yang ditawarkan oleh Zakiyah Daradjat. Menurutnya, tujuan pendidikan akhlak adalah untuk membentuk
karakter muslim yang memiliki sifat-sifat terpuji. Zakiyah berpendapat bahwa dalam ajaran Islam, akhlak tidak dapat
dipisahkan dari iman. Iman merupakan pengakuan hati dan akhlak merupakan pantulan iman tersebut dalam perilaku, ucapan dan sikap. Iman adalah maknawi
sedangkan akhlak adalah bukti iman dalam perbuatan yang dilengkapi dengan
36 kesadaran dan karena Allah semata.
66
Dalam hal ini Zakiah menekankan bahwa akhlak adalah implementasi dari iman. Tujuan pendidikan akhlak dengan demikian
adalah untuk membuat peserta didik mampu mengimplementasikan keimanan dengan baik.
4. Metode Pendidikan Akhlak