27
beberapa interval waktu, misalnya dalam waktu mingguan , bulanan, tahunan. Sedangkan data cross section atau data satu waktu adalah sekumpulan data untuk
meneliti suatu fenomena tertentu dalam suatu kurun waktu tertentu’’. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan sampel yang didapatkan
dari situs www.idx.co.id dan ICMD Indonesia Capital Market Directory.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi yaitu mengumpulkan, mengklasifikasi dan menganalisa data yang berhubungan dengan
masalah yang akan diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan 2 tahap, pertama dengan melakukan studi pustaka yaitu dengan mengumpulkan informasi-
informasi dari buku-buku, jurnal akuntansi, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Kedua, mengumpulkan data sekunder melalui
fasilitas internet dengan mengakses situs-situs resmi yang berisi laporan keuangan perusahaan perbankan selama tahun 2010-2012 yang telah diaudit oleh akuntan
publik dengan cara mengunduh dari situs Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id.
2.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkann oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya Sugiyono, 2002. Variabel penelitian ini secara umum dibagi menjadi dua, yaitu variabel
independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel terikat atau dependen baik secara positif
maupun negatif. Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau
Universitas Sumatera Utara
28
dipengaruhi oleh variabel independen dan merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti Sekaran, 2003.
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitas audit Y. Sedangkan variabel independen X yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari empat variabel yaitu ukuran KAP X1, audit tenure X2, ukuran perusahaan klien X3, dan ukuran leverage perusahaan X4.
Definisi operasional menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur
dan dioperasionalkan dalam riset Jogiyanto, 2004. Definisi operasional dalam penelitian ini meliputi :
1. Ukuran KAP X1
Ukuran KAP dalam penelitian ini merupakan besar kecilnya KAP yang dibedakan dalam dua kelompok, yaitu KAP yang berafiliasi dengan Big 4 dan
KAP yang tidak berafiliasi dengan Big 4 Choi, 2010 dalam Sinaga 2012. Variabel ukuran KAP diukur dengan menggunakan variabel dummy. Jika
Perusahaan diukur diaudit oleh KAP Big 4 maka akan diberikan nilai 1. Sedangkan jika perusahaan diaudit oleh KAP non Big 4, maka diberikan nilai 0.
Kantor akuntan publik KAP di Indonesia yang berafiliasi dengan the Big 4,
adalah : a.
KAP Purwantono, Suherman Surja – berafilisiasi dengan Ernst Young.
b. KAP Osman Bing Satrio – berafiliasi dengan Deloitte Touche
Tohmatsu.
Universitas Sumatera Utara
29
c. KAP Siddharta dan Widjaja – berafiliasi dengan KPMG, dan
d. KAP Tanudiredja, Wibisana Rekan – berafiliasi dengan
PricewaterhouseCoopers PwC.
2. Audit tenure X2
Audit tenure adalah masa Perikatan keterlibatan antara Kantor Akuntan
Publik KAP dan klien terkait jasa audit yang disepakati.
Variabel Audit tenure diukur dengan menghitung jumlah tahun sebuah KAP mengaudit laporan keuangan
sebuah perusahaan secara berurutan Al-Thuneibat et al., 2011.
Variabel audit tenure dalam penelitian ini menggunakan skala interval sesuai dengan lama hubungan
KAP dengan perusahaan. Audit tenure diukur dengan menghitung jumlah tahun dimana KAP yang sama telah melakukan perikatan audit terhadap auditee. Tahun
pertama perikatan dimulai dengan angka 1 dan ditambah dengan satu untuk tahun- tahun berikutnya. Perhitungan audit tenure perusahaan yang melakukan afiliasi
dengan KAP big four difokuskan pada perikatan klien dengan KAP lokal afiliasinya. Jadi jika ada perubahan afiliasi, maka perhitungan audit tenure akan
dimulai dari awal. 3.
Ukuran Perusahaan Klien X3 Ukuran Perusahaan Klien merupakan besarnya ukuran perusahaan yang
diukur berdasarkan total aset. Semakin besar total aset sebuah perusahaan mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan tersebut besar, begitu juga sebaliknya.
Variabel ukuran perusahaan Klien dalam penelitian ini dihitung dengan melakukan logaritma natural atas total aset perusahaan Nasser et al., 2006 dalam
Sinaga 2012.
Universitas Sumatera Utara
30
4. Ukuran Leverage Perusahaan X4
Menurut Harahap 2013, Rasio leverage adalah ”rasio yang menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset.
Penelitian ini menggunakan debt to asset ratio dalam mengukur tingkat leverage perusahaan, dengan rumus :
���� �� ����� ����� = ����� �����
����� ����
5. Kualitas audit Y
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas audit. Penelitian ini menggunakan pendekatan outcome oriented berdasarkan laporan keuangan. Hal
ini didukung oleh kemudahan akses dalam mendapatkan laporan keuangan. Selain itu, tingkat laba merupakan data yang relatif mudah didapat dari laporan keuangan
Rossieta dan Wibowo, 2009. Penelitian ini menggunakan Model Carey dan Simnett 2006 yang dimodifikasi sesuai kondisi di Indonesia oleh Rossieta dan
Wibowo 2009 melalui pendekatan earnings surprise benchmark. Dengan pertimbangan, untuk mengevaluasi kualitas keputusan yang berujung pada
kualitas audit, laba dalam laporan keuangan dapat digunakan sebagai ukuran yang diobservasi. Kualitas audit diukur terkait dengan manajemen laba yang dilakukan
perusahaan, apakah auditor mampu mengungkap dan melaporkan adanya manajemen laba tersebut atau tidak. Salah satu manajemen laba yang dapat
dilakukan adalah menghindari pelaporan kerugian. Sesuai dengan Carey dan Simnett 2006 dalam Permana 2012, formula yang dapat dipakai untuk
penghindaran pelaporan kerugian tersebut adalah earningstotal assets. Oleh
Universitas Sumatera Utara
31
karena itu, earningstotal assets atau yang lebih sering dikenal dengan ROA Return on Assets dipilih menjadi tolok ukur penentu kualitas audit.
Earnings benchmark yang digunakan adalah antara µ - σ dan µ + σ ,
dimana μ adalah rerata earningstotal assets dan σ adalah deviasinya. Benchmark ini berbeda dari Carey dan Simnet 2006 dalam Permana 2012 yang
menggunakan 2 dari total aset dengan alasan bahwa data tersebut untuk kondisi pasar modal Australia sehingga belum tentu valid untuk kondisi Indonesia
Rossieta dan Wibowo, 2009. μ dan σ dihitung dari sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010-2012. Kualitas audit diasumsikan
buruk apabila: 1.
Laba melebihi earnings benchmark yaitu ketika nilai ROA μ + σ, yang diartikan bahwa auditor memberi kesempatan kepada perusahaan untuk
melakukan praktik “windows dressing” adalah usaha manajemen untuk membuat laporan keuangan menjadi “baik” dengan meningkatkan laba
sehingga manajemen dapat menikmati bonus di masa kini. 2.
Rugi melebihi earnings benchmark yaitu ketika nilai ROA μ - σ, yang diartikan bahwa auditor memberi kesempatan perusahaan untuk
melakukan praktik “taking a bath” adalah usaha manajemen untuk membuat laporan keuangan menjadi “buruk” dengan meningkatkan rugi
dengan harapan manajemen akan mendapat bonus di masa depan karena laba yang meningkat.
Apabila didefinisikan dalam formulasi, maka variabel dependen kualitas audit adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
32
1. Kualitas audit = 1 ketika memenuhi kriteria μ - σ ROA μ+σ,
menunjukkan kualitas audit yang baik. 2.
Ku alitas aud it = 0 u n tuk ROA μ + σ di mana manajemen melakukan praktik “windows dressing
” atau ROA μ - σ di mana manajemen melakukan praktik “taking a bath”, yang menunjukkan kualitas audit yang
tidak baik.
Tabel 3.3 Ringkasan Definisi Operasional
Jenis variabel
Nama Variabel
Defenisi Variabel
Indikator Pengukuran
Variabel Skala
Pengukuran
Independen Ukuran
KAP Seberapa
banyak KAP memiliki rekan
dan modal, serta berpenghasilan
besar. Variabel dummy,
1 untuk KAP yang termasuk
Big 4
dan 0 untuk KAP yang tidak
termasuk daam big 4.
Nominal
Audit Tenure
Lama hubungan antara auditor
dengan klien Jumlah tahun
perikatan audit sebenarnya
Rasio
Ukuran Perusahaan
Klien Besar kecilnya
perusahaan. Logaritma natural
total asset LnTA.
Rasio
Ukuran leverage
Perusahaan Rasio yang
digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan
dalam memenuhi
kewajiban- kewajiban
jangka panjangnya.
Total Liabilitas Total Aset
TLTA Rasio
Dependen Kualitas
Kemampuan μ - σ ROA μ
Universitas Sumatera Utara
33
Audit audit untuk
mengurangi noise
dan bias dan
meningkatkan kemurnian
fineness
pada data akuntansi.
+ σ untuk kualitas audit
baik 1;
ROA μ + σ atau ROA μ -
σ untuk kualitas audit tidak
baik0 Nominal
3.6 Teknik Analisis Data