dasarnya adalah sebagai pengembangan matriks. Dengan demikian, matriks merupakan motor atau generator sebuah teks, sedangkan model menentukan tata-
cara pemerolehannya atau pengembangannya.
46
Pada akhirnya, dapat dinyatakan bahwa tanda-tanda di dalam karya sastra memiliki dua wajah, yaitu textually ungrammatical tidak gramatikal secara
tekstual dan intratextually grammatical gramatikal secara intratekstual. Segala sesuatu yang pada awalnya dan secara tekstual terlihat sebagai
ketidakgramatikalan, sebagai sesuatu yang “aneh,” akan menjadi gramatikal dan masuk akal secara intratekstual. Pembacaan terhadap karya sastra pun bukanlah
sesuatu yang stabil dan bukan interpretasi final.
47
F. Metode dan Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode struktural dan semiotika. Analisis struktural bertujuan untuk membongkar dan memaparkan secermat mungkin keterkaitan
semua unsur karya sastra. Analisis struktural bukanlah sekadar penjumlahan unsur-unsur tersebut, tetapi harus diarahkan pada ciri karya sastra yang hendak
dianalisis.
48
Analisis terhadap struktur kisah atau struktur luar Cala Ibi tersebut dilanjutkan dengan analisis terhadap isi atau struktur dalamnya dengan
menggunakan metode semiotika.
Pemahaman atas karya sastra dilakukan melalui proses pembacaan, yaitu pembacaan heuristik dan pembacaan retroaktif atau hermeneutik. Pada pembacaan
heuristik terjadi interpretasi pertama yang di dalamnya ditemukan fakta-fakta
46
Ibid., hlm. 21.
47
Ibid., hlm. 165.
48
Teeuw, op.cit., hlm. 135—137. Strategi pembacaan..., Bramantio, FIB UI, 2008
yang memerlukan kompetensi kebahasaan dan kesastraan dalam memahaminya. Berkaitan dengan hal tersebut, pada pembacaan heuristik terhadap Cala Ibi, fakta-
fakta yang ditemukan adalah adanya pengisahan yang rumit. Pembacaan heuristik tersebut dilanjutkan dengan pembacaan retroaktif atau hermeneutik. Pada
pembacaan retroaktif inilah terjadi interpretasi tahap kedua. Pada tahap ini dapat terungkap struktur kisah dan isi Cala Ibi. Struktur kisah Cala Ibi dapat diketahui
melalui pemanfaatan naratologi, sedangkan isi Cala Ibi dapat terungkap melalui pemanfaatan semiotika.
Secara singkat, prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Tahap penentuan objek penelitian Pemilihan novel Cala Ibi sebagai objek penelitian. Novel ini terdiri atas 271
halaman, terbagi menjadi 24 bab, dan memiliki sampul berwarna biru tua, kuning, hitam, dan hijau tua dengan nuansa abstrak. Sejak awal penerbitannya
Cala Ibi telah mendapatkan sejumlah tanggapan dari pembacanya. Yang menjadi perhatian utama tanggapan-tanggapan tersebut adalah bahasa dan
muatan filosofis Cala Ibi, dan seolah melupakan struktur kisahnya. Lebih lanjut, fakta tersebut memperlihatkan bahwa novel ini ternyata menghadirkan
masalah pembacaan atas dirinya. Meskipun begitu, hingga penelitian ini dilakukan saya belum menemukan tulisan yang membicarakan secara
mendalam strategi pembacaan novel ini. Oleh karena itu, hal yang saya anggap paling menarik dari novel ini adalah strategi pembacaannya
berdasarkan struktur kisahnya. 2.
Tahap pengumpulan dan klasifikasi data Setelah menentukan hal yang menarik dalam Cala Ibi untuk diteliti, langkah
selanjutnya adalah mengumpulkan data-data penelitian. Penelitian ini
Strategi pembacaan..., Bramantio, FIB UI, 2008
memiliki dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data-data yang diambil dari teks Cala Ibi, dalam hal ini adalah
pengisahan Cala Ibi. Data sekunder yaitu tulisan-tulisan yang berkaitan dengan Cala Ibi, baik berupa penelitian ilmiah maupun artikel yang relevan
dan mewakili. Pada tahap ini juga ditentukan landasan teori yang akan dimanfaatkan dalam penelitian ini, yaitu naratologi yang dikembangkan
Gerard Genette dan semiotika yang dikembangkan Michael Riffaterre, sekaligus metode yang digunakan, yaitu metode struktural dan semiotika.
3. Tahap analisis
Analisis terhadap Cala Ibi terdiri atas dua tahap. Pertama, analisis struktur kisah Cala Ibi. Pada tahap ini akan dianalisis fokalisasi, tutur, dan tata Cala
Ibi. Kedua, analisis terhadap isi Cala Ibi. Analisis tahap kedua tersebut dilakukan dengan memanfaatkan data-data yang telah diperoleh pada analisis
tahap pertama. Melalui kedua tahap analisis tersebut pada akhirnya diperoleh strategi pembacaan Cala Ibi berdasarkan struktur kisah novel ini.
G. Sistematika Penyajian