dalam hal pengembalian investasinya. Jadi dapat disimpulkan perbedaan antara saham preferen dengan saham biasa:
1. Pada saham biasa mendapatkan hak untuk memilih dewan direksi dan
kebijakan tertentu, sedangkan preferen tidak kecuali dalam situasi tertentu
2. Deviden pada saham biasa tergantung kinerja perusahaan, kalau baik
mereka akan mendapatkan keuntungan setimpal, begitupun sebaliknya. Tapi untuk saham preveren sudah ditetapkan devidennya.
3. Jika perusahaan gulung tikar atau dilikuidasi, dalam hal pengembalian
investasi, pemegang saham preferenlah yang diutamakan daripada pemegang saham biasa.
4. Pada pemegang saham biasa diberi hak untuk memesan kembali,
sehingga dapat memelihara proporsi kepemilikan perusahaan, kalau preferen tidak.
2.3 Informasi Atas Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporn perubahan ekuitas
Universitas Sumatera Utara
4. Laporn perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus
kas atau laporan arus dana 5.
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,danekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran
kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan
perubahan dalam berbagai unsur neraca. Baridwan 1992 : 17 laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses
pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama dua tahun buku yang bersangkutan. Menurut Sundjaja dan Barlian 2001 : 47 laporan keuangan adalah
suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dengan data
keuangan atau aktivitas perusahaan. Sedangkan definisi laporan keuangan menurut Munawir 1991 : 2 laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari
proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan.
Dapat disimpulkan laporan keuangan adalah laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
“Laporan laba rugi adalah suatu laoran atas kegiatan-kegiatan perusahaan selama
Universitas Sumatera Utara
waktu periode akuntansi tertentu”. Pahala Nainggolan 2004 Laporan rugi laba menunjukkan penghasilan dan b iaya operasi, bunga , pajak, dan laba bersih yang
diperoleh suatu perusahaan. Bila neraca menyajikan gambaran perusahaan sesaat, maka laporan rugi laba mengikhtisarkan kegiatan-kegiatan untuk memperoleh
laba selama satu periode tertentu Perhitungan rugi laba perusahaan harus disusun sedemikian rupa hingga dapat
memberikan gambaran dari besarnya kegiatan perusahaan dan hasil dari kegiatan itu. Kegiatan-kegiatan paling jelas tercermin pada jumlah penjualan kotor,
penyajiannya adalah sebagai berikut : 1.
Harus memuat secara terperinci unsur-unsur dari hasil dan biaya. 2.
Dapat disusun dalam bentuk urutan ke bawah stafel atau bentuk skontro. 3.
Harus dipisahkan antara hasil dari usaha utama dengan hasil usaha lain-lain. Apabila laporan perhitungan rugi laba disusun dengan cara inklusif maka di dalam
laporan rugi laba tidak dibagi hanya menunjukkan: saldo laba tidak dibagi awal periode, ditambah laba netto dan elemen-elemen luar biasa, dikurangi deviden
yang diumumkan. Apabila laporan perhitungan laba rugi disusun dengan cara current operating performance maka elemen-elemen luar biasa akan Nampak
dalam laporan laba tidak dibagi.
2.4 Kinerja Keuangan Dengan Rasio Keuangan