98
Hasil pengkategorian seperti pada tabel diatas juga disajikan seperti pada Gambar 3. berikut ini:
Gambar 3. Grafik Frekuensi Kinerja Guru
Grafik frekuensi kinerja gurupada gambar di atasmenunjukkan bahwa frekuensi tertinggi sebanyak 54 guru yang terletak pada kategori tinggi dan
untuk kategori sedang frekuensi kinerja guru sebesar 46. Hal ini sesuai dengan interpretasi kinerja gurupada tabel di atas yang menunjukkan bahwa sebagian
besar guru SMK Negeri di Temanggung memiliki kinerja pada kategori tinggi dengan nilai persentase sebesar 54.
C. Pengujian Persyaratan Analisis
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi. Untuk itu, perlu dilakukan pengujian persyaratan analisis yang berupa uji normalitas sebaran, dan uji
linearitas.
10 20
30 40
50 60
Tinggi Cukup
54 46
F rek
uens i
Kategori
99
a. Uji Normalitas Sebaran Salah satu syarat untuk menganalisis data adalah dengan melakukan uji
normalitas sebaran. Uji normalitas sebaran dilakukan untuk menguji apakah data pada masing-masing variabel penelitian terdistribusi normal atau tidak. Teknik
analisis yang digunakan adalah chi-square. Taraf signifikansi yang digunakan sebesar
α = 0,05 p-value 0,05. Berikut adalah hasil penghitungan untuk semua variabel yang disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 18. Hasil Uji Normalitas Sebaran
Variabel χ
2
χ
tabel 2
p-value
hitung
Kesimpulan
Kepemimpinan Kepala Sekolah X
χ
2 4;0,05
1,524 = 9,488
0,822 Normal
Kinerja guru Y χ
2 4;0,05
7,597 = 9,488
0,107 Normal
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa untuk masing-masing variabel nilai
χ
2 hitung
lebih kecil dari nilai χ
2 tabel
maka variabel tersebut berdistribusi normal. Kesimpulan yang sama juga dapat dilihat dari nilai p-value tiap-tiap
variabel berada diatas taraf signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebaran kedua variabel penelitian ini adalah
normal, sehingga dinyatakan mempunyai asumsi normalitas dan memenuhi syarat agar dapat dianalisis lebih lanjut.
b. Uji Linearitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas X dan variabel
terikat Y mempunyai hubungan yang linier. Untuk mengujinya dilakukan dengan uji F penyimpangan data dari garis linier deviation from linierity yang
100
digunakan untuk memprediksikan model. Kriteria yang digunakan untuk menguji Linearitas adalah jika nilai p pada uji regresi menunjukkan hasil yang tidak
signifikan 0,05, maka disimpulkan korelasi yang diuji mempunyai model linier, sebaliknya jika hasil signifikansi hasilnya signifikan maka dapat
disimpulkan terjadi hubungan yang tidak linier. Atau dapat menggunakan cara lain yaitu dengan membandingkan nilai Fhitung dengan F tabel, yaitu apabila nilai
F
hitung
F
tabel
Tabel 19. Hasil Uji Linearitas maka terjadi korelasi yang linier.
Variabel F
F
hitung
p-value
tabel
Ket.
Kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru
1,124 3,92
0,311 Linier
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa nilai p korelasi antara variabel kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru sebesar 0,311, hasil tersebut
menunjukkan tidak signifikan. Nilai signifikansi p 0,05 0,913 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa korelasi antara kepemimpinan kepala sekolah dengan
kinerja guru adalah linier.
D. Pengujian Hipotesis Statistik