Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

66 setiap strata dalam populasi mesti ditentukan lagi sesuai strata dengan bantuan rumus alokasi proportional Sugiyono, 2007: 73 Dengan rumus, ni = Jumlah sampel menurut stratum n = Jumlah sampel seluruhnya Ni = Jumlah populasi menurut startum N = Jumlah populasi seluruhnya Berdasarkan perhitungan rumus tersebut maka diperoleh jumlah sampel yang akan diambil dari masing-masing sekolah sebagai berikut: Tabel 2. Besar Sampel Penelitian No Nama Sekolah Populasi Sampel Jumlah Guru P L Jumlah Guru P L 1 SMKN 1 Temanggung 85 43 42 52 26 26 2 SMKN 2 Temanggung 65 44 21 39 24 15 3 SMKN 1 Tembarak 37 22 15 22 13 9 4 SMKN 1 Jumo 32 10 22 19 5 14

5 SMK Negeri 1 Pringsurat

14 5 9 9 4 5

6 SMK Negeri 1 Bansari

14 7 7 9 4 5 Jumlah 247 131 116 150 75 75 • Ket: P = Perempuan L = Laki laki

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Menurut Aswarni Sudjud 1989: 3 variabel penelitian merupakan suatu konsep atau konstruksi logis yang mendeskripsikan sebuah ciri khusus yang terdapat pada seluruh anggota tetapi ciri khusus ini bervariasi. Selain itu Sutrisno Hadi 2004: 224 menyatakan variabel penelitian juga dapat diartikan sebagai 67 objek menjadi sasaran penelitian yang menunjukkan variasi nilai baik dalam jenis maupun tingkatnya. Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa variabel penelitian adalah gejala yang dimiliki, ciri khusus dan bervariasi yang menjadi objek penelitian dan dapat diobservasikan atau diukur. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas X adalah kepemimpinan kepala sekolah sedangkan kinerja guru sebagai variabel terikat Y.

2. Definisi Operasional

Untuk menghindari pengertian yang berbeda terhadap istilah yang ada dalam judul penelitian ini, maka berikut dijelaskan definisi operasional pada masing-masing variabel baik variabel bebas maupun variabel terikat. a Kepemimpinan Kepala Sekolah Kepemimpinan kepala sekolah dalam penelitian ini adalah fungsi kepemimpinan kepala sekolah yaitu 1 idealized influence kepala sekolah mengawal ketercapaian visi organisasi yang jelas, kepala sekolah mampu mengkomunikasikan visi organisasi yang jelas, kepala sekolah mampu mengkomunikasikan misi sekolah, dan kepala sekolah mampu mengkomunikasikan tujuan sekolah, 2 intellectual stimulation kepala sekolah selalu memberi motivasi, kepala sekolah memberikan dukungan terhadap gagasan guru, kepala sekolah memberikan dorongan semangat, dan kepala sekolah memberikan inspirasi kepada guru, karyawan, dan siswa.3 inspiration or 68 motivation kepala sekolah memberikan hak yang sama, kepala sekolah menumbuhkan semangat inovasi, kepala sekolah mendukung cara-cara kerja guru, kepala sekolah melibatkan partisipasi guru dalam menyelesaikan masalah, dan kepala sekolah memiliki kecerdasan atau intelektual, 4 individual consideration kepala sekolah memberikan bimbingan kepada guru, karyawan, dan siswa, serta kepala sekolah memberikan nasehat kepada guru, karyawan, dan siswa dan 5 charisma kepala sekolah merupakan panutanketeladanan, kepala sekolah dapat dipercaya, kepala sekolah mampu mengemban amanah, kepala sekolah dihormati oleh sesama warga sekolah, dan Kepala sekolah mampu mengambil keputusan yang terbaik untuk kepentingan sekolah. Data tentang fungsi kepemimpinan kepala sekolah diungkapkan oleh guru sebagai sumber data dengan menggunakan metode angket. b Kinerja Guru Kinerja guru adalah hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu dengan output yang dihasilkan tercermin baik kuantitas maupun kualitasnya. Untuk melihat kinerja diukur dengan melalui kegiatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan penilaian pembelajaran, tindak lanjut hasil penilaian. Data tentang kinerja guru diungkapkan melalui guru sendiri sebagai sumber data dengan menggunakan metode angket. 69

D. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMK Negeri 1 Karanganyar Tahun 2015.

0 3 11

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN PARTISIPASI DUNIA INDUSTRI TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI JAWA BARAT.

0 5 95

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM STUDI ADMINSTRASI PERKANTORAN PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SE-KOTA SUKABUMI.

2 3 59

PENGARUH MOTIVASI GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP SIKAP KINERJA GURU KEJURUAN.

0 1 57

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK) DI KOTA SEMARANG.

0 0 2

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK) DI KOTA SEMARANG.

0 0 103

PROSIDING SEMNAS abstrak

0 0 8

Pengaruh Pengalaman Kerja, Kepemimpinan Kepala Sekolah, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Minahasa Selatan.

0 0 2

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DI KOTA CIMAHI - repository UPI S ADP 120447 Title

0 0 7

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MUHAMMDIYAH 1 JATINOM KLATEN - UNWIDHA Repository

0 2 32