Ornamen Sorotan Ornamen Tlacapan Ornamen Lunglungan

Allah dan Muhammad, dengan maksud sultan adalah khalifaullah fil ardi artinya pemimpin yang diutus Allah di dunia. Jadi Putri Mirong dimaknakan sebagai simbol bahwa sultan itu adalah khalifatullah fil ardi yang menerapkan dan mencontohkan budaya malu berdasarkan ajaran dari Rasul Muhammad SAW.

e. Ornamen Sorotan

Ahmad wawancara 08 Maret 2014, Fauzan wawancara 25 Mei 2014 dan Yulia wawancara 23 April 2014 mengatakan bahwa ornamen sorotan merupakan ornamen dari stilisasi tulisan Arab yaitu Mim, Ha, Mim, Dal dengan bentuk utuh motifnya seperti pusaka trisula. Kata sorot dalam Kamus Bahasa Indonesia diartikan sinar atau cahaya tapi secara fokus. Walaupun demikian, bentuk motif sorotan berbeda dengan motif Praba yang juga berarti cahaya. Bentuk motif sorotan secara utuh bercabang tiga berbentuk seperti Trisula. Menurut Purwoko dalam Sukirman, 2011: 36 tirsula adalah senjata tradisional berupa tombak milik Indrajid, salah satu tokoh dalam cerita perwayangan. Pinggir dari ujung-ujung sisi bagian pada dua cabang tepi ditempeli bidang segitiga dengan warna merah. Jadi ornamen sorotan menyimbolkan pusaka kraton sebenarnya adalah Agama Islam yang menjunjung tinggi Nabi Muhammad sebagai uswatun khasanah atau panutan yang terbaik, agama yang diajarkan lurus seperti seperti cahaya sorotan.

f. Ornamen Tlacapan

Menurut Ahmad wawancara 08 Maret 2014, Fauzan wawancara 25 Mei 2014 dan Yulia wawancara 23 April 2014, mereka mengatakan bahwa kata Tlacapan bersal dari kata tlacap, mendapat akhiran -an yang artinya memakai tlacap. Adapun yang dimaksud dengan tlacap ialah deretan segi tiga sama kaki dengan memiliki ukuran sama ornamen satu dengan yang lain pada deretan tersebut Ornamen Tlacapan menggambarkan sinar matahari, atau cahaya sorot, yang mempunyai arti kecerahan atau keagungan. Jadi ornamen tlacapan yaitu sinar matahari, sorot, kecerahan atau keagungan. Dimaknakan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kewibawaan atau keagungan.

g. Ornamen Lunglungan

Menurut Marbot 2014, hiasan ukiran yang ada di Masjid Gedhe pada umumnya berbentuk motif flora atau tumbuh-tumbuhan. Motif Lunglungan adalah motif ukir berupa tumbuh-tumbuhan berwujud sulur atau tumbuhan yang menjalar dengan untaian daun dan pucuk batang muda. Motif Lunglungan ini juga menjadi salah satu motif batik. Lunglungan berasal dari kata ulung-ulung dan tetulung yang bermakna dermawan dan menolong. Sehingga lunglungan mempunyai makna bahwa seorang muslim harus mempunyai jiwa sosial yang baik atau kesalahan sosial dengan suka membantu sesama dan mempunyai sifat dermawan. Sulur atau lung-lungan mengandung juga harapan agar kehidupan dan rejeki yang selalu datang berkesinambungan dan tidak pernah putus diberikan kepada manusia. Sehingga makna simbolik ornamen lunglungan yaitu rezeki yang selalu datang berkesinambungan dan tidak pernah putus diberikan Allah kepada manusia digunakan untuk tolong-menolong sesama manusia.

h. Ornamen Pageran