Lingkungan Sekitar Masjid Gedhe Yogyakarta

sebagai tempat cuci kaki sebelum memasuki batas suci atau sebelum mengambil wudhu. e. Kolam Masjid Di halaman masjid terdapat kolam yang melingkar di depan serambi masjid. Menurut Fauzan wawancara 25 Mei 2014 kolam tersebut berukuran lebar dua meter dan kedalamannya 0,75 meter dan hanya berfunsi sebagai tempat hiasan bukan tempat bersuci atau berwudhu. Berbeda dengan zaman dahulu ketika masjid dibangun sebuah kolam melengkapi bangunan masjid yang dibuat melingkar dengan ukuran lebar sekitar delapan meter dan kedalaman tiga meter. Fungsi kolam tersebut bukan digunakan untuk berenang, tetapi dipergunakan untuk bersuci dan berwudhu sebelum memasuki masjid. pada zaman dahulu sebelum orang memasuki Masjid Gedhe Yogyaarta harus terlebih dahulu membasu kaki ke kolamnya. Hal ini dilakukan sebagai pertanda bahwa orang yang akan masuk ke masjid harus suci jasmani dan rohani.

4. Lingkungan Sekitar Masjid Gedhe Yogyakarta

Di sebelah depan Masjid Gedhe Yogyakrta terdapat pintu gerbang yang disebut garpuro. Seperti yang telah dipaparkan Fauzan wawancara 25 Mei 2014 pada data Sejarah Masjid Gedhe Yogyakarta, gapura diambil dari kosa kata Bahasa Arab yaitu Ghofuro artinya ampunan dosa, hal ini dianalogikan dengan jika ada orang dengan niat baik masuk Islam, maka dosannya diampuni oleh Allah. Gambar IX: Pagongan Sumber: Dokumentasi Merbot Di halaman masjid sebelah kiri dan kanan menurut Fauzan wawancara 25 Mei 2014 ada bangunan namanya Pagongan, yaitu tempat gong. Di Pagongan disimpan gamelang skaten yang dibunyikan ketika peringatan Nabi Muhammad SAW. Nama skaten sendiri berasal dari Bahasa Arab yaitu Syahadatun yang artinya syahadat atau dua kalimat syahadat. Selain itu di sebelah kanan masjid terdapat kantor takmir masjid dan dibelakang takmir masjid terdapat kantor pengulon. Gambar X: Pajangan Sumber: Dokumentasi Merbot Gedung Pajagan yang berarti Pa artinya tempat, Jaga artinya berjaga keamanan atau disebut juga dengan Balemangu yang berjumlah 2 buah atau sepasang, terletak di kanan kiri regol masjid, memanjang ke utara dan ke selatan. Di belakang masjid atau sebelah barat masjid terdapat beberapa makam pahlawan Islam yaitu Hisbullah yang gugur dalam masa pertempuran melawan Belanda dan juga makam pahlawan nasional yaitu Nyai Ahmad Kamaludiningrat Dahlan, isteri dari KH. Ahmad Kamaludiningrat Dahlan, ini merupakan salah satu bukti penyebaran Muhammadiyah berasal dari Kauman. Seperti Ahmad Kamaludiningrat wawancara 08 Maret 2014, Fauzan wawancara 25 Mei 2014 dan Yulia wawancara 23 April 2014 katakan bahwa KH. Ahmad Kamaludiningrat Dahlan merupakan ulama yang berpengaruh di Kauman dan juga pendiri sekaligus Ketua Pertama Perserikatan Muhammadiyah di Kauman. Itulah sebabnya almarhum Nyai Haji Ahmad Kamaludiningrat Dahlan dahlan disemayamkan di belakang Masjid Gedhe Yogyakarta.

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan