khususnya sebagai ungkapan lahan informasi tentang berbagai peninggalan seni rupa Islam di Yogyakarta.
B. Fokus Permasalahan
Dari identifikasi masalah yang dipaparkan di atas diperoleh gambaran dimensi permasalahan yang begitu luas. Namun menyadari adanya keterbatasan
waktu dan kemampuan, maka peneliti memandang perlu untuk memberi batasan masalah secara jelas dan terfokus.
Selanjutnya masalah yang menjadi objek penelitian dibatasi hanya pada analisis Makna simbolik ornamen ukir pada interior Masjid Gedhe Yogyakarta
Masjid Agung Yogyakarta serta sedikit menyinggung pengaruh Arab terhadap seni ukir Jawa pada Masjid Gedhe Yogyakarta. Pembatasan masalah ini
mengandung konsep pemahaman sebagai berikut : 1.
Jenis-jenis ornamen interior Masjid Gedhe Yogyakarta. 2.
Makna simbolik yang terkandung dalam ornamen Sengkalan Memet pada interior Masjid Gedhe Yogyakarta.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan fokus Permasalahan di atas, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui makna filosofi Jawa yang terdapat pada simbol-simbol dari ornamen
Masjid Gedhe Yogyakarta sekaligus pengaruh kebudaya Islam pada ornamen Masjid Gedhe Yogyakarta. Hal ini bertolak pada temuan penulis di lapangan yang
menunjukkan adanya kekentalan budaya Jawa pada ukiran Masjid Gedhe Yogyakarta. Dari sedikit uraian di atas, lebih dikhususkan tujuan penelitian ini
untuk : 1.
Mendesripsikan ornamen apa saja yang terdapat pada interior Masjid Gedhe Yogyakarta.
2. Mendeskripsikan makna simbolik yang terkandung dalam ornamen atau
Memet pada interior Masjid Gedhe Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan hasil yang dicapai dapat menjadikan setiap warga Indonesia tanpa terkecuali sadar akan kekayaan budaya
daerah dan terus mempertahankan dan tetap melestarikannya degan rasa bangga. Akan tetapi, jika kebudayaan itu tidak bertentangan dengan agama yang
dianutnya. Selain itu, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menggerakkan hati para pembaca untuk meneliti atau mencari tahu makna simbol-
simbol dari kebudayaan daerah yang belum diungkap.
BAB II KAJIAN TEORI