Pendekatan Penelitian Data Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif, sebagaimana yang dijelaskan oleh Prastowo 2012: 24 yang menyimpulkan uraian dari pakar seperti Sugiyono, Kirk dan Miller, David Williams, Moleong, Bogdan dan Taylor, Salim dan Lexy mendifinisikan tentang penelitian kualitatif sebagai berikut: Metode penelitian kualitatif adalah metode jalan penelitian yang sistimatik yang digunakan untuk mengkaji atau meneliti suatu objek pada latar ilmiah tanpa ada manipulasi di dalamnya dan tanpa ada pengujian hipotesis, dengan metode-metode yang alamiah ketika hasil penelitian yang diharapkan bukanlah generalisasi berdasarkan ukuran-ukuran kuantitas, namun makna segi kualitas dari fenomena yang diamati. Sugiyono 2013: 15 menerangkan bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci. Lebih lanjut Sugiyono juga menerangkan pengumpulan data dilakukan secara triangulasi teknik gabungan, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian lebih menekankan pada makna bukan pada generalisasi. Dalam penelitian kualitatif ini data yang dikumpulkan berupa deskriptif Prastowo, 2012: 43, karena penelitian ini bertujuan untuk memaparkan atau mendiskripsikan tentang makna simbolik ornamen-ornamen interior Masjid Gedhe Yogyakarta dan pengaruh kebudayaan Islam terhadap ornamen tersebut. 16

B. Data Penelitian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, data berarti keterangan yang benar dan nyata, atau bahan nyata Departemen Pendidikan Nasional, 2008: 296. Dari definisi tersebut, maka data diartikan informasi-informasi yang bersifat fakta. Prastowo 2012 :204 mengatakan ada dua jenis data berdasarkan asal- muasalnya yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diperoleh dari sumber pertama, sedangkan data sekunder data yang diperoleh dari sumber kedua, ketiga dan seterusnya. Peneliti mengunakan kedua data tersebut, karena data primer merupakan data utama sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap. Pengumpulan data di lapangan dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif atau sebagai metode untuk mengumpulkan data. Pada dasarnya penelitian terjum ke lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang pesan-pesan yang terdapat pada ornnamen interior Masjid Gedhe Yogyakarta. Dengan kata lain maka pendekatan ini terkait erat dengan pengamatan berperanserta. Pengumpulan data di lapangan ini dilakukan dengan membuat catatan lapangan secara ekstensif yang kemudian dianalisis untuk kemudian disajikan. Data penelitian yang dikumpulkan di lapangan tersebut adalah berupa kata-kata dan gambar, hal ini merupakan cerminan dari sifat penelitian kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemunginkan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Dengan demikian, penyajian data penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data- data tersebut dikumpulkan dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokumentasi kegiatan lapangan. Data berupa kata-kata ditujukan untuk mendeskripsikan yang terkait dengan sejarah Masjid Gedhe Yogyakarta, kemudian mendeskripsikan pengaru budaya islam terhadap seni ukir Jawa dan akhirnya mendiskripsikan dokumentasi ornamen-ornamen seni ukir Jawa dalam interior Masjid Gedhe Yogyakarta. Data dilapangan diperkaya dengan data yang terdapat pada pustaka, untuk sebagai pertimbangan penelitian. Data berupa gambar ditujukan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terkait dengan data yang disajikan dalam bentuk kata-kata tersebut.

C. Sumber Data