Pemanfaatan Limbah B3 (, 2.01 MB) BUKU FINAL 031114

37

b. Pemanfaatan Limbah B3

Seluruh kegiatan pemanfaatan limbah B3 wajib memiliki izin pemanfaatan dari Kementerian Lingkungan Hidup, kecuali untuk pemanfaatan sebagai reuse atau penggunaan kembali pada proses yang sama. Pemanfaatan limbah B3 berdasarkan Permen LH No. 2 Tahun 2008 tentang Pemanfaatan Limbah B3 terdiri dari 3 jenis, yaitu reuse, recycle, dan recovery, yaitu sebagai: 1. Substitusi bahan bakar Checklist form pemanfaatan dapat dilihat pada Tabel 14 dengan isi disesuaikan dengan ketentuan izin pemanfaatan yang dimiliki perusahaan tersebut. Selain check list pengawas juga memeriksa pelaksanaan ketentuan izin lainnya yang tidak tercantum dalam checklist pemanfaatan serta memeriksa log book pemanfaatan limbah B3 yang dimiliki perusahaan dan mengecek kesesuainnya dengan izin. Jika ketentuan izin mewajibkan pengukuran emisi, maka periksa:  Hasil pengukuran emisi oleh laboratorium sertifikat hasil analisa  Laboratorium yang mengukur wajib terakreditasi dan teregistrasi di KLH  Periksa kesesuaian jumlah parameter yang diukur dengan izin yang berlaku  Periksa kesesuaian frekuensi pengukuran yang dilakukan dengan izin yang berlaku  Periksa hasil pengukuran emisi dan bandingkan dengan baku mutu emisi yang berlaku baik berdasarkan ketentuan izin maupun berdasarkan peraturan yang berlaku. 38 Tabel 14 Checklist Pemanfaatan Fly ash dan Bottom ash Batubara CHECKLIST PEMANFAATAN FLY ASHBOTTOM ASH BATUBARA NAMA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI : PT. ABCDE LOKASI : Kab.Kota TIM PENILAI : TGL PENILAIAN: NO KETENTUAN YA TIDAK KET PENAATAN UMUM 1 apakah dilakukan pengujian karakteristik kimia fisik fly ash dan bottom ash sekurang-kurangnya 1 bulan sekali atau sesuai izin? 2 apakah hasil pengujian karakteristik kimia fisik fly ash dan bottom ash memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam izin? 3 apakah dilakukan analisa kandungan logam berat total fly ash dan bottom ash? 4 apakah hasil analisa kandungan logam berat total fly ash dan bottom ash memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam izin cek sertifikat hasil uji apakah penyimpanan fly ash dan bottom ash dilaksanakan sesuai dengan izin?, seperti: 5 a. Bentuk dan kualitas tempat penyimpanan 6 c. Kesesuaian tempat penyimpanan dgn limbah yang disimpan 7 d. Dilengkapi simbol dan label 8 e. Waktu penyimpanan 90 hari 9 apakah fasilitas pemanfaatan dilengkapi dengan prosedur tanggap darurat? 10 Fasilitas pemanfaatan batas-batas fisik yang jelas dan dilengkapi dengan pintu darurat PENAATAN KHUSUS 11 apakah persentase kualitatif pemanfaatan sesuai dengan izin? 12 apakah spesifikasi teknis pemanfaatan sesuai dengan izin? LAIN-LAIN berkaitan dengan penunjang dan tanggap darurat di fasilitas 13 apakah tersedia alat tanggap darurat yang sesuai dan mudah dijangkau? 14 apakah kebersihan housekeeping terkelola dengan baik? TOTAL YA TOTAL TIDAK PROSENTASE PENTAATAN LB3 39 2. Substitusi bahan baku Contoh substitusi ini adalah pemanfaatan sebagai paving block, batako, semen dan lain-lain. Checklist pemanfaatan substitusi bahan baku dapat dilihat pada Tabel 15 jika belum ada checklist yang spesifik maka pengawas wajib membuat checklist berdasarkan ketentuan izin pemanfaatan yang dimiliki perusahaan. Kemudian periksa pelaksanaan ketentuan izin lainnya yang tidak tercantum dalam checklist pemanfaatan dan periksa loog book pemanfaatan limbah B3 yang dimiliki perusahaan dan cek kesesuainnya dengan izin. 3. Jenis lainnya setelah melalui penelitian dari kajian yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Tabel 15 Checklist Pemanfaatan Substitusi Bahan Bakar CHECKLIST PEMANFAATAN MINYAK PELUMAS BEKAS UNTUK SUBSTITUSI BAHAN BAKAR NAMA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI : PT. ........ LOKASI : Kab.Kota ................ TIM PENILAI : TGL PENILAIAN: NO KETENTUAN YA TIDAK KET PENAATAN UMUM 1 apakah dilakukan uji karakteristik minyak pelumas bekas minimal 1 bulan sekali atau sesuai izin?  2 apakah Hasil uji karakteristik minyak pelumas bekas dan atau proses pemanfaatan minyak pelumas bekas sesuai dan memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam izin? cek sertifikat hasil uji   3 apakah dilakukan uji dampak terhadap proses energi yang dihasilkan sebagai akibat perubahan karakteristik?   apakah penyimpanan minyak pelumas bekas dilaksanakan sesuai dengan izin?, seperti: 4 a. Bentuk dan kualitas kontainer sesuai izin   5 b. Resistensi terhadap air dan bahan kimia lain sesuai izin   40 6 c. Kesesuaian bahan kontainer dengan isi kontainer   7 d. Dilengkapi simbol dan label   8 e. Waktu penyimpanan 90 hari   9 apakah fasilitas pemanfaatan dilengkapi dengan prosedur tanggap darurat dan penanganan tumpahan?   10 apakah fasilitas pemanfaatan memiliki batas- batas fisik yang jelas dan dilengkapi dengan pintu darurat?   PENAATAN KHUSUS 11 apakah persentase kualitatif pemanfaatan minyak pelumas bekas sesuai dengan izin?   apakah Informasi kriteria pemanfaatan sesuai dengan izin?, seperti: 12 a. Pelaporan kualitas udara emisi Frekuensi sesuai izin   13 b. Pelaporan udara ambien frekuensi setahun sekali   14 c. Jumlah oli bekas yang dihasilkan tonbulan   15 d. Jumlah oli bekas yang dimanfaatkan tonbulan   16 e. Menyebutkan semua sumbernya   apakah spesifikasi teknis pemanfaatan minyak pelumas bekas sesuai izin?, seperti: 17 a. Terdapat spray nozzle   18 b. Flow rate pelumas bekas ke combustion chamber sesuai izin   19 c. Aliran pelumas bekas temperatur combustion chamber 950°C   20 d. Flow rate dan volume total pelumas bekas tercatat harian   21 e. Wajib diemisikan tunggal pada cerobong pembakaran   22 f. pelumas bekas tidak digunakan selama start up dan shut down   23 g. tidak memasukkan pelumas bekas diluar ketentuan dalam izin   24 h. tidak mencampur dengan limbah B3 lain selama proses recovery energy   LAIN-LAIN berkaitan dengan penunjang dan tanggap darurat di fasilitas 25 terdiakah tersedia alat tanggap darurat yang sesuai dan mudah dijangkau?   26 memiliki SOP tanggap darurat?   27 apakah kebersihan housekeeping terkelola dengan baik?   TOTAL YA TOTAL TIDAK PROSENTASE PENTAATAN LB3 41

c. Pengolahan Limbah B3