2 4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389;
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437; 6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4139; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang
Pedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah ; 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 tentang
Komponen Tata Cara Pemeriksaan di bidang Retribusi Daerah ; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 147 Tahun 1998 tentang
Komponen Pendapatan Tarif Retribusi. 11.
Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 582MENKESSKVI1997 tentang
pola tarif Rumah Sakit Pemerintah 12. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2000 tentang Pembentukan Dinas-
Dinas Daerah Kabupaten Lombok Barat Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 17, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 18;
13. Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2000 tentang Kewenangan Urusan
Rumah Tangga Kabupaten Lombok Barat Lembaran Daerah Tahun 2001 Nomor 32, Tambahan Lembaran daerah Nomor 40.
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
dan BUPATI LOMBOK BARAT
MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN
DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Lombok Barat; 2. Pemerintah ….
3 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah yang lainnya, sebagai Badan
Eksekutif Daerah; 3. Bupati ialah Bupati Lombok Barat;
4. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang retribusi daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan daerah yang berlaku.
5. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan
bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan
usaha lainnya ;
6. Pelayanan kesehatan adalah segala kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada seseorang dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan atau pelayananan kesehatan
lainnya; 7. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut Peraturan Perundang-
undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi ; 8. Surat Pendaftaran Obyek Retribusi Daerah, yang selanjutnya dapat disingkat SPdORD,
adalah surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi untuk melaporkan data obyek retribusi dan wajib retribusi sebagai dasar perhitungan dan pembayaran retribusi yang terutang
menurut peraturan perundang-undangan retribusi daerah.
9. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD atau dalam bentuk lain yang dipersamakan adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah
retribusi yang terutang; 10. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang selanjutnya disingkat
SKRDKBT, adalah Surat Keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi yang telah ditetapkan;
11. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKRDLB, adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena
jumlah kredit retribusi lebih besar dari pada retribusi yang terhutang atau tidak seharusnya terhutang;
12. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda;
13. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari,mengumpulkan dan mengolah data atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban
retribusi berdasarkan peraturan Perundang-Undangan Retribusi Daerah; 14. Penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang
dilakukan oleh PenyidikPenyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dapat disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti dengan bukti itu membuat terang
tindak pidana dibidang Retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya;
15. Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju yang selanjutnya disingkat RSUD Tripat adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Barat
16. Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kepada pasien untuk Observasi, Diagnosis, Pengobatan, Rehabilitasi Medik dan Pelayanan Kesehatan lainnya tanpa tinggal dirawat
inap; 17. Pelayanan rawat inap adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi medik dan atau pelayanan kesehatan lainnya dengan menempati tempat tidur ;
18. Pelayanan Rawat Sehari One day Care di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan
rehabilitasi medis dan atau pelayanan kesehatan lain dan menempati tempat tidur kurang dari 1 satu hari;
19. Pelayanan ….
4 19. Pelayanan rawat darurat adalah pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang harus
diberikan secepatnya untuk mencegah menanggulangi resiko kematian atau cacat; 20. Pelayanan Medis adalah pelayanan terhadap pasien yang dilakukan tenaga medis;
21. Pelayanan penunjang Medis, adalah pelayanan untuk menunjang penegakan diagnosis dan terapi;
22. Tindakan Medis Oparatif, adalah tindakan pembedahan yang menggunakan pembiusan umum, pembiusan lokal atau tanpa pembiusan;
23. Tindakan Medis Non Operatif, adalah tindakan tanpa pembedahan; 24. Pelayanan Penunjang Medik adalah pelayanan untuk penunjang penegakan diagnosis dan
terapi antara lain : Laboratorium, Radiologi dan tindakan pemeriksaan penunjang diagnosa lainnya;
25. Pelayanan Penunjang Non Medik adalah pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut patuh Patju yang secara tidak langsung berkaitan dengan pelayanan
medik. 26. Pelayanan Medis Gigi dan Mulut, adalah pelayanan paripurna meliputi upaya
penyembuhan dan pemulihan yang selaras dengan upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut serta peningkatan kesehan gigi dan mulut pada pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Patut Patuh Patju;
27. Pelayanan Konsultasi Khusus adalah pelayanan yang diberikan dalam bentuk konsultasi Gizi;
28. Pelayanan Medico Legal, adalah pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan kepentingan hukum;
29. PerawatanPemulasaran Jenazah adalah kegiatan yang meliputi perawatan jenazah, konservasi bedah mayat yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh
Patju; 30. Jasa pelayanan adalah imbalan yang diberikan kepada pelaksanaan pelayanan atas jasa
yang dilakukan terhadap pasien dalam rangka observasi, dignosis, pengobatan, perawatan, konsultasi, visite, rehabilitasi medis dan atau pelayanan lainnya;
31. Jasa sarana adalah imbalan yang diterima oleh Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju atas pemakaian sarana, fasilitas rumah sakit
32. Bahan Habis Pakai selanjutnya disingkat BHP adalah bahan, obat-abatan, bahan kimia dan alat kesehatan habis pakai dasar yang digunakan langsung dalam rangka observasi,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medis dan atau pelayanan lainnya; 33. Akomodasi adalah penggunaan fasilitas rawat jalan, rawat inap termasuk makan dan
minum di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju; 34. Penjamin adalah orang pribadi atau badan hukum sebagai penanggung biaya pelayanan
kesehatan dari seseorang yang menggunakanmendapat pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju.
BAB II NAMA OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI