Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Pembatasan Masalah

Penelitian intesif oleh Swarny dkk. 1987 telah membuktikan bahwa metode perkuatan berupa penambahan pelat baja atau bahan komposit lain yang dilakukan di daerah tarik balok yaitu serat bawah efektif meningkatkan kuat lentur dan mengurangi lendutan balok beton bertulang secara signifikan dalam batas-batas tertentu. Berdasarkan hasil penelitian Ziraba dkk. 1994 mengusulkan tata cara guidelines yang dapat digunakan untuk merencanakan pelat baja sebagai perkuatan lentur eksternal pada balok beton bertulang dengan penampang persegi. Hasil di atas dapat dikembangkan dengan menggunakan baja ringan profil U sebagai perkuatan yang lebih ringan dan memiliki kekuatan yang lebih besar dari pelat baja konvensional untuk menambah efektivitas lapis perkuatan pada balok beton bertulang.

I.3. Perumusan Masalah

Jika struktur beton bertulang memikul beban melebihi daya pikulnya, maka struktur beton tersebut akan mengalami ketidakmampuan dalam memikul beban. Ketidakmampuan ini berwujud pada penurunan kapasitas lentur yang akan mengakibatkan struktur beton menjadi hancur failure. Oleh karena itu perbaikan atau perkuatan dilakukan pada bagian-bagian yang dominan dalam mendukung lentur. Pada penelitian ini digunakan baja ringan profil U sebagai bahan alternatif untuk perkuatan lentur pada balok beton bertulang yang diharapkan dapat meningkatkan kekuatan struktur tersebut. Universitas Sumatera Utara

I.4. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini akan ditinjau secara eksperimental kekuatan lentur pada balok beton bertulang yang telah dilakukan perkuatan dengan baja ringan profil U setelah balok beton tersebut dibebani hingga mencapai kekuatan batas ultimate akibat beban terpusat. Secara terperinci penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menguji dan mengetahui kekuatan balok akibat beban terpusat dua titik. 2. Mengetahui dan mendapatkan kurva hubungan beban lendutan. 3. Mengamati pola retak dan mekanisme keruntuhan yang terjadi. 4. Melakukan perbandingan perilaku balok beton konvensional dengan balok beton yang diperkuat dengan baja ringan profil U. 5. Membandingkan hasil secara eksperimen dengan rumusan yang ada.

I.5. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penyimpangan dari tujuan yang diharapkan, maka diambil batasan untuk penelitian ini antara lain : 1. Mutu beton yang dipakai adalah K-225 pada umur 28 hari. 2. Pengujian dengan membuat benda uji pada balok beton bertulang berukuran 15x25x320 cm . 3. Penggunaan tulangan baja yaitu 2 ф12 untuk tulangan tekan dan 2ф12 untuk tulangan tarik serta sengkang D6-100. 4. Balok bertumpu pada perletakan sederhana sendi-rol. 5. Pengujian yang dilakukan pada benda uji balok hanya pengujian lentur, untuk mengetahui prilaku benda uji balok dan kapasitas lenturnya. Universitas Sumatera Utara 6. Penambahan perkuatan pada daerah tarik dengan baja ringan profil U TS.40.45 dari PT. BlueScope Lysaght Indonesia. 7. Standar pengujian dan pengolahan data dilakukan berdasarkan ASTM standard dan SKSNI mix design. 8. Analisa perhitungan dilakukan berdasarkan SNI 03-2847-2002.

I.6. Metodologi Penelitian