15
karena butiran tanah yang mengandung unsur hara terangkut limpasan permukaan dan diendapkan di tempat lain. Erosi juga merusak daerah-daerah
aliran sungai dan menimbulkan pendangkalan palung sungai. Ancaman Kebakaran Gedung dan Pemukiman
Kebakaran gedung dan permukiman penduduk sangat sering terjadi di Bulukumba, terutama pada musim kemarau. Ancaman muncul akibat
kecerobohan manusia dalam membangun gedung atau perumahan yang tidak mengikuti standar keamanan bangunan yang berlaku. Korsleting listrik, kompor
meledak, api lilinlampu minyak yang menyambar kasur, merupakan beberapa penyebab umum kebakaran pada gedung dan permukiman. Daerah perkotaan
Bulukumba yang perlu diwaspadai untuk ancaman ini.
8. Ancaman Gelombang Ekstrim dan Abrasi
Terkait perubahan iklim global, Kabupaten Bulukumba semakin sering menghadapi ancaman gelombang ekstrim dan abrasi kawasan pesisir pantai.
Gelombang ekstrim pada umumnya ditimbulkan oleh siklon tropis. Daerah- daerah yang menghadapi risiko tinggi bencana abrasi meliputi Kecamatan
Bontobahari di Bulukumba. Sementara Gelombang ekstrim adalah salah satu penyebab abrasi yang terjadi dengan cepat. Gelombang ekstrim yang melanda
Bulukumba berada di wilayah-wilayah yang berdekatan dengan posisi siklon tropis.
9. Ancaman Cuaca Ekstrim
Cuaca Ekstrim seperti angin puting beliung, topan dan badai tropis juga mulai banyak mempengaruhi Kabupaten Bulukumba, terutama terkait dengan
meningkatnya dampak perubahan iklim global. Ancaman yang paling sering terjadi adalah angin puting beliung yang umumnya terjadi pada musim
pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau maupun dari musim kemarau ke musim hujan. Tingginya kecepatan angin puting beliung
dapat menimbulkan kerusakan dalam bentuk robohnya atap bangunan ringan, baliho, tiang listrik dan pohon-pohon. Daerah-daerah di Bulukumba yang
berpotensi terlanda badai tropis dari arah benua Australia seperti di kecamatan Bulukumpa.
16
10. Kegagalan Teknologi
Kegagalan teknologi juga sudah mulai mengancam Kabupaten Bulukumba. Kegagalan teknologi dapat diakibatkan oleh kesalahan desain, pengoperasian
atau kelalaian manusia dalam menggunakan teknologi. Kejadian ini dapat menimbulkan dampak berupa kebakaran, pencemaran bahan kimia berbahaya
atau bahan radioaktif, kecelakaan industri, atau kecelakaan transportasi yang menimbulkan korban tewas serta kerugian harta benda. Dalam hal kegagalan
teknologi, perhatian serius perlu diberikan pada jumlah korban jiwa dan kerugian yang sangat besar yang ditimbulkan oleh kecelakaan transportasi. Data
statistik kecelakaan transportasi melaporkan bahwa kecelakaan lalu lintas semakin meningkat dari tahun ketahun dan mengakibatkan korban tewas, dan
korban luka-luka dan kerugian material amat besar. Perhatian khusus perlu diberikan pada keselamatan di jalan raya, dengan menciptakan kondisi jalan
yang lebih aman yang menjamin keselamatan para pengguna dan mendorong perilaku berlalu-lintas yang aman dan berbudaya.
No Sungai Lokasi Kejadian
Koordinat KerugianKorban Jiwa
1 Solo balang tieng
Dusun batukaropa Desa Bululohe,
Kecamatan Rilau Ale 0190199
9398972 2 orang meninggal, 13 rumah
hanyut, 1 rusak, ternak 2 sapi, 2 kambing, 13 ayam hanyut
Dusun Mattongie,
Desa Anrang Kec. Rilau Ale
0184537 9400342
Ternak sapi, Sawah, Kebun coklat
Dusun Kalcompeng Desa Balong Kec.
Ujung Loe 0195578
9395008 Beberapa rumah rusak ringan,
sawah 20 Ha, Kebun coklat
Dusun Patuku Desa Balong Kec. Ujung
Loe 0196740
9394222 Bendungan rusak ringan, sawah,
kebun coklat, sapi 3, ayam 18
Desa Salusalue, Kec. Ujung Loe
0191861 9388216
Sawah 70 Ha, Tambak ikan udang 50 Ha, 30 pohon kelapa,
sejumlah ternak ayam
2 Salo Bijawang
Desa Bontonyeleng
Kec. Gantarang 1
bendungan, 20
ternak sapikuda, sawah, kebun coklat
3 Salo Bialo
Desa Boro Loe Kec. Gantarang
1 bendungan, sawah, kebun coklat
Desa Mannaungi Kec. Gantarang
1 jembatan rusak, sawah, kebun coklat
Desa Padang Kec. Gantarang
Sawah, kebun coklat Desa Torolla Kec.
Gantrang 1 bendungan rusak, sawah
17
Tabel 2 : Lokasi kejadian banjir, aliran sungai serta kerugian yang dialami tahun 2006
11. Epidemi dan Wabah Penyakit