BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam
pengumpulan data, analisis data dan pengambilan keputusan hasil penelitian Hadi,2000. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
korelasional bivariat, dimana penelitian korelasional menurut Azwar 2010 bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variabel yang diukur dengan
menggunakkan tingkatan dan arah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara efektifitas kepemimpinan dengan job insecurity pada karyawan
PT X
III.A. Identifikasi Variabel Penelitian
Untuk dapat menguji hipotesa penelitian terlebih dahulu diidentifikasi variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian ini variabel-variabel penelitian yang
digunakan terdiri dari : Variabel Tergantung dependent variable : Job insecurity
Variabel Bebas independent Variable : Efektifitas kepemimpinan
III.B.Defenisi Operasional Penelitian
III. B.1. Job Insecurity
Job insecurity merupakan perasaan tidak aman, terancam dan tidak berdaya yang dirasakan karyawan terhadap pekerjaannya
22
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran job insecurity menggunakan skla yang terdiri dari tiga aspek yang disusun berdasarkan teori dari Ashford,dkk1989 yaitu perasaan terancam
pada pekerjaan, perasaan terancam terhadap tampilan kerja dan powerlessness. Skor total pada skala merupakan petunjuk tinggi rendahnya Job Insecurity.
Semakin tinggi skor yang dicapai seseorang maka semakin tinggi tingkat perasaan ketidakamanan terhadap pekerjaannya.
III. B.2. Efektivitas Kepemimpinan
Efektivitas kepemimpinan adalah pandangan atau penilaian karyawan terhadap prilaku,gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin dalam
mewujudkan tujuan bersama Efektivitas kepemimpinan diukur dengan mengunakan dimensi efektivitas
kepmimpinan yang dikemukakan oleh Fiedler dalam Robbins 2006 terdiri dari hubungan pemimpin bawahan,struktur tugas,dan kekuatan posisi pemimpin.
Semakin tinggi skor persepsi karyawan terhadap efektivitas kepemimpinan maka semakin positif persepsi karyawan terhadap efektivitas kepemimpinan
atasannya, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh ,maka semakin negative pula persepsi karyawan terhadap efektivitas kepemimpinan atasannya.
III.C. Lokasi Penelitian
Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah PT.X yang ada di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
III. D. Subjek Penelitian
III. D.1. Subjek Penelitian
Hadi 2000 menyatakan bahwa populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel itu akan digeneralisasikan.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT.Xyang berada di kota Medan yang berjumlah 163 orang.
III.E. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode pengumpulan data dengan skala. Metode pengumpulan data ini menggunakan
skala psikologi yang berbentuk skala likert dengan beberapa pilihan, yatu dengan cara menyebarkan skala yang berisi daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan
disusun sedemikian rupa sehingga subjek penelitian dapat menegisi dengan mudah Azwar,2010
Menurut Hadi 2000, metode skala mempunyai kebaikan-kebaikan dengan alasan sebagai berikut:
a. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. b. Apa yang dinyatakan subjek pada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.
c. Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.
1. Skala job insecurity Metode skala yang digunakan adalah metode Likert Azwar, 2012. Setiap
aitem meliputi lima pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Nilai skala setiap
Universitas Sumatera Utara
pernyataan diperoleh dari jawaban subjek yang menyatakan mendukung favorable atau tidak mendukung unfavorable.
Tabel 1. Skor Alternatif Jawaban Skala
Favorable Unfavorable
Alternatif Jawaban Skor
Alternatif Jawaban Skor
Sangat setuju 5
Sangat setuju 1
Setuju 4
Setuju 2
Netral 3
Netral 3
Tidak setuju 2
Tidak setuju 4
Sangat tidak setuju 1
Sangat tidak setuju 5
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala job insecurity
yang dibuat berdasarkan aspek-aspek job insecurity yang dikemukakan Ashford, Lee Bobko 1989 yaitu: Perasaan terancam pada total pekerjaan, Perasaan
terancam terhadap tampilan kerja, Powerlessness Adapun blue print untuk skala job insecurity dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Distribusi Aitem-Aitem Skala
job insecurity Sebelum Uji Coba
Aspek Aitem
Jlh Favorable
Un- favorable
Perasaan terancam terhadap pekerjaan
-dipindahkan ke posisi yang lebih rendah
- dipindahkan ke pekerjaan yang lain dengan level yang sama
- diberhentikan .
1,7,6,11
3,4,12 10,15
2,13
5,8 9,14
15 41,6
Perasaan terancam terhadap tampilan kerja
-sulit mengalami kemajuan organisasi
-pengurangan wewenang pengambilan keputusan
18,28,19, 22,16,23
25,26.32 17,20
21,24 13
36,1
powerlerness -tidak berdaya
31,27,35, 33,36
29,30,34 8
22,2
Total 36
100
Universitas Sumatera Utara
2. Skala terhadap efektivitas kepemimpinan
Metode skala yang digunakan adalah metode Likert Azwar, 2012. Setiap aitem meliputi lima pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral
N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Nilai skala setiap pernyataan diperoleh dari jawaban subjek yang menyatakan mendukung
favorable atau tidak mendukung unfavorable.
Tabel 3. Skor Alternatif Jawaban Skala
Favorable Unfavorable
Alternatif Jawaban Skor
Alternatif Jawaban Skor
Sangat setuju 5
Sangat setuju 1
Setuju 4
Setuju 2
Netral 3
Netral 3
Tidak setuju 2
Tidak setuju 4
Sangat tidak setuju 1
Sangat tidak setuju 5
Skala efektivitas kepemimpinan disusun berdasar dimensi-dimensi efektivitas kepemimpinan yang di kemukanan oleh Fiedler dalam Robbins,2006
yaitu: hubungan dengan bawahan,struktur tugas,kekuatan posisi pemimpin.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Distribusi Aitem-Aitem Skala efektivitas
kepemimpinan Sebelum Uji Coba
No. Aspek
Aitem Jlh
Favorable Un-
favorable
1. Hubungan pemimpin dan bawahan -pemimpin mendapat dukungan
-karyawan mendapat dukungan - kerjasama pemimpin dan bawahan
- kepatuhan bawahan -akrab dengan bawahan
3,7 4,8
16 11,17
1,12 5,10
2 6,9
13,15 13,15
17 41,4
2. Struktur tugas
-prosedur pengoperasian strandar -indikator objektif
20,22 19
18,24 21,23.25
8 19,5
3. Kekuatan posisi pemimpin -wewenang
-tinggkat wewenang
-promosi -hukuman
. 26,30
27,29,31, 39
38,41 34,37
28
33,36 40
16 39,0
Total 41
100
Universitas Sumatera Utara
III. F. Uji Coba Alat Ukur Validitas
III. F.1. Validitas Alat Uku
r Validitas adalah sejauh mana kejituan dan ketelitian suatu alat ukur dalam
menjalankan fungsi ukur artinya alat ukur memang mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur Hadi, 2000.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi atau content validity, yaitu sejauh mana alat tes yang digunakan dilihat dari segi isi
adalah benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur Hadi, 2000. Teknik yang digunakan untuk melihat validitas isi dalam penelitian ini adalah
professional judgement Azwar, 2012. Pendapat profesional diperoleh dengan cara berkonsultasi dengan beberapa dosen.
III. F.2. Uji Daya Beda Aitem