73 dalam penyimpulan materi. Akan tetapi siswa tidak aktif dalam mencatat
kesimpulan  pada  siklus  1.  Setelah  menyimpulkan  materi  maka  guru memberikan  tes  evaluasi  dan  siswa  pun  mengerjakan  dengan  baik.
Setelah selesai mengumpulkan tes maka guru menutup pelajaran dengan salam.
Dengan  melihat  aktivitas  siswa  yang  telah  dilakukan,  dapat dipastikan bahwa pembelajaran metode tutor sebaya pada pembelajaran
matematika  mempu  meningkatkan  kualitas  proses  pembelajaran terutama  saat  berdiskusi  kelompok.  Namuan  saat  tutor  menjelaskan
kepada anggotanya masih ada siswa  yang diam saja tidak ikut bertanya atau  menanggapi  pernyataan  temannya.  Tutor  tidak  memperhatikan
anggotanya  yang  diam  saja  karena  sibuk  menanggapi  pertanyaan anggotanya.
b. Kegiatan Guru
Guru  memeriksa  kesiapan  siswa  dan  membuka  pelajaran. Memotifasi  siswa  agar  lebih  semangat  dalam  proses  belajar  mengajar.
Guru menyampaikan apersepsi.  Guru memperlihatkan beberapa gambar bangun  datar  untuk  mengetahui  seberapa  pengetahuan  awal  siswa
terhadap  bangun  tersebut.  Kemudian  guru  mulai  menjelaskan  tentang bangun  datar,  pengertian  sisi,  sudut  dan  diagonal.  Guru  menjelaskan
secara  singkat  tentang  proses  pembelajaran  yang  akan  dilakukan.  5 orang  siswa  mulai  dipanggil  namanya  dan  dijadikan  sebagai  tutor  dan
siswa  yang  lain  menjadi  anggota  tutor.  Guru  menjelaskan  tugas-tugas
74 sebagai  tutor  dan  sebagai  anggota.  Siswa  mulai  dibagi  menjadi  5
kelompok dan masing-masing kelompok terdapat 1 orang tutor. Masing- masing  kelompok  diberi  bangun  datar  yang  berbeda-beda  dan  diberi
LKS.  Tugas  kelompok  adalah  mengidentifikasi  bangun  tersebut  dan mengerjakan LKS secara bersama-sama.
Guru  berkeliling  untuk  membimbing  setiap  kelompok  agar diskusinya semakin aktif dan mengecek diskusi  yang dilaksanakan oleh
siswa  apakah  materinya  sesuai  dan  tidak  menyimpang.  Guru  belum memperhatikan siswa yang belum aktif dalam diskusi. Siswa yang diam
saja atau mainan sendiri hanya didiamkan oleh guru. Setelah  selesai  diskusi,  guru  memfasilitasi  jalannya  presentasi.
Guru  mengarahkan  siswa  dalam  presentasi  karena  siswa  belum berpengalaman  dalam  presentasi  di  depan  kelas.  Setelah  semua
kelompok  mandapatkan  kesempatan  presentasi.  Dipertemuan  pertama guru langsung menyuruh siswa untuk mundur dan diganti kelompok lain
tanpa  ada  kesempatan  menanggapi  dari  kelompok  yang  lain.  Namun dipertemuan  kedua  ada  perubahan  yaitu  guru  memberikan  kesempatan
kepada  siswa  untuk  bertanya  maupun  berpendapat  tentang  presentasi yang dilakukan oleh kelompok yang lain.
Guru  memancing  siswa  menyimpulkan  pembelajaran  dengan pertanyaan-pertanyaan  sehingga  siswa  menjawab  secara  bersama-sama
yang  jawabannya  tersebut  berisi  menyimpulkan  materi  yang  telah dipelajari.  Guru  memberikan  tes  evaluasi  kepada  siswa.  Siswa
75 mengerjakan  tes  dengan  sungguh-sungguh  dan  mengumpulkannya
dengan  rapi  ketika  mereka  telah  selesai  mengerjakan.  Guru  menutup pelajaran.
Dari  hasil  observasi  yang  telah  dilakukan  pada  siklus  1.  Guru hanya  mengarahkan  kelompok  agar  tepat  dalam  mendiskusikan  materi.
Namun  belum  memperhatikan  siswa  yang  tidak  ikut  aktif  dalam bertanya atau menanggapi. Guru juga belum mengarahkan seluruh siswa
untuk bertanya ataupun menanggapi pernyataan dari tutor ataupun teman kelompoknya.  Pada  pertemuan  pertama  baik  guru  dan  siswa  masih  ada
beberapa  indikator  yang  belum  dilakukan  seperti  pada  guru  belum memberikan  siswa  kesempatan  menanggapi  saat  presentasi.  Pertemuan
kedua  guru  sudah  memberikan  kesempatan  siswa  untuk  menanggapi presentasi  namun  tidak  ada  siswa  yang  bertanya  atau  menanggapi
presentasi kelompok lain.
d. Hasil Belajar