Teknik Analisis Data Indikator Keberhasilan

37

2. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto-foto kegiatan pembelajaran menggunakan media CD MAPAUD. Alat yang digunakan untuk mendokumentasikan berupa kamera digital untuk mengambil gambar atau foto saat kegiatan menyimak berlangsung. Dokumentasi ini digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh. Metode dokumentasi yang digunakan untuk memperkuat data dari observasi memberikan gambaran secara konkret mengenai partisipasi anak selama proses pembelajaran kegiatan menyimak menggunakan media CD MAPAUD berlangsung.

3. Wawancara Tidak berstruktur

Wawancara dalam penelitian ini tidak berstruktur maka peneliti tidak mempersiapkan teks atau jawaban pertanyaan peneliti. Wawancara tidak berstruktur ini disebut juga wawancara bebas, peneliti tidak perlu menyiapkan jawaban karena responden atau subjek penelitian bebas mengemukakan pendapatnya. Oleh sebab itu peneliti harus bekerja keras menganalisis jawaban yang beraneka ragam. Keuntungan menggunakan wawancara tidak berstruktur ini peneliti mendapatkan informasi yang lebih padat dan lengkap Nana Sudjana Ibrahim, 2010: 103.

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan statistik deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya. Apabila datanya telah 38 terkumpul, lalu diklasifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu data kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dengan kata-kata atau simbol, Suharsimi Arikunto, 2002:213. Teknik analisis data digunakan untuk mendeskripsikan keterampilan menyimak menggunakan media CD MAPAUD di Kelompok B2 TK ABA Karangkajen Yogyakarta. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa catatan hasil observasi, data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis secara deskripsi kualitatif. Data yang diperoleh selama kegiatan proses pembelajaran di kelas dan hasil akhir pengamatan proses pembelajaran pada akhir siklus dianalisis dengan memberikan tanda centang pada masing-masing komponen penilaian dan pemberian skor pada hasil akhir. Penganalisisan data pengukuran menghasilkan skor yang diubah menjadi nilai melalui proses penilaian. Proses penilaian melibatkan proses statistika dalam menganalisis data skor. Pengolahan data hasil belajar dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif yang prosesnya melalui kegiatan pengumpulan, penyajian dan pengolahan data Purwanto, 2009:195 dengan rumus sebagai berikut: R NP = x 100 SM Keterangan: NP = Nilai persen yang dicari diharapkan R = Skor mentah yang diperoleh SM = Skor maksimum ideal yang bersangkutan 100 = bilangan tetap Setelah data dianalisis kemudian diinterpretasikan ke dalam lima tingkatan menurut Suharsimi Arikunto 2005:44 yaitu: 1. Kriteria sangat baik, yaitu 81 - 100 2. Kriteria baik, yaitu 61 - 80 3. Kriteria cukup, yaitu 41 - 60 4. Kriteria kurang, yaitu 21 - 40 5. Kriteria kurang sekali, yaitu 0 – 20 39

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dikatakan berhasil apabila keterampilan menyimak dengan menggunakan media CD MAPAUD pada anak kelompok B2 TK ABA Karangkajen Yogyakarta mengalami peningkatan. Penelitian ini berhasil apabila rata-rata keterampilan menyimak CD MAPAUD mencapai kriteria berkembang sangat baik 80. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Tindakan

Penelitian ini diawali dengan observasi terhadap pembelajaran yang ada di kelompok B2 TK ABA Karangkajen Yogyakarta, terutama pembelajaran mengenai keterampilan menyimak. Observasi dilakukan selama 4 hari yaitu pada tanggal 31 Oktober, 2, 5 dan 7 November 2013. Pembelajaran dilakukan di dalam kelas. Pada observasi pertama hari kamis, 31 Oktober 2013. Proses pembelajaran diawali dengan berbaris untuk mengucap syahadat dan ikrar anak TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal ABA di depan kelas. Anak-anak masuk kelas setelah melepas dan menata sepatu dengan rapi di rak yang berada di luar kelas. Anak-anak duduk dengan tertib dan siap untuk berdo’a sebelum belajar di kursinya masing-masing. Kegiatan rutinitas di TK ABA, setiap pagi anak mengucapkan salam dan sapa dengan guru. Selanjutnya ada presensi, tadarus dengan membaca surat-surat pendek, do’a sehari-hari dan hadist-hadist penting dalam kehidupan sehari-hari. Setelah itu baru pembelajaran yang disesuaikan dengan tema yang berlangsung pada hari itu. Kegiatan awal, guru memberikan apersepsi terlebih dahulu agar anak-anak bisa memahami materi yang akan disampaikan. Pembelajaran keterampilan menyimak dilakukan dengan kegiatan bercerita menggunakan buku majalah anak. Guru kelas mengkondisikan anak sebelum mulai bercerita, agar semuanya siap