22
B. Media Audio
1. Pengertian
Media audio untuk pengajaran dimaksudkan sebagai bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif pita suara atau piringan suara, yang
dapat merangsang pikiran atau perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar, Sudjana dan Rivai: 2010: 129.
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang
auditif verbal, nonverbal maupun kombinasinya. Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran. Jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media
audio antara lain: radio, piringan audio, pita audio, tape recorder, phonograph, kaset, laboratorium bahasa, telepon, public address system, dan sebagainya.
2. Penggunaan media audio
Media audio berkaitan dengan alat pendengaran contohnya radio, piringan audio, pita audio, tape recorder, phonograph, kaset, laboratorium bahasa, telepon,
public address system, MAPAUD Media Audio PAUD, dsb. Media audio yang akan digunakan disesuaikan dengan tema yang sedang berlangsung. Media yang
dipilih bertujuan untuk menyediakan model media alternatif berupa media pembelajaran berbasis audio dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil
belajar pada PAUD. Model media audio pembelajaran ini menerapkan prinsip “belajar seraya bermain” atau “bermain seraya belajar” secara interaktif melalui
kegiatan bermain, menyanyi, dan bercerita yang memungkinkan anak-anak saling berinteraksi baik dengan teman maupun pendidik.
23
Program yang akan digunakan dalam MAPAUD ini diantaranya syair, cerita, nyanyian, nyanyian dan cerita, serta bermain sambil bernyanyi.
Karakteristik MAPAUD dapat dimanfaatkan secara klasikal, mengandalkan audio sehingga anak dapat fokus mendengarkan isi CD. MAPAUD berorientasi pada
perkembangan anak PAUD, sebagai suplemen dalam pembelajaran, dan menggunakan prinsip belajar dengan bermain atau bermain dengan belajar.
3. Manfaat Media CD audio