Manfaat Prosedur Dan Sistem Kerja Prinsip-Prinsip Pemakaian Prosedur Dan Sistem Kerja

2. Manfaat Prosedur Dan Sistem Kerja

Berdasarkan pengertian dan uraian yang ada maka manfaat yang dapat diperoleh dari prosedur dan sistem kerja adalah : • Melalui prosedur dan sistem kerja yang dibuat dengan tepat, dapat dilakukan standarisasi dan pengendalian kerja dengan setepat-tepatnya. • Prosedur dan sistem kerja bermanfaat baik bagi para pelaksana maupun semua pihak yang berkepentingan, untuk dijadikan sebagai pedoman kerja. Sedarmayanti, 2001 : 134 • Memperpendek jangka waktu pengerjaan yang dapat mempercepat saat penyerahan. • Menekan barang-barang inventaris. • Mengurangi kesalahan-kesalahan dalam memperhitungkan biaya-biaya dan saat-saat penyerahan. • Menghilangkan fungsi-fungsi dan aktivitas-aktivitas yang tidak perlu. • Mempercepat perputaran modal kerja dan mengurangi kebutuhan akan modal kerja tersebut. • Memperbesar keluwesan kerja mempercepat pelaksanaan keputusan- keputusan pucuk pimpinan top management . • Menghilangkan ketidak-cocokan sistem dan pengerjaan yang bertemu pada maksud-maksud yang bersilang. Universitas Sumatera Utara • Meningkatkan efektivitas pengawasan dengan mengurangi waktu yang diiperlukan untuk membetulkan kesalahan-kesalahan. • Memperkuat struktur organisasi perusahaan dengan menyingkapkan dan menyingkirkan praktek-praktek yang melanggar prinsip-prinsip organisasi yang sehat. • Mengurangi biaya tata usaha penyelenggaraan koordinasi. Norman N. Barish, 1981 : 6

3. Prinsip-Prinsip Pemakaian Prosedur Dan Sistem Kerja

Mengingat pentingnya prosedur dan sistem kerja sebagaimana telah diuraikan, maka dalam teknik penyusunan dan penentuan prosedur dan sistem kerja yang harus dipakai dalam setiap instansi hendaknya dapat dipenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut : a. Prosedur dan sistem kerja, harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan, fasilitas, peralatan, material, biaya, dan waktu, yang tersedia serta segi luas, macam, dan sifat dari tugas atau pekerjaan. b. Untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan tepat maka terlebih dahulu dipersiapkan penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema organisasi berikut klasifikasi jabatan dan analisis jabatannya, unsur-unsur kegiatan di dalam organisasi dan lainnya. Universitas Sumatera Utara c. Hendaknya ditentukan satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya. d. Perlu didaftar secara rinci tentang pekerjaan yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas termaksud. e. Dalam penetapan urutan tahap demi tahap dari rangkaian pekerjaan, maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus terdapat hubungan yang sangat erat yang keseluruhannya menuju ke satu tujuan. f. Setiap tahap harus merupakan suatu kerja nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksudkan. g. Perlu ditetapkan tentang kecakapan dan keterampilan tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas termaksud. h. Prosedur dan sistem kerja harus disusun secara tepat sehingga memiliki stabilitas dan fleksibilitas. i. Penyusunan prosedur dan sistem kerja, harus selalu disesuaikan dengan perkembangan teknologi. j. Untuk penggambaran tentang penerapan suatu prosedur tertentu sebaiknya dipergunakan simbol dan skema atau bagan prosedur dengan setepat- tepatnya. Bagan semacam ini sering disebut skema arus kerja. Universitas Sumatera Utara k. Untuk menjamin penerapan prosedur dan sistem kerja dengan setepat- tepatnya, maka perlu dipakai buku pedoman. Sedarmayanti, 2001 : 136

4. Asas-Asas Penyusunan Prosedur Dan Sistem Kerja