Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek, penulis ditempatkan di bagian Akuntansi yang berada di bawah tanggung jawab Deputy Manager Akuntansi PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten. Pelaksanaan kerja Praktek dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas atau kegiatan dalam prosedur pengendalian intern persediaan material pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten. Bagian Akuntansi itu sendiri di PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten di bagi dalam beberapa bagian kerja, yaitu Piutang, Aktiva, Neraca, Kas, dan Utang Pekerjaan Dalam Pelaksanaan PDP. 3.1.1 Prosedur Persediaan Material Pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama. Oleh karena itu, prosedur penting dimiliki bagi suatu organisasi atau perusahaan agar segala seuatu dapat dilakukan secara seragam 39 Menurut Mulyadi, 2001,169 mengemukakan bahwa : “Prosedur adalah urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang- ulang.” Sedangkan menurut Azhar Susanto, 2008,264 mengemukakan bahwa : “Prosedur adalah rangkaian aktifitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.” Jadi, dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah rangkaian langkah yang dilaksanakan untuk menyelesaikan kegiatan atau aktifitas. Sehingga dapat tercapainya tujuan yang diharapkan secara efektif dan efisien, serta dapat dengan mudah menyelesaikan suatu masalah serta terperinci menurut jangka waktu yang telah ditentukan. Pengertian Persediaan Menurut SAK oleh IAI, 1996,14 menyatakan bahwa : “Persediaan adalah aktiva tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, dalam proses produksi atau perlengkapan supplies untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa”. Sedangkan menurut Eldison. S. Hendriksen yang diterjemaahkan oleh Nugroho Widjajanto, 1991,2 mengemukakan bahwa : “Istilah persediaan inventory meliputi barang-barang dagangan yang dimaksudkan untuk dijual dalam kondisi normal perusahaan dan bahan baku serta bahan-bahan pembantu yang digunakan dalam prosses produksi untuk dijual”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa persediaan merupakan salah satu unsur yang aktif dalam operasi usaha untuk suatu perusahaan, karena penentuan persediaan memainkan peranan penting dalam membandingkan beban dengan pendapatan dalam suatu periode tertentu. Selain itu persediaan merupakan bagian terbesar dari aktiva lancar untuk perusahaan. Dalam persediaan material pada PT. PLN Pesero Distribusi Jawa Barat dan Banten terdapat prosedur penerimaan material dari rekanan dan prosedur penerimaan persediaan material impor dari unit lain dan prosedur pemakaian material. Dimana prosedurnya, yaitu : A. Prosedur Penerimaan Persediaan Material dari Rekanan pada PT. PLN Pesero Distribusi Jawa Barat dan Banten Penermaan persediaan material dari rekanan pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten dimulai dari bagian perencanaan perbekalan Ren-Kal berasal dari pembelian dari VendorRekanan. Dimana prosedur penerimaan persediaan material dari rekanan pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten sebagai berikut : a. Bagian Ren-Kal Perencanaan Perbekalan membuat daftar kebutuhan material. b. Daftar kebutuhan material dikirim ke bagian Pengadaan atau Tim Pelelangan untuk dianalisis. c. Setelah Rekanan terpilih Bagian Pengadaan atau Tim Pelelangan membuat Surat Kontrak. d. Bagian Rekanan mengirimkan material dan dokumen ke bagian Gudang. Setelah itu bagian Gudang membuat surat jalan dan dokumen pendukung. e. Setelah menerima surat jalan dan dokumen pendukung bagian Pemeriksa mengirimkan Tim Pemeriksa. f. Setelah barang diperiksa bagian Pemeriksa membuat TUG-4 Berita Acara Pemeriksaan Barang. g. Setelah bagian Gudang menerima TUG-4 bagian Gudang membuat Kode-2 Bon Penerima. h. Setelah bagian Rekanan menerima kode-2 Rekanan membuat permintaan penagihan. B. Prosedur Penerimaan Persediaan Material Impor dari Unit Lain pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten Penermaan persediaan material impor pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten berasal dari pemberian dari unit lain, yaitu APJ Area Pelayanan Jaringan dan UPJ Unit Pelayanan dan Jaringan yang mencangkup wilayah Jawa Barat dan Banten. Dimana prosedur penerimaan material dari rekanan pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten sebagai berikut: a. Bagian Ren-Kal Perencanaan Perbekalan membuat daftar kebutuhan material kemudian dikirim ke bagian Unit Pengirim. b. Setelah menerima daftar kebutuhan material bagian Unit Pengirim membuat TUG-7 Surat Perintah untuk Mengirim Barang. c. Selain membuat TUG-7 Surat Perintah untuk Mengirim Barang, Unit Pengirim juga membuat Kode-6 Kode untuk Barang yang Dikirim. d. Setelah bagian GudangPenerima setelah menerima Kode-6 membuat TUG-4 Berita Acara Pemeriksaan Barang. e. Selain membuat TUG-4 Berita Acara Pemeriksaan Barang, Unit Pengirim juga membuat Kode-1 Bon Penerimaan Barang. C. Prosedur Pemakaian Persediaan Material pada PT. PLN Pesero Distribusi Jawa Barat dan Banten Pemakaian material pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan pengeluran persediaan yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Dimana prosedur pemakaian persediaan material pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten sebagai berikut : a. Bagian PemakaiUser membuat daftar kebutuhan material kemudian dikirim ke bagian Ren-Kal Perencanaan Perbekalan. b. Kemudian Ren-Kal membuat TUG-7 Surat Perintah untuk Mengirim Barang. c. Berdasarkan TUG-7 bagian Gudang membuat Kode-7 dan mengirimkan barang yang diminta oleh bagian Pemakai atau User.

3.1.2 Pencatatan Persediaan Material Pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten

Berdasarkan penerimaan dan pemakaian persediaan material maka di perlukan pencatatan terhadap penerimaan dan pemakaian tersebut. Dimana dalam pencatatan persediaan material pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten meliputi : 1. Kode-1 Bon Penerimaan Barang-barang Gudang 2. Kode-2 Bon Penerima Barang Pesanan 3. Kode-4 Surat Pesanan Barang 4. Kode-6 Bon Pengeluaran Barang 5. Kode-7 Bon Pemakaian Barang

3.2 Teknik Pelaksanaan Kerja Praktek