BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Pada zaman pembangunan nasional dewasa ini, perkembangan organisasi– organisasi pada umumnya ditandai dengan meningkatnya jumlah aktivitas dan
kemajuan teknologi yang semakin maju, baik yang bergerak di bidang jasa maupun bidang produksi. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan
pola perekonomian pun berubah, negara kita yang dikenal dengan sebutan negara agraris dan sekarang mulai berubah menuju pada era industri dan bisnis baik yang
berskala nasional maupun internasional lingkungan bisnis di negara kita mulai berubah.
Dengan perubahan-perubahan tersebut maka peranan listrik sangat besar bahkan menjadi bagian hidup, ini terbukti dengan segala aktivitas manusia
sebagian besar menggunakan listrik sebagai alat penunjang kegiatannya. Mengingat pentingnya peran tenaga listrik dan menyangkut hajat hidup orang
banyak, maka perlu suatu badan atau organisasi profesional yang dapat mengelola kebutuhan akan tenaga lisrik. Di Indonesia organisasi semacam ini dibentuk oleh
pemerintah dengan nama Perusahaan Listrik Negara PLN Indonesia. PT. PLN Persero Distibusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu unit yang
melayani pendistribusian tenaga listrik bukan hanya kepada pemakai Bandung
1
dan sekitarnya tetapi juga kepada pemakai di seluruh daerah Jawa Barat dan Banten.
Setiap perusahaan selalu memerlukan persediaan. Persediaan merupakan salah satu unsur paling aktif dalam operasi perusahaan yang terus menerus
diperoleh, diubah kemudian dijual kembali. Nilai persediaan harus dicatat, di golongkan menurut jenisnya kemudian diklasifikasikan. Tanpa adanya persediaan,
perusahaan di hadapkan pada resiko bahwa perusahaan pada sewaktu-waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggannya. Hal ini bisa saja terjadi karena tidak
selamanya barang atau jasa tersedia setiap saat. Jadi persediaan sangat penting untuk setiap perusahaan baik yang menghasilkan barang atau jasa.
Persediaan adalah aktiva suatu perusahaan dalam bentuk material. Persediaan dapat ditemui baik dalam bentuk bahan baku, barang setengah jadi, atau barang
jadi pada perusahaan. Fungsi utama persediaan adalah untuk menjamin kelancaran mekanisme pemenuhan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan sehingga
perusahaan yang dikelola mencapai kinerja yang optimal. PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten sebagai perusahaan
monopolistik di Indonesia dituntut untuk bersifat profesional dalam menjalankan usahanya. Dalam melaksanakan aktivitasnya, PT. PLN Persero Distribusi Jawa
Barat dan Banten membutuhkan atau memerlukan persediaan dan persediaan di PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten disebut dengan persediaan
material. Persediaan material merupakan salah satu unsur paling penting di PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten, karena apabila suatu daerah
belum mendapat penerangan dan tim yang bertugas untuk memberikan penerangan memerlukan persediaan material dalam melaksanakan aktivitasnya.
Sehingga, persediaan merupakan elemen yang perputarannya sangat cepat. Dan
pengadaan persediaan material pada PT. PLN Persero Distribusi Jaba Barat dan Banten meliputi penerimaan persediaan material dari rekanan, penerimaan
persediaan material dari unit lain dan pemakaian persediaan material. Oleh karena itu, diperlukan pencatatan persediaan agar dapat memudahkan perusahaan dalam
melakukan pengawasan terhadap penerimaan dan pemakaian persediaan material tersebut. Pencatatan persediaan material terhadap penerimaan dan pemakaian
meliputi pencatatan pada saat menerima bon penerimaan barabg-barang gudang, bon penerimaan barang pesanan gudang, surat pesanan barang, bon pengeluaran
barang dan bon pemekaian barang. Sehingga, pihak perusahaan dapat mengetahui jumlah persediaan material yang ada di gudang.
Untuk menghindari penyelewengan-penyelewengan dalam pencatatan persediaan material pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten,
maka diperlukan pencatatan persediaan yang tepat dan baik. Berdasarkan uraian
diatas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul : “Tinjauan Atas Pelaksanaan Pencatatan Persediaan Material Pada PT. PLN Persero
Distribusi Jawa Barat dan Banten”. 1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
Maksud dari penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pencatatan persediaan material pada PT. PLN Persero
Distribusi Jawa Barat dan Banten. Adapun tujuan yang dicapai dari hasil pelaporan adalah Kuliah Kerja Praktek
ini adalah : a. Untuk mengetahui pelaksanaan pengadaan persediaan material pada PT.
PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten. b. Untuk mengetahui pelaksanaan pencatatan persediaan material pada PT.
PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten.
1.3 Kegunaan Kerja Praktek