Juru Akuntasi AT Aktiva Tetap, PDP Pekerjaan dalam Pelaksanaan Aspek Kegiatan PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten

1. Melakukan rekonsiliasi atas kas Bank pembiayaan dan Pendapatan. 2. Membuat jurnal transaksi atas penerimaan pengeluaran uang untuk pendapatan maupun pengeluaran serta atas pembebanan biaya, utang dan piutang. 3. Membuat jurnal transaksi atas pembebanan ke PDP maupun dari PDP ke AT berdasarkan data yang diterima dari seksi ATPDP. 4. Membuat jurnal transaksi atas mutasi aktiva tetap berdasarkan data yang diterima dari Seksi ATPDP. 5. Membuat jurnal penyusunan atas aktiva tetap berdasarkan data yang diterima dari Seksi ATPDP. 6. Membuat jurnal memorial untuk koreksi atas transaksi yang tidak tetap yang telanjur sudah dibukukan. 7. Membuat data pendukung beberapa kode akun buku besar serta direkonsaliasi dengan bagian terkait seperti utang usaha, Pum, KPR. 8. Melakukan penyusunan data dan arsip akuntansi bulanan, triwulanan, dan tahunan 9. Melakukan konsolidasi atas laporan keungan kantor induk dan unit-unit. 10. Melakukan intarisasa periodiktahunan atas piutang listrik dan kasbank bersaba dengan bagian terkait. 11. Membuat surat keluar dan menerima surat masuk dan membuat agenda serta mengarsipkan surat dan dokuman kantor induk dari unit-unit dibawahnya serta unit-unit wilayah. 12. Melakukan penyusunan data dan arsip akuntansi. 13. Membuat laporan berkala sesuai bidang tugasnya.

j. Juru Akuntasi AT Aktiva Tetap, PDP Pekerjaan dalam Pelaksanaan

dan Material Umum. Adapun tugas dari Juru Akuntansi AT Aktiva Tetap, PDP Pekerjaan dalam Pelaksanaan dan Material Umum : 1. Mengklasifikasikan arsip kontrak pekerjaan investasi berdasarkan fungsi dan alokasi pekerjaan. 2. Melakukan konsolidasi atas biaya-biaya tidak langsung overhead cost yang memjadi beban pekerjaan dalam pelaksanaan PDP jika terkait dengan unit akan di bebankan ke unit yang bersangkutan. 3. Mekakukan verifikasi biaya atas jasa dam pemakaian material atas pekerjaan dalam pelaksanaan PDP. 4. Melakukan kartu pekerjaan dalam pelaksanaan PDP atas biya materil, biaya jasa dan overhead. 5. Membuat usulan jurnal mutasi aktiva tetap ke unit lain serta mutasi pekerjaan dalam pelaksanaan PDP ke aktiva tetap. 6. Melakukan inventarisasi periodik persediaan material serta pemutakhiran data pekerjaan dalam pelaksanaan PDP dan aktiva tetap. 7. Membuat usulan jurnal perhitungan beban penyusutan atas aktiva tetap. 8. Memproses usulan penarikan aktiva tetap dari unit maupun untuk kantor distribusi dan ditindak lanjuti proses usulan penghapusan aktiva tidak beroperasi ke PLN Pusat.

2.4 Aspek Kegiatan PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten

Maksud didirikannya PT. PLN Persero adalah untuk mengusahakan, menyediakan tenaga listrik dalam jumlah yang memadai dengan tujuan : a. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta menorong peningkatan kegiatan ekonomi. b. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan penyediaan tenaga listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat. c. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi. d. Penyedia tenaga listrik untuk kebutuhan masyarakat. Sedangkan lapangan usaha PT. PLN Persero berdasarkan PP No. 17 tanggal 28 Mei 1990 pasal 6 menyatakan “ Dengan mengndahkan prinsip ekonomi dan terjaminnya keselamatan kekayaan negara PT. PLN Persero menyediakan tenaga listrik yang meliputi pembangkitan tansaksi dan penggunaan tenaga listrik”. Dalam pengembangan usaha diatas PT. PN Persero melakukan perencanaan dan pembangunan penyediaan tenaga listrik dengan persetujuan Menteri Pertambangan dan Energi PT. PLN Persero diberi servis usaha menunjang tenaga listrik dalam mengusahakan tenaga listrik PT. PLN Persero mempunyai tiga saran, yaitu : a. Meningkatkan jumlah pelanggan. b. Meningkatkan daya terpasang. c. Meningkatkan jumlah tingkat kWh kepada pelanggan. PLN Distribusi adalah suatu administrasi yang tidak memiliki fasilitas pembangkit dan transmisi. Unit ini membeli energinya per unit PLN lainnya yang diterima Gardu Induk GI. Seluruh pulau Jawa yang menyerap hapir 80 volume penjualan tenaga listrik seluruh Indonesia dikelola oleh empat PLN Distibusi yang berfungsi sebagai unit koordinatif. Salah satu distibusi tersebut adalah PT. PLN Persero Unit Bisnis Jawa Barat yang memiliki wilayah kerja meliputi seluruh Jawa Barat kecuali Tangerang. PT. PLN Persero Unit Bisnis Jawa Barat dalam melaksanakan tugasnya mempunyai lima belas Area Pelayanan Jaringan APJ dan satu Area Pengatur Distribusi APD, yaitu : a. APJ Cirebon. b. APJ Tasikmalaya. c. APJ Garut. d. APJ Cianjur. e. APJ sukabumi. f. APJ Bogor. g. APJ Banten. h. APJ Purwakarta i. APJ Cimahi. j. APJ Bandung. k. APJ Majalaya. l. APJ Bekasi. m. APJ Depok. n. APJ Karawang. o. APJ Sumedang Sedangkan satu Area Pengatur Distribusi APD, yaitu Area Pengatur Distribusi Bandung.

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek, penulis ditempatkan di bagian Akuntansi yang berada di bawah tanggung jawab Deputy Manager Akuntansi PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten. Pelaksanaan kerja Praktek dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas atau kegiatan dalam prosedur pengendalian intern persediaan material pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten. Bagian Akuntansi itu sendiri di PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten di bagi dalam beberapa bagian kerja, yaitu Piutang, Aktiva, Neraca, Kas, dan Utang Pekerjaan Dalam Pelaksanaan PDP. 3.1.1 Prosedur Persediaan Material Pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama. Oleh karena itu, prosedur penting dimiliki bagi suatu organisasi atau perusahaan agar segala seuatu dapat dilakukan secara seragam 39