Pembatasan dan Perumusan Masalah

mengenai perbedaan antara peraturan pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 jika dibandingkan dengan peraturan pemerintah Nomor 16 tahun 1997 tentang waralaba. Perbedaan penelitian Muhammad Rasyid dengan penulis terletak pada materi dan permasalahan yang dikaji, dimana penulis menganalisis tentang kontrak franchise sebagai jaminan kredit berlandaskan peraturan pemerintah Nomor 42 Tahun 2007. Dalam hal ini peneliti fokus terhadap kontrak franchise sebagai sebuah jaminan keterkaitannya dengan syarat-syarat benda jaminan yang diatur di dalam hukum jaminan di Indonesia. Buku yang berjudul “Seri Hukum Harta Kekayaan: Kebendaan Pada Umumnya ” yang ditulis oleh Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja yang diterbitkan oleh Kencana menjelaskan segala sesuatu yang berkenaan dengan hukum kebendaaan, mulai dari pengaturan kebendaan hukum di Indonesia, pengertian kebendaan hingga macam dan jenis kebendaan serta macam dan jenis hak kebendaan, ciri dan asas hukum kebendaan dan Jura in re alenia.

E. Kerangka Konseptual

Franchise adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang danatau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan danatau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian franchise. Franchise dapat diartikan juga sebagai hak yang diberikan oleh franchisor kepada franchisee berupa Hak atas Kekayaan Intelektual HKI dan Business Format. Surat berharga adalah surat yang oleh penerbitnya sengaja diterbitkan sebagai pelaksana pemenuhan suatu prestasi, yang berupa pembayaran sejumlah uang yang pembayarannya tidak dilakukan dengan menggunakan mata uang, melainkan dengan alat bayar lain Agunan adalah aset pihak peminjam yang dijanjikan kepada pemberi pinjaman jika peminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman tersebut. Jika peminjam gagal bayar, pihak pemberi pinjaman dapat memiliki agunan tersebut. Hukum jaminan adalah peraturan hukum yang mengatur tentang jaminan-jaminan piutang seorang kreditur terhadap seorang debitur. Perlindungan hukum merupakan gambaran dari bekerjanya fungsi hukum untuk mewujudkan tujuan-tujuan hukum, yakni keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum.

F. Metode Penelitian

1. Tipe penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan kontruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu; sistematis adalah berdasarkan suatu sistem, sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dalam suatu kerangka tertentu. Sementara itu, penelitian hukum merupakan