Definisi Operasional Motivasi Kerja Guru

58 Secara rinci indikator untuk memperoleh data iklim sekolah dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.5 Indikator Iklim sekolah Dimensi Indikator Nomor butir Hubungan antara atasan dengan bawahan Sopan santun 1 Saling menghargai 2 Dialogis 3 Pemanfaatan waktu luang 4 Hubungan antara sesama anggota organisasisekolah Kerja sama 5 Saling menghargai 6 Kejujuran 7 Komitmen bersama dalam mencapai tujuan 8 Tanggung jawab Kebebasan untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugas 9 Motivasi melaksanakan tugas 10 Keberanian menanggung resiko pekerjaan 11 Imbalan Pemberian reward dan hadiah 12 Promosi dan karir 13 Struktur kerja Pembagian tugas 14 Perumusan tujuan organisasi sekolah 15 Kemudahan birokrasi 16 Keterlibatan dan partisipasi Peran serta dalam penyusunan program sekolah 17 Keterlibatan dalam kegiatan sekolah 18 Sumber: Rustiyan.2011 : 18

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan instrumen berupa kuesioner. Data kinerja guru, kepemimpinan Kepala Sekolah, motivasi kerja guru dan iklim sekolah dikumpulkan dengan menggunakan teknik non tes dengan kuesioner skala Likert. Sebelum digunakan sebagai pengumpul data dilakukan uji coba 59 instrumen untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen dengan menggunakan program SPSS. Instrumen kinerja guru berupa angket skala Likert terdiri dari 16 butir pernyataan dengan lima opsi jawaban : Untuk pernyataan; sangat baik skor 5, baik skor 4, sedang skor 3, kurang skor 2 dan sangat kurang skor 1. Selanjutnya data perolehan responden ditabulasi dan dihitung jumlah skornya Widoyoko.2012 : 113 Instrumen kepemimpinan Kepala Sekolah berupa kuesioner skala Likert terdiri dari 26 butir pernyataan dengan lima opsi jawaban: Untuk pernyataan; sangat baik skor 5, baik skor 4, sedang skor 3, kurang skor 2 dan sangat kurang skor 1. Selanjutnya data perolehan responden ditabulasi dan dihitung jumlah skornya. Instrumen motivasi kerja guru berupa kuesioner skala Likert terdiri dari 16 butir peryataan dengan lima opsi jawaban . Untuk pernyataan; sangat tinggi skor 5, tinggi skor 4, sedang skor 3, rendah skor 2 dan sangat rendah skor 1. Selanjutnya data perolehan responden ditabulasi dan dihitung jumlah skornya. Instrumen iklim sekolah berupa kuesioner skala Likert terdiri dari 18 butir pernyataan dengan lima opsi jawaban. Untuk pernyataan; sangat baik skor 5, baik skor 4, sedang skor 3, kurang skor 2 dan sangat kurang skor 1. Selanjutnya data perolehan responden ditabulasi dan dihitung jumlah skornya. 60

3.7 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Pada bagian ini akan dibahas kajian tentang validitas instrumen dan reliabilitas instrumen dalam penelitian.

3.7.1 Validitas Instrumen Penelitian

Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang akan digunakan dalam penelitian dapat mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. Validitas suatu instrumen dapat menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang akan digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran. Uji coba instrumen pada penelitian ini dilakukan kepada populasi diluar sampel dengan jumlah 10 orang guru. Kriteria yang digunakan untuk dinyatakan valid ada beberapa cara antara lain koefisien korelasi yang diperoleh dari analisis dibandingkan dengan dengan harga koefisien korelasi alpha dengan tingkat kepercayaan 0,05. Jika nilai r hitung 0,30 maka butir pernyatan diyatakan valid Sugiyono.2012 : 179 . Perhitungan skor guna mencari koefisien korelasi validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS.

Dokumen yang terkait

An Analysis On High School Students’ Ability To Master Passive Voice A Study Case : The Second Year Students At SMK Negeri 2 Pematangsiantar

1 73 52

THE CORRELATION BETWEEN PRINCIPAL LEADERSHIP, WORK CLIMATE, AND WORK MOTIVATION TOWARDS THE TEACHERS PERFORMANCE IN BODHISATTVA SCHOOL BANDAR LAMPUNG

0 22 101

THE CORRELATION BETWEEN PRINCIPAL LEADERSHIP, WORK CLIMATE, AND WORK MOTIVATION TOWARDS THE TEACHERS PERFORMANCE IN BODHISATTVA SCHOOL BANDAR LAMPUNG

0 12 100

THE PRINCIPAL LEADERSHIP STYLE IN IMPROVING TEACHER PERFORMANCE OF JUNIOR HIGH SCHOOL IN BANDA ACEH.

0 3 18

THE INFLUENCE OF TEACHER PERSONALITY COMPETENCE TOWARD WORK MOTIVATION AND PERFORMANCE AMONG TEACHER AT STATE HIGH JUNIOR HIGH SCHOOL IN CITY OF MEDAN.

0 6 23

CONTRIBUTION OF PRINCIPAL LEADERSHIP, SCHOOL CLIMATE, AND COMPENSATION Contribution of Principal leadership, School Climate, and Compensation toward Teacher’s Professionalism (A Site Study at Junior High School Sub Rayon Weleri, Kendal).

0 1 11

INTRODUCTION Contribution of Principal leadership, School Climate, and Compensation toward Teacher’s Professionalism (A Site Study at Junior High School Sub Rayon Weleri, Kendal).

0 4 6

PENDAHULUAN Contribution of Principal Leadership, Teacher Professionalism, and School Climate to the School Quality (Case Study Junior High School in Karanganyar Regency).

0 2 8

DAFTAR PUSTAKA Contribution of Principal Leadership, Teacher Professionalism, and School Climate to the School Quality (Case Study Junior High School in Karanganyar Regency).

0 2 4

117 The Influence of Principal Leadership and Work Motivation to Teachers Performance at Elementary School in District Samarinda Ilir Samarinda Year 2017

0 0 8