Tekhnik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

2. Uji reliabilitas Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto 2006, reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Skala motivasi belajar Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan secara internal consistency “Pengujian reliabilitas secara internal consistency dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian setelah data diperoleh selanjutnya dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrument” Sugiyono, 2008: 131. Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas menggunakan kriteria reliabilitas Koestoro dan Basrowi, 2006 sebagai berikut : 0,8-1,000 = sangat tinggi 0,6- 0,799 = tinggi 0,4- 0,599 = cukup tinggi 0,2- 0,399 = rendah 00,200 = sangat rendah Pengujian reliabilitas dilakukan kepada 30 siswa SMP Muhahammadiyah 1 Metro. Hasil data dapat dilihat pada lampiran 5 Reliabilitas Instrumen.

3. Analisis Item

Analisis Item yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji validitas item yang dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor item instrument dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Rumus yang digunakan untuk mengkorelasikan skor faktor dengan skor total adalah rumus Product Moment oleh Pearson sebagai berikut : Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y n = Jumlah sampel x = jumlah skor item y = jumlah skor total. Analisis menggunakan penghitungan komputasi yaitu dengan menggunakan SPSS 17. Dari hasil analisis item, hasil yang didapat dari 30 item terdapat 5 item yang tidak valid. 5 item yang tidak valid ini dianggap gugur karena 25 item yang valid sudah mewakili indikator yang lain lampiran 6

E. Tekhnik Analisis data

Skala Motivasi Belajar Setelah diperolehnya seluruh data-data yang dibutuhkan, maka langkah berikutnya adalah pengolahan data dan analisis data,, alasan peneliti menggunakan uji Wilcoxon, karena subjek penelitian kurang dari 25, maka distribusi datanya dianggap tidak normal Sudjana, 2002:93 dan data yang diperoleh merupakan data ordinal, maka statistik yang digunakan adalah nonparametrik Sugiono, 2012:210 dengan menggunakan Wilcoxon Matched Pairs Test. Adapun rumus uji Wilcoxon Sugiyono: 2010 ini adalah sebagai berikut : z = T-µ T σ T Keterangan: T = jumlah rank dengan tanda paling kecil µ T = nn+14 dan σ T = √nn+12n+124 untuk menghitung besarnya persentase peningkatan motivasi belajar digunakan rumus : Pengambilan keputusan analisis data akan didasarkan pada hasil uji z. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono 2010 yang menyatakan bahwa mengambil keputusan dapat didasarkan pada hasil uji z, yaitu : Jika statistik hitung angka z output statistik tabel tabel z, maka H diterima dengan taraf signifikansi 5 Jika statistik hitung angka z output statsitik tabel tabel z, maka H ditolak dengan taraf signifikansi 5.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di SMP Muhammadiyah 3 Metro, maka dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Kesimpulan Statistik

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui kegiatan layanan konseling kelompok Hasil penelitian pada saat diperoleh nilai rata-rata sebesar 60,2 meningkat menjadi 101,3 atau mengalami peningkatan sebesar 40 Hal ini ditunjukkan juga dari hasil pretest dan posttest yang diperoleh z hitung =-2,201 dan z tabel 0,05 = 2,015. Karena z hitung z tabel maka Ha diterima, , artinya motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan konseling kelompok pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Metro Tahun Ajaran 20132014.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 46 70

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 36

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X MAN KRUI LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 71

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 84

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 81