Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

E. Uji Persyaratan Instrumen

Sugiyono 2010 instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Instrumen yang tidak teruji validitas dan reliabilitasnya, bila digunakan untuk penelitian akan menghasilkan data yang sulit dipercaya kebenarannya.

1. Uji validitas instrument

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, Arikunto 2006. Skala Motivasi Belajar Pengujian validitas dengan menggunakan menggunakan pendapat para ahliuji ahli. Uji ahli dilakukan untuk melihat kesesuaian antara item-item pernyataan baik dari segi isi maupun redaksional. Uji ahli dilakukan kepada dosen Bimbingan dan Konseling lampiran 1 Hasil Uji Ahli Setelah uji ahli dilaksanakan, peneliti melakukan pengujian dengan Face Validity yaitu validitas yang nampak dalam mengukur sesuatu dan bukan terhadap apa yang seharusnya diukur. Pengujian ini hanya didasarkan pada penilaian selintas mengenai alat ukur . apabila, telah tampak sesuai dengan apa yang ingin diukur maka dapat dikatakan Face Validity Validitas Muka telah terpenuhi.

2. Uji reliabilitas Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto 2006, reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Skala motivasi belajar Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan secara internal consistency “Pengujian reliabilitas secara internal consistency dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian setelah data diperoleh selanjutnya dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrument” Sugiyono, 2008: 131. Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas menggunakan kriteria reliabilitas Koestoro dan Basrowi, 2006 sebagai berikut : 0,8-1,000 = sangat tinggi 0,6- 0,799 = tinggi 0,4- 0,599 = cukup tinggi 0,2- 0,399 = rendah 00,200 = sangat rendah Pengujian reliabilitas dilakukan kepada 30 siswa SMP Muhahammadiyah 1 Metro. Hasil data dapat dilihat pada lampiran 5 Reliabilitas Instrumen.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 46 70

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 36

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X MAN KRUI LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 71

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 84

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 81