karena benih yang disertifikasi merupakan sumber pasokan benih yang otentik dan tinggi mutunya. Produsen benih memperoleh manfaat karena sertifikasi
benih memungkinkan tersedianya program pengendalian mutu yang ketat yang lazimnya di luar kemampuannya. Petani memperoleh manfaat karena
dapat mengharapkan bahwa benih bersertifikat yang dibelinya akan memiliki sifat-sifat varietas yang diinginkan Mugnisjah, 2006.
3. Usahatani
Ilmu usahatani biasanya diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien
untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Dikatakan efektif bila petani atau produsen dapat mengalokasikan sumberdaya
yang mereka miliki sebaik-baiknya dan dikatakan efisien bila pemanfaatan sumberdaya tersebut menghasilkan keluaran output yang melebihi masukan
input. Maksud dan tujuan analisis usahatani yaitu infomasi tentang keragaaan suatu
usaha tani yang dilihat dari beberapa aspek diantaranya aspek keunggulan komperatif, kenaikan hasil yang semakin menurun, substitusi, pengeluaran
biaya usahatani, biaya yang diluangkan, pemilikan cabang usaha, baku- timbang tujuan. Usahatani pada skala usaha yang luas umumnya bermodal
besar, berteknologi tinggi, manajemennya modern, lebih bersifat komersial, dan sebaliknya usahatani skala kecil umumnya bermodal pas-pasan,
teknologinya tradisional, lebih bersifat usahatani sederhana, sifat usaha
subsisten serta untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sendiri dalam kehidupan sehari-hari Soekartawi,1995
Usahatani adalah himpunan sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu
yang diperlukan untuk produksi pertanian seperti tumbuh-tumbuhan, air, dan tanah, perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan atas tanah itu, sinar matahari,
bangunan-bangunan yang didirikan di atas tanah dan lain sebagainya. Sesuai batasannya pada setiap usahatani akan selalu ada unsur lahan yang mewakili
untuk alam, unsur tenaga kerja yang bertumpu pada anggota keluarga petani, unsur modal yang beraneka ragam jenisnya dan unsur pengelolaan atau
menajemen yang peranannya dibawakan oleh seseorang yang disebut petani. Keempat unsur tersebut tidak dapat dipisah-pisah karena kedudukdnnya dalam
usahatani sama pentingnya Mosher, 1987 Mubyarto 1989, menyatakan bahwa produktivitas dan produksi pertanian
yang lebih tinggi dapat dicapai melalui dua cara : a. Perbaikan alokasi sumberdaya yang dimiliki petani termasuk dalam
penggunaan lahan dan tenaga kerja. Rendahnya produktivitas akan menentukan pendapatan yang diperoleh petani pada tingkat biaya dan
harga produk yang sama, maka pendapatan akan lebih tinggi apabila produktivitasnya lebih tinggi.
b. Memperkenalkan sumberdaya baru dalam bentuk modal dan teknologi. Teknologi dapat berupa perubahan cuaca, jenis tanaman, serta sarana
lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Suatu teknologi
baru dapat diterima petani jika memberikan keuntungan yang berarti dan dengan penerapan teknologi akan terjadi peningkatan pendapatan.
4. Faktor-faktor Produksi Usahatani