Keragaan Usahatani Padi Pada Bukan Penangkar Benih Penggunaan Benih

3. Keragaan Usahatani Padi Pada Bukan Penangkar Benih

Cara usahatani padi pada bukan penangkar benih sama dengan budidaya padi biasa, namun sedikit berbeda dengan usahatani padi pada penangkar benih. Pengolahan lahan, penyemaian, pemupukan, pengendalian HPT, dan panen tidak jauh berbeda dengan usahatani pada penangkar benih, sedangkan penanaman sedikit berbeda dengan usahatani padi pada penangkar benih. Dalam pengaturan populasi tanam, seluruh petani responden bukan penangkar masih menggunakan sistem jejer tegel, yang artinya populasi tanaman masih terlalu rapat dan populasinya pun lebih sedikit dari sistem jejer legowo. Jumlah pupuk yang digunakan oleh petani bukan penangkar ini juga masih jauh di bawah rekomendasi yang dianjurkan sehingga berpengaruh terhadap produksi padi yang dihasilkan.

C. Penggunaan Sarana Produksi

Sarana produksi yang digunakan oleh petani responden di Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran yaitu benih, pupuk urea, pupuk NPK, pupuk SP-36, pestisida, dan tenaga kerja. Sarana produksi tersebut didapat petani dengan cara membeli dan penggunaannya disesuaikan dengan luasan lahan sawah yang diusahakan.

1. Penggunaan Benih

Berdasarkan hasil survei di daerah penelitian, benih padi yang umum oleh petani responden di Kecamatan Kedondong adalah benih unggul nasional dengan varietas Ciherang. Benih yang ditanam oleh petani penangkar adalah benih sumber, yaitu benih yang merupakan keturunan dari benih penjenis dan berlabel ungu. Petani penangkar memperoleh benih padi tersebut dari Unila melalui perantaraan kelompok tani di daerah tersebut dengan status dipinjamkan, Pinjaman ini wajib dikembalikan pada waktu panen. sedangkan yang petani responden bukan penangkar memperoleh benih tersebut dari kios-kios saprodi yang ada di desanya. Harga rata-rata benih padi Ciherang untuk penangkaran adalah Rp. 8.000 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata benih petani bukan penangkar adalah Rp. 6400. Rata-rata penggunaan benih padi oleh petani penangkar yaitu 30,50 kg per 1,08 ha atau 28,37 kgha, sedangkan rata-rata benih padi oleh petani bukan penangkar yaitu 21,28 kg per 0,80 ha atau 26,73ha.

2. Penggunaan Pupuk