4.2.1 Perkembangan Kemampuan Menyimpulkan Isi Bacaan Melalui Teknik
Diskusi
Penerapan teknik diskusi untuk meningkatkan kemampuan menyimpulkan isi bacaan pada siswa kelas VII-8 SMP Negeri 1 Gadingrejo Kabupaten Pringsewu dapat dilihat
dalam grafik berikut.
4.2.1.1 Pembelajaran
Siklus I
4.1 Grafik Klasikal Teknik Diskusi Menyimpulkan Isi Bacaan pada Siklus I
Dari grafik di atas menunjukkan hasil penelitian tindakan kelas untuk menyimpulkan isi bacaan dengan teknik diskusi pada siklus I sebagai berikut. Indikator ketepatan
pilhan kata kategori baik 1 siswa, cukup 23 siswa, dan kurang 8 siswa. Indikator ketepatan ejaan kategori baik tidak ada, cukup 26 siswa, dan kurang 6 siswa.
Baik Cukup
Kurang
Indikator kelogisan alasan kategori baik 9 siswa, cukup 21 siswa, dan kurang 2 siswa. Indikator kesesuaian simpulan dengan isi bacaan kategori baik 8 siswa, cukup 22
siswa, dan kurang 2 siswa.
4.2.1.2 Pembelajaran Siklus II
4.2 Grafik Klasikal Teknik Diskusi Menyimpulkan Isi Bacaan pada Siklus II
Dari grafik di atas menunjukkan hasil penelitian tindakan kelas untuk menyimpulkan isi bacaan dengan teknik diskusi pada siklus I sebagai berikut. Indikator ketepatan
pilhan kata kategori baik 11 siswa, cukup 21 siswa, dan kurang tidak ada. Indikator ketepatan ejaan kategori baik 1 siswa, cukup 30 siswa, dan kurang 1 siswa. Indikator
kelogisan alasan kategori baik 19 siswa, cukup 13 siswa, dan kurang tidak ada. Indikator kesesuaian simpulan dengan isi bacaan kategori baik 21 siswa, cukup 11
siswa, dan kurang tidak ada.
Baik
Cukup
Kurang
4.3 Grafik Nilai Rata-Rata Siswa Menyimpulkan Isi Bacaan pada Siklu I, II, dan Rata-rata Siklus I dan II
Berdasarkan hasil rata-rata nilai siswa untuk menyimpulkan isi bacaan dengan teknik
diskusi mengalami peningkatan. Pada siklus I 66,59, siklus II 80,28, dan nilai rata- rata antara siklus I dan siklus II adalah 73,44.
Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus II, terjadi peningkatan yang cukup tinggi 13,69 dan pencapaian indikator kreteria ketuntasan minimal KKM yang
ditetapkan SMP Negeri 1 Gadingrejo. Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus II, terjadi peningkatan dan pencapaian indikator yang cukup tinggi dan siswa yang
mencapai nilai di atas KKM cukup banyak, sehingga tidak perlu lagi diadakan siklus ketiga dan penelitian dihentikan. Untuk pembelajaran keterampilan membaca
selanjutnya, guru dapat menggunakan teknik diskusi, karena teknik tersebut dapat meningkatkan nilai rata-rata hasil belajar siswa dalam membaca, khususnya
kompetensi dasar menyimpulkan isi bacaan setelah membaca cepat 200 kata per menit.
4.2.2 Kelebihan dan Keterbatasan Teknik Diskusi