Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

Krisdianto, G. Sumarni, dan A. Ismanto. 2007. Sari hasil penelitian bambu. Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Diakses 27 Oktober 2011. Pukul 10.30. http:www.dephut.go.idINFORMASIlitbangtelitibambu.htm Lukman dan Sumaryono. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Buku jilid 3. Penerbit ITB. Bandung. Oktaviana, C. 2006. Pengaruh jumlah dan ruas setek cabang terhadap pertumbuhan vegetatif bambu betung Dendrocalamus asper. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung. Otjo, dan Atmadja, 2006. Bambu, tanaman tradisional yang terlupakan. Diakses 18 Oktober 2011. Pukul 19.00. http:www.freelists.org Rahayu, Y.T. 1996. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Buku. Yayasan Penelitian Fakultas Pertanian Gadjah Mada. Yogyakarta. 407 p. Sastrosupadi. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Buku. Kanisius. Malang. 276 p. Setiawan, D.A. 1998. Pengaruh asam indol butirat AIB dan jenis eksplan untuk pengembangan teknik propagasi vegetatif Leguminosa kaliandra Calliandra calothrsus meissn pada media kapas dan media tanah. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor. Soendjoto, M.A. 1997. Upaya peningkatan mutu dan produktifitas hutan menuju pengelolaan hutan lestari. Prosiding Ekspose Hasil Penelitian dan Uji Coba Balai Teknologi Reboisasi Banjar Baru. BTR Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sumarna, A. 1987. Bamboo. Buku. Angkasa Bandung. Indonesia. 207 p. Sumiasri, N. 1998. The cultivation and utilization of bamboo in Indonesia. Paper. Presented at The International Training Course on Cultivation and Utilization of Bamboo. Fuyang, China. Supriyono, dan K.E. Prakasa. 2011. Pengaruh zat pengatur tumbuh Rootone-F terhadap pertumbuhan stek Duabanga mollucana. Blume. Jurnal Silvikultur Tropika. 59--65 p . Sutiyono. 1992. Laju pertumbuhan tegakan rumpun empat jenis bambu Gigantochloa asal setek batang. Buletin Penelitian Kehutanan No 552. Departemen Kehutanan. Bogor. Sutiyono, Hendromono, M. Wardani, dan I. Sukardi. 1992. Teknik budidaya tanaman bambu. Informasi teknis No.35. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.