Pemeliharaan Setek Bambu Rancangan Percobaan

Gambar 1. Tata letak setiap unit percobaan pada rancangan acak lengkap Keterangan: P ij = aplikasi perlakuan ke-i ulangan ke-j i = perlakuan AIB berkonsentrasi 0 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, dan 400 ppm j = ulangan ke-1, 2, 3, 4, dan 5

5. Variabel yang Diamati

Variabel yang diamati untuk mengetahui respon setek cabang bambu betung akibat pemberian AIB adalah sebagai berikut. a. Persentase hidup setek cabang. Persentase hidup setek dihitung dengan rumus sebagai berikut. Persentase hidup = ∑ setek yang hidup ∑ seluruh setek b. Panjang tunas cm. Panjang tunas diukur mulai dari pangkal tunas sampai ujung tunas. Pengukuran dilakukan setiap satu minggu sekali X 100 P 13 P 53 P 11 P 14 P 23 P 44 P 55 P 34 P 22 P 24 P 15 P 25 P 53 P 31 P 45 P 32 P 43 P 35 P 41 P 33 P 52 P 12 P 21 P 51 P 42 mulai dari penyemaian hingga akhir penelitian setek berumur 3 bulan setelah disemai. c. Jumlah tunas. Jumlah tunas dihitung seluruhnya dari setiap titik tumbuh yang menghasilkan tunas baru. Penghitungan jumlah tunas dilakukan sekali pada akhir penelitian setek berumur 3 bulan setelah disemai. d. Jumlah daun. Penghitungan jumlah daun dilakukan sekali pada akhir penelitian setek berumur 3 bulan setelah disemai. e. Diameter tunas cm dengan menggunakan kaliper pada akhir penelitian setek berumur 3 bulan setelah disemai. f. Panjang akar cm. Panjang akar diukur dengan menggunakan penggaris dan dilakukan sekali pada akhir penelitian setek berumur 3 bulan setelah disemai.

6. Analisis data

a. Homogenitas ragam

Homogenitas ragam diuji dengan Uji Bartlett Gasperzs, 1994. JKP 1 S i 2 P 1 = n -1 Data dari Tabel 1 dianalisis dengan perhitungan sebagai berikut. a. Varians gabungan dari seluruh sampel S 2 ∑ {n 1 -1S i 2 } S 2 = ∑ n 1 -1 b. Harga satuan B B = log S i 2 Σ n 1 -1 X 2 = ln 10 {B – Σ n 1 -1 log S i 2 } c. Faktor koreksi 1 K = 1 + 3 t-1 χ 2 hitung terkoreksi = χ 2 tabel = χ 2 1-α k-1 Keterangan: S 2 = ragam gabungan S i 2 = ragam masing-masing perlakuan χ 2 = khi kuadrat lihat tabel t = banyaknya perlakuan n = banyaknya ulangan Jika: χ 2 hitung ≥ χ 2 tabel maka ragam tidak homogen dan dilakukan transformasi data. χ 2 hitung χ 2 tabel maka ragam homogen dan dilanjutkan dengan uji F analisis ragam.

b. Analisis ragam

Untuk menguji tentang ada tidaknya pengaruh umum faktor perlakuan terhadap variabel yang diamati, dilakukan analisis ragam Uji F dengan taraf nyata 5. Komponen yang dihitung dalam analisis ragam adalah sebagai berikut Gaspersz, 1994.