Variabel pendukung Variabel Pengamatan
Bintang, Rusman B, Harahap EM. 2005. Kajian subsidensi pada lahan gambut di Labuhan Batu Sumatera Utara. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Agrisol 4
1:35-41.
Brady, N.C. 1990. The Nature and Properties of Soil. Mac Millan Publishing Co., New York. 621 p.
Brady, N.C. and R.R. Weil, 2002. The Nature and Properties of Soils. 31th ed. Prentice-Hall, Upper Saddle River, New York. 511 p.
BPS.2014. LuasPanen-Produktivitas-Produksi Tanaman Jagung Provinsi Lampung. http:www.bps.go.idtnmn_pgn.php?kat=3id_subyek=53notab=0.Diakses
pada tanggal 11 Mei 2014.
Christine, B. 2013.Uji Efiktivitas Pupuk Organonitrofos dan Kombinasinya dengan Pupuk Kimia terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Rawit
Kathur Capsicum frutenscens pada Tanah Ultisol Gedung Meneng. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 75 hlm
Danapriatna, N. 2012 Pemulihan Kesehatan Tanah Sawah Melalui Aplikasi Pupuk Hayati Penambat N dan Kompos Jerami Padi. Jurnal Agribisnis dan
Pengembangan Wilayah 3: 1-8
Deviana, M. 2013. Uji Efektivitas Pupuk Organonitrofos dan Kombinasinya dengan Pupuk Anorganik terhadap Serapan Hara dan Produksi Tanaman Jagung Zea
Mays L. pada Musim Tanaman ke Dua di Tanah Ultisol Gedung Meneng. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 77 hlm.
Gani, A. 2009.Biochar Penyelamat Lingkungan. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 31: 15-16.
Gani, A. 2010. Multiguna Arang – Hayati Biochar. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sinar Tani 13 : 1-4.
Glaser, B., J. Lehmann, and W. Zech. 2002. Ameliorating physical and chemical properties of highly weathered soils in the tropics with
charcoal: A review. Biol. Fertil. Soils 35:219-230.
Graber, E.R., Y.M. Harel, M. Kolton, E. Crtryn, A. Silber, D.R. David, L. Tsechansky, M. Borenshtein, and Y. Elad, 2010. Biochar Impact on
Developmenr and Productivity of Pepper and Tomato grown in Fertigated Soilless Media.Plant Soil 337: 481-496.
Hanafiah, K. A. 2005. Dasar - Dasar Ilmu Tanah. Grafindo Prasada. Jakarta. 360 hlm.
Handayanto, E. 1998. Pengelolaan Kesuburan Tanah Secara Biologi untuk Menuju Sistem Pertanian Sustainabel. Habitat 10 104: 1-8
Hasibuan, B.E. 2006. Pupuk dan Pemupukan. Medan: Universitas Sumatera Utara Pres. 74 hlm.
Hu C and Cao Z. 2007.Size and activity of the soil microbial biomassand soil enzyme activity in long-term fi eld Experiments.Word Joural of Agricultural Sciences
3: 63–70. Lehmann, J. 2007. Bioenergy in The Black. Frontiers in Ecology and the
Environment 5: 381-387. Lehmann J and S. Joseph.2009. Biochar for Environmental Management: Science
and Technology 71-78. Liang, B., J. Lehmann, D. Solomon, S. Sohi, J.E. Thies, J.O. Skjemstad, F.J. Luizao,
M.H. Engelhard, E.G. Neves, and S. Wirick. 2008. Stability of Biomassderived Black Carbon in Soils.Geochimicaet Cosmochimica Acta 72:
6096-6078.
Mokolobate, M.S. and R.J. Haynes, 2002. Increases in pH and Soluble Salts Influence the Effect that Additions of Organic Residues Have on
Concentrations of Exchangeable and Soil Solution Aluminium. European J. Soil Sci., 53:481-489.
Maulidia, O. 2013.Uji Efektivitas Kombinasi Pupuk Organonitrofos dengan Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Serta Serapan Hara Tanaman
Ubikayu Manihot esculenta Crantz pada Tanah Ultisol Gedung Meneng. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 86 hlm.
Minkkinen K, Laine J, Shurpali N, Makiranta P, and Penttila T. 2007. Heterotrophic soil respiration in forestry-drained peatlands. Boreal Environment Research.
12: 115–126.
Nabihaty, F. 2010. Pemanfaatan Limbah Pertanian Untuk Membuat Biochar. http:smarttien.blogspot.com201011pemanfaatan-limbah-pertanian-
untuk.html. Diakses tanggal 1 Juni 2015.
Neneng,L. N dan R. Ahmad. 2013. Alternatif Pemulihan Lahan Kering Masam Terdegradasi dengan Formula Pembenah Tanah Biochar di Typic
Kanhapludults, Badan Litbang Pertanian di Balai Penelitian Tanah. Bogor 273-281 hlm.
Notohadiprawiro T. 2006. Twenty-Five Years Experience in Peatland Development for Agriculture in Indonesia. Repro: Ilmu Tanah. Universitas Gadjah Mada.