Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI
163
3. Erosi
Apakah erosi itu? Apa pula penyebabnya? Erosi adalah pengikisan yang disebabkan oleh air, angin, dan es. Erosi yang disebabkan oleh air laut
disebut abrasi. Erosi yang disebabkan oleh es disebut gletser. Erosi yang disebabkan oleh angin disebut deflasi.
Apakah yang menyebabkan terjadinya tanah longsor? Jika tanah gundul atau tidak ditanami, maka tanah mudah terkikis oleh air. Air hujan yang
menyerap ke dalam tanah amat sedikit sehingga cadangan air bersih di dalam tanah bekurang. Air hujan akan terus mengalir di permukaan tanah.
Jika tanah itu terletak di daerah dataran tinggi pegunungan, maka tanah akan mudah longsor. Akibatnya, longsoran tanah itu dapat menimpa
penduduk dan harta benda yang dimilikinya serta merusak tanah pertanian yang subur.
Pada umumnya, erosi berlangsung lambat dan melalui proses yang berangsur-angsur. Akan tetapi, erosi dapat dipercepat dengan adanya
aktivitas manusia, seperti penggundulan tanah, pengembangan kota yang tidak berwawasan lingkungan. Bencana yang ditimbulkan erosi sangat
merugikan masyarakat.
Sebagai generasi muda yang baik, tugas kita adalah menjaga agar kelestarian tanah tetap terjaga sehingga tidak timbul erosi. Berikut ini
beberapa cara untuk menanggulangi erosi: a.
tidak menebang hutan secara liar, b.
penghijaun kembali tanah yang gundul, c.
pengadaan hutan lindung di lereng gunung, d.
pembuatan teraseringsengkedan pada tanah yang miring.
Gambar 9.4 Erosi disebabkan es disebut gletser
Sumber: www.papua.ucb.org
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI
164
4. Kebakaran Hutan
Perhatikan gambar di samping Bahaya- kah terhadap kehidupan kita? Kebakaran hutan
sangat membahayakan kita. Asap yang dikeluarkan menyebabkan bahaya bagi
pernapasan, suhu lingkungan meningkat, meningkatnya polusi udara.
Adapun dampak dari polusi udara antara lain:
a. hujan asam, b. efek rumah kaca,
c. penipisan lapisan ozon O
3
. Kebakaran hutan merupakan bencana alam yang sangat merugikan
manusia dan hewan. Apakah yang menyebabkan terjadinya kebakaran hutan? Kebakaran hutan umumnya terjadi pada saat musim kemarau yang
panjang. Hutan menjadi kering dan mudah terbakar. Kebakaran hutan dapat juga terjadi akibat kelalaian manusia. Pada saat membuka lahan pertanian
di pinggir hutan, sampah-sampah hutan dibakar sehingga api cepat menyebar ke hutan. Akibatnya, hutan pun ikut terbakar.
Akibat dari kebakaran hutan antara lain sebagai berikut. a.
Persediaan air tanah di sekitarnya menjadi berkurang. b.
Hasil produksi hutan musnah. Hal itu dapat mengurangi pendapatan negara.
c. Terjadinya pencemaran polusi udara, yaitu asap yang menyelimuti
udara sehingga menjadi kotor. Asap dapat mengganggu pernapasan dan menghalangi jarak pandang sehingga dapat menyebabkan
terganggunya transportasi darat dan udara.
d. Hewan-hewan yang dilindungi akan musnah.
e. Tumbuhan atau lahan pertanian di sekitarnya akan menjadi rusak atau
kering. Untuk mengatasi kebakaran hutan tersebut perlu kerja sama
antara pemerintah dan penduduk setempat untuk memadamkannya. Di negara maju, pemadaman kebakaran hutan cukup dilakukan dengan cara
menyemprotkan air dari udara yang dibawa oleh kapal pemadam kebakaran.
Gambar 9.5 Kebakaran hutan sangat merugikan manusia dan hewan
Sumber: earthgreen.wordpress.com