Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI
144
2. Lipatlah kertas menjadi bentuk model pesawat mengikuti gambar langkah-langkah
berikut ini. 3.
Lemparkan model pesawat terbang yang telah dibuat, kemudian amati geraknya.
Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi pada model pesawat terbang kertas ketika dilemparkan?
2. Apa fungsi sayap pesawat?
3. Mengapa bagian depan pesawat dibuat runcing?
4. Dapatkah pesawat melayang jika sayapnya diperkecil?
5. Mengapa pesawat harus dilempar dengan kuat?
Berdasarkan praktik di atas, pesawat terbang kertas itu harus dilempar, karena lemparan merupakan kecepatan awal yang harus diberikan agar
pesawat dapat meluncur. Sayap pesawat sangat diperlukan dalam geraknya.
Sayap pesawat kertas yang lebar menyebabkan hambatan udara menjadi besar. Sayap yang sempit membuat pesawat terbang kertas turun
lebih cepat sebagai akibat dari hambatan udaranya menjadi kecil. Bagian depan pesawat dibuat runcing untuk menghindari gesekan
dengan udara. Jika gesekan dengan udara besar, maka pesawat akan cepat berhenti. Lemparan merupakan gaya dorong yang kita berikan.
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI
145
Kerjakanlah secara berkelompok
Tujuan : Membuat baling-baling kertas.
Alat dan Bahan :
- kaleng bekas
- baling-baling kertas
- jembatan pembakar kaki tiga
- pembakar spiritus
- air
- sedotan minuman
- korek api
- plastisin
Cara Pembuatan :
1. Buatlah baling-baling kertas dari kertas berukuran 15 cm × 15 cm.
2. Buatlah poros di tengahnya agar baling-baling dapat berputar.
3. Isilah kaleng dengan air kira-kira 25 bagian.
4. Rangkaikan baling-baling pada kawat, dan pasanglah baling-baling tersebut di atas
kaleng yang telah dilubangi. Besarnya lubang pada kaleng sama dengan besar sedotan minuman. Berilah plastisin di antara sedotan dan kaleng agar udara tidak dapat keluar
atau masuk.
5. Panaskan kaleng di atas jembatan pembakar kaki tiga.
6. Amati yang terjadi.
Ayo Praktik
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI
146
Pertanyaan :
1. Apa yang menyebabkan baling-baling berputar?
2. Apa yang terjadi pada baling-baling sebelum dan sesudah air mendidih?
3. Apa yang dapat dilakukan agar baling-baling dapat berputar lebih keras?
4. Adakah perbedaan gerakan baling-baling jika air dalam kaleng diisi lebih banyak?
5. Alat apakah yang menggunakan prinsip gerakan baling-baling kertas seperti ini?
Berdasarkan praktik tersebut, baling-baling dapat berputar karena adanya tenaga uap. Dari mana uap tersebut? Uap tadi dikeluarkan dari
kaleng mendorong daun baling-baling sehingga baling-baling itu berputar. Gerakan baling-baling sangat tergantung dari uap. Jika uap makin
banyak, maka gerakannya cepat. Banyak sedikitnya uap sangat dipengaruhi oleh jumlah air yang mendidih.
Adapun proses perubahan energi yang terjadi pada baling-baling adalah: energi kimia → panas kalor → uap → gerak. Berdasarkan hal ini sesuai
dengan hukum kekekalan energi bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya mengalami perubahan bentuk.
Tujuan : Membuat parasut
Alat dan Bahan :
- selembar plastik tipis berukuran 1m x 1m
- tali rafia 2 meter
- tiga potong kayu atau batu yang beratnya sama
- gunting
Cara Pembuatan :
1. Guntinglah plastik berbentuk persegi
berukuran 50 cm × 50 cm. 2.
Ikatlah setiap sudut plastik dengan tali seperti pada gambar.
3. Ikatlah potongan kayu atau batu pada tali
parasut. 4.
Lipatlah lembar plastik parasut dan lemparkan ke atas. Amati yang terjadi.
Ayo Praktik
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI
147
5. Guntinglah plastik berbentuk persegi berukuran 40 cm × 40 cm dan 60 cm × 60 cm.
6. Ulangi langkah 2 dan 3.
7. Secara bersamaan, lemparlah parasut ke atas. Apa yang terjadi? Parasut mana yang
lebih cepat sampai ke tanah?
Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi saat parasut dilempar ke atas?
2. Saat tiga parasut dilempar secara bersamaan, parasut mana yang lebih cepat sampai
ke tanah?
D. Energi Bunyi
Setiap hari kita mendengar berbagai macam bunyi, ada yang keras, lemah, tinggi, dan ada pula yang rendah. Bunyi yang kita dengar dihasilkan
oleh sumber bunyi. Dari manakah sumber bunyi itu berasal? Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar.
1. Sumber Bunyi
Sumber bunyi adalah semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi. Bunyi yang keluar ketika kita bicara dihasilkan oleh getaran pita suara
pada tenggorokan. Banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik dapat disebut frekuensi. Bunyi yang frekuensinya teratur disebut nada. Sedangkan
bunyi yang frekuensinya tidak teratur disebut desah.
Amplitudo ialah simpangan terjauh dari kedudukan kesetimbangan, yaitu kedudukan saat benda tidak bergetar. Kemampuan pendengaran
manusia sangat terbatas. Bunyi yang dapat didengar manusia adalah yang memiliki frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz, yang disebut bunyi audiosonik.
Bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz disebut bunyi infrasonik, yang hanya bisa didengar oleh hewan tertentu, misalnya jangkrik. Sedangkan
bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz disebut bunyi ultrasonik. Bunyi ini hanya bisa didengar oleh hewan tertentu, misalnya lumba-lumba dan
kelelawar. Berdasarkan praktik tersebut, jika parasut memperoleh permukaan yang
luas, maka tekanan udara yang diperolehnya semakin besar. Bergeraknya parasut sangat dipengaruhi oleh tekanan udara. Tekanan udara yang besar
menghambat laju ke bawah.
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI
148
2. Perambatan Bunyi
Bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan gas.
a. Bunyi Merambat Melalui Benda Padat
Bunyi dapat merambat melalui benda padat. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui
kegiatan berikut. Ambillah dua buah kaleng susu bekas. Bukalah masing-masing tutup
kaleng, kemudian tutuplah kedua kaleng dengan kertas minyak. Masukkan masing-
masing ujung benang ke dalam lubang kertas minyak. Jangan lupa ikatkan ujung benang
dengan potongan lidi agar tidak lepas. Peganglah kaleng yang satu dan kaleng yang
lain dipegang temanmu. Rentangkan sampai benang tegang. Suruhlah temanmu meng-
ucapkan kata-kata di depan kaleng dan kamu mendengarkan melalui kaleng yang kamu
pegang. Kamu akan mendengarkan bisikan kata-kata dari temanmu.
Jadi kesimpulannya: bunyi dapat merambat melalui benang benda padat. Kecepatan perambatan bunyi melalui berbagai jenis benda tidak
sama. Kecepatan bunyi yang merambat melalui benda padat lebih cepat terdengar daripada benda cair atau gas. Cepat rambat benda padat baja
6.000 meter per detik.
b. Bunyi Merambat Melalui Benda Cair
Bunyi selain dapat merambat melalui benda padat, juga dapat merambat melalui
benda cair. Contoh:
Peganglah dua buah batu dengan kedua tanganmu, kemudian benturkan kedua batu
dalam ember berisi air. Dengarlah, kamu akan mendengar benturan kedua batu tersebut.
Bunyi yang merambat melalui benda cair dapat dimanfaatkan manusia untuk mencari
harta karun dan mencari kapal yang tenggelam di dasar laut. Ahli Sains dari Perancis, Paul
Langevin membuat alat untuk mengetahui posisi suatu benda atau menghitung kedalaman air di bawah kapal. Alat tersebut diberi nama
sonar. Cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500 meter per detik.
Gambar 8.6 Bunyi dapat merambat melalui benda padat benang
Sumber: Ilustrasi Penerbit
Gambar 8.7 Bunyi dapat merambat melalui benda cair air
Sumber: Ilustrasi Penerbit
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI
149
c. Bunyi Merambat Melalui Benda Gas
Bunyi dapat merambat melalui benda gas. Salah satu contoh benda gas adalah udara. Bukti bahwa bunyi dapat merambat melalui benda gas
adalah sebagai berikut. Ketika akan turun hujan, kita sering
mendengar petir. Suara petir merambat melalui udara. Akhirnya suara petir dapat kita
dengar melalui perambatan udara.
Bukti lain adalah kicauan burung, bunyi lonceng yang dipukul, dan sebagainya. Bunyi
yang kita dengar kadang tinggi dan kadang rendah. Seorang ahli Australia, Doppler
menyatakan bahwa: bila sumber bunyi bergerak mendekat, suara terdengar meninggi
dan bila sumber bunyi bergerak menjauh, suara terdengar rendah. Pernyataan tersebut
dikenal dengan sebutan Asas Dopller. Ketika mobil ambulans atau pemadam kebakaran
lewat dekat kita, bunyi sirine terdengar sangat tinggi. Namun setelah mobil lewat menjauh,
suara atau bunyi sirine akan terdengar rendah. Cepat rambat bunyi di udara bersuhu 20ºC
adalah 343 meter per detik.
Tujuan : Mengetahui terbentuknya bunyi.
Alat dan Bahan : kaleng bekas dan karet gelang
Cara Kerja :
1. Rentangkan karet gelang hingga tegang pada mulut kaleng.
2. Petiklah karet gelang. Perhatikan yang terjadi.
Pertanyaan :
1. Apakah karet gelang menghasilkan bunyi sebelum dipetik?
2. Apakah karet gelang menghasilkan bunyi saat dipetik?
3. Apa kesimpulanmu?
Ayo Praktik
Gambar 8.8 Bunyi petir dapat terdengar karena merambat melalui udara
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 3