Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI
178
4. Gelombang Air Laut
Gelombang air laut terkadang berukuran kecil dan terkadang berukuran
besar. Gelombang air laut akan menjadi makin besar apabila terjadi hujan dan angin
kencang. Gelombang air laut dapat mengakibatkan terjadinya abrasi atau
pengikisan tanah daratan sehingga akan mengubah bentuk garis pantai atau batu
karang yang ada di tepi pantai. Gelombang air laut yang tinggi dan besar, atau biasa
disebut tsunami, juga dapat memporak- porandakan daratan yang pada akhirnya bisa
mengubah bentuk daratan.
Gelombang air laut kadang-kadang menakutkan karena menghempaskan apa
saja yang di permukaan laut. Tidak sedikit kapal tenggelam atau karam akibat diterjang
gelombang laut.
Namun gelombang laut dapat kita nikmati, antara lain untuk bermain selancar.
Perhatikan gambar di samping, selancar termasuk dalam olah raga sehingga
menjadikan badan sehat dan meyenangkan hati.
1. Erosi
Perhatikan gambar di samping Pada gambar tersebut, tanahnya dibuat
berundak-undak. Tahukah kamu apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk
mencegah erosi. Erosi perlu dicegah karena erosi dapat menimbulkan kerugian bagi
masyarakat.
Erosi merupakan salah satu penyebab berkurangnya kesuburan tanah. Dengan
terjadinya erosi, lapisan tanah yang subur
B. Pengaruh Perubahan Lingkungan Fisik
terhadap Daratan
Gambar 10.5 Gelombang air laut dapat mengakibatkan pengikisan pantai
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 3
Gambar 10.7 Teras-teras dibuat untuk men- cegah erosi di tanah miring
Sumber: ceplek.blogs.friendster.com
Gambar 10.6 Gelombang laut dapat kita nikmati
Sumber: www.xs223.xs.to
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI
179
hanyut terbawa arus air. Lama kelamaan, tanah menjadi tandus. Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang dilanda erosi, karena di lahan ini, tidak
cukup tersedia zat hara yang dibutuhkan tanaman.
Erosi tanah paling mudah terjadi di lereng-lereng bukit. Air hujan mengalir menuruni lereng-lereng dengan deras dan menghanyutkan banyak
tanah. Erosi dapat pula terjadi di tanah terbuka yang datar. Hujan lebat dapat menghayutkan dengan cepat lapisan tanah paling atas yang subur dari
dataran terbuka.
Erosi tanah di lereng-lereng dapat ditahan dengan membuat teras- teras. Air yang membawa tanah, tidak dapat langsung menuruni lereng,
melainkan harus melalui teras-teras yang memperlambat jalannya air. Kebanyakan tanah yang terbawa air itu lalu mengendap di teras-teras.
Air dapat menghanyutkan tanah hanya jika alirannya deras. Dengan demikian, tanah yang dihanyutkan dari lapisan paling atas di lereng-lereng
akan mengendap di teras-teras. Pinggir-pinggir teras itu dapat pula dipertinggi. Pinggir-pinggir yang dipertinggi itu disebut pematang. Pematang
ini akan menahan air hujan dan tanah yang dibawanya. Kadang-kadang ditanam pohon-pohon kecil di teras-teras lereng-lereng bukit. Hal ini dapat
memperlambat mengalirnya air hujan. Aliran air yang diperlambat ini memperkecil kemungkinan terjadinya erosi.
2. Abrasi
Apakah abrasi itu? Abrasi merupakan pengikisan pantai akibat gelombang air
laut. Abrasi dapat merusak ekosistem pantai. Abrasi dapat merusak karang
dan menghanyutkan pasir, sehingga hewan seperti kepiting, kerang, atau
pohon kelapa tidak dapat bertahan di sana.
Apakah abrasi dapat dicegah? Abrasi dapat dicegah dengan pemasangan
beton berbentuk balok atau tabung yang amat berat. Beton ini digunakan untuk
memecah ombak atau gelombang air
laut. Abrasi pantai juga dapat dicegah dengan melakukan penanaman pohon bakau. Akar tunjang pada pohon bakau yang besar dan banyak dapat
berfungsi untuk memecah ombak.
Gambar 10.8 Adanya hutan bakau dapat mencegah terjadinya abrasi
Sumber: www.lablink.or.id